Pages

Showing posts with label ebook. Show all posts
Showing posts with label ebook. Show all posts

Tuesday, April 8, 2014

Attachments


Judul : Attachments

Penulis : Rainbow Rowell


Internet security officer, 40K USD, plus health & dental


Begitu lah iklan lowongan yang dibaca Lincoln O’Neill. Ia tertarik dan melamar pekerjaan tersebut. Lincoln tidak mengetahui jika ia dibayar untuk membaca email semua karyawan di The Courier, koran lokal. Ada program yang dinamakan WebFence. Melalui WebFence, kegiatan online karyawan dimonitor dari setiap email, situs dan kata-kata. Kata-kata yang menjurus rasial, perkataan jorok, atau membicarakan atasan akan mendapat red flag di WebFence. Linconl lah yang bertugas untuk cek WebFence secara rutin dan mengirimkan notifikasi pada yang bersangkutan.


Salah satu yang menarik perhatian Lincoln adalah percakapan tertulis Beth Fremont dan Jennifer Scribner-Snyder. Lincoln seharusnya memberikan peringatan buat mereka tetapi tidak ia lakukan. Lincoln tetap membaca email antara mereka berdua. Ia merasa mengenal dan dekat dari email-email mereka. Jennifer telah menikah dan mempunyai ketakutan untuk hamil. Beth yang mempunyai pacar seorang gitaris band bernama Chris. Walaupun Lincoln tidak merasa nyaman dengan pekerjaannya tapi ia menikmati percakapan Jennifer dan Beth.  


Sebenarnya kakak perempuannya, Eve, agak khawatir dengan Lincoln karena statusnya masih single di umur 28 tahun dan selalu mendorong Lincoln untuk pindah dari rumah ibu. Lincoln tidak pernah berpacaran lagi sejak kisah cintanya dengan Sam berakhir. Lincoln menghabiskan weekend bermain Dungeons & Dragons dengan lima atau enam temannya semenjak kuliah. Sesekali ia keluar dengan Justin menonton live music dan berkenalan dengan wanita untuk bisa dikencani tapi tidak ada yang menarik. Beth memenuhi pikiran Lincoln namun Beth sudah berpacaran selama 8 tahun dengan Chris.


Lincoln tidak banyak mempunyai teman di kantor. Karena Lincoln lebih banyak bekerja pada malam hari, teman kantornya tidak banyak. Ia sering berbagi makan malam dengan Doris, wanita tua berusia 60 tahun. Suatu ketika Beth bercerita tentang seorang “cute guy” yang ia temui di kantor pada Jennifer. Beth menggambarkan cute guy seperti aktor Hollywood Harrison Ford dan Jason Bateman. Alangkah kagetnya Lincoln saat membaca email Beth saat memberitahu Jennifer, “cute guy” nya sedang makan bersama Doris. Nah, jadi “cute guy” yang dimaksud itu Lincoln ?


Rainbow Rowell selalu berhasil menciptakan karakter cowok yang bikin “meleleh”. Ada Park dalam Eleanor & Park, Levi dalam Fangirl, dan Lincoln dalam Attachments. Tipe-tipe cowok yang sederhana, yang biasa aja tapi mampu memikat hati wanita dengan tindakannya. Attachments merupakan buku pertama dari Rainbow Rowell.


Thursday, February 13, 2014

Fangirl


 Judul : Fangirl

Penulis : Rainbow Rowell

Cath dan Wren adalah anak kembar yang baru saja memasuki dunia kuliah. Jika sedari kecil mereka selalu bersama kemana-mana, mereka memutuskan tinggal terpisah. Cath dan Wren dibesarkan oleh ayah. Ibu keduanya meninggalkan rumah saat mereka berusia delapan tahun. Cath mempunyai teman sekamar bernama Reagan. Cath berkenalan dengan Levi, mantan pacar Reagan yang kini menjadi teman baiknya dan sering mengunjungi kamar mereka berdua. Di kelas menulis, Cath bertemu dengan Nick yang kemudian menjadi partnernya dalam proyek menulis 10.000 kata. Cath dan Nick mengerjakan tugas mereka di perpustakaan. Kadang-kadang Levi menawarkan bantuan menjemput Cath dari perpustakaan.

Berbeda dengan Wren telah beradaptasi dengan lingkungan kampus, Cath agak introvert dan lebih suka mengurung diri di kamar menulis fanfiction Simon Snow. Levi sering mendatangi kamar asrama walaupun Reagan sedang tidak berada di kamar. Di luar dugaan, Levi mau mendengarkan Cath membacakan kisah Simon Snow versi dirinya sendiri. Cath rutin mempublikasikan fanfiction di Fanfixx dari nama user Magicath. Profesor Piper dosen kelas menulis fiksinya hingga memanggil Cath  karena menulis Simon Snow. Cath diharapkan bisa menulis karakternya sendiri. Jemari Cath lebih lancar saat ia menulis tentang Simon, Baz, Agatha. Tokoh-tokoh tersebut memang milik penulisnya, Gemma T Leslie, akan tetapi ceritanya merupakan hasil imajinasi Cath. Ia merasa lebih rileks menulis fanfiction ketimbang menulis untuk tugas kuliahnya.

Tumbuh besar tanpa kehadiran sosok Ibu membuat Cath sangat dekat dengan Ayahnya. Apalagi ia masih mengingat bagaimana pertengkaran orang tua mereka dan hari dimana ibunya pergi meninggalkan mereka. Tiba-tiba Ibu mereka kembali menghubungi Ayah mereka dan Wren mulai menjalin berkomunikasi dengan Ibu. Cath tidak mudah menerima kehadiran ibunya lagi. Ayahnya mengalami ketidakstabilan jiwa semenjak kepergian ibunya. Saat ayahnya kembali masuk rumah sakit, Cath sempat ingin kembali ke Omaha. 

Memang Cath tidak mempunyai banyak teman, tidak suka pesta, tidak minum alkhohol, dan mempunyai ketakutan berada diantara banyak orang. Levi menunjukkan perhatian yang lebih kepada Cath. Namun Cath menjaga jarak karena mengira Levi adalah pacar Reagan. Ketika Cath mulai ada perasaan suka pada Levi, ia malah menangkap basah Levi sedang bersama cewek lain. Apakah Cath memberikan Levi kesempatan kedua ?


Kalau lagi site visit, saya lebih memilih bacaan-bacaan ringan. Kemarin tidak sempat memilih-milih buku jadi saya melirik ebook yang masih stuck. Fangirl adalah karya kedua dari Rainbow Rowell yang saya baca. Jika dibandingkan dengan Eleanor & Park, saya lebih menyukai Fangirl ini. Mungkin karena Cath suka menulis dan bagaimana ia bersemangat jika membicarakan Simon dan Baz. Tokoh Levinya juga so sweet banget, tipikal cowok yang disuka. Hahaha. Cerita Simon Snow kira-kira seperti Harry Potter di dunia Cath.  Saya suka sekali bagaimana Profesor Pipper memberikan semangat dan saran agar Cath menulis ceritanya sendiri. Lock yourself away from the world. Turn off the Internet, barricade the door. Write as if your life depended on it.

Saturday, February 8, 2014

The First Phone Call From Heaven



Judul : The First Phone Call From Heaven

Penulis : Mitch Albom



Semua berawal dari panggilan telepon di hari Jumat. Di hari itu keajaiban datang di kota kecil Coldwater , Michigan. Jack Sellers mendapat telepon dari Robbie, anaknya yang pernah bertugas di Afghanistan. Kath mendapat telepon dari saudara perempuannya, Diane. Tess mendapat telepon dari ibunya, Ruth. Reaksi ketiganya sama-sama tidak percaya. Mereka mendapatkan telepon dari orang-orang  yang sudah meninggal dunia.

“What happened next depends on how much you believe.”

Dari mereka bertiga, Katherine satu-satunya yang membuka suara di depan jemaat gereja. Mungkin tidak ada yang percaya jika Elias Rowie tidak mendukung pengalaman Katherine tersebut. Elias juga mendapatkan telepon dari mantan karyawannya yang telah meninggal dunia. Jika ketiga yang lain mendapatkan panggilan dari orang-orang yang mereka sayangi dan rindukan tidak halnya dengan Elias. Ia berusaha menyingkirkan panggilan dari mantan karyawannya yang menuntut penjelasan pemecatan dirinya sebelum meninggal.

Kesaksian Katherine mengundang perhatian dari media setempat. Katherine tidak keberatan menceritakan pengalamannya berkomunikasi dengan saudarinya kepada Amy Penn dari Nine Action News. Keajaiban di Coldwater ini pun menyebar cepat. Coldwater yang merupakan kota kecil berpenduduk kurang lebih dari 4.000 jiwa. Penduduknya rata-rata mengenal semua orang satu sama lain. Kisah Katherine mengundang kedatangan pendatang-pendatang yang penasaran dengan “telepon” dari surga. Totalnya ada tujuh panggilan telepon selain dari Katherine, Tess, Dorren (mantan istri Jack). Eddie Doukens berkomunikasi dengan istrinya. Jay James dengan mantan rekan bisnisnya, Anes Barua dengan putrinya, dan Kelly Podesto dengan sahabatnya. Masing-masing orang yang telah meninggal mendeskripsikan surganya yang berbeda versi.

“People in grief can imagine many things. It makes them feel better. It doesn't make it real.”

Orang-orang asing memenuhi Coldwater supaya lebih dekat dengan keajaiban. Orang-orang berebutan untuk berdoa bersama Katherine, “The Chosen One”. Amy secara intens mengikuti perkembangan komunikasi Katherine dengan kakaknya Diane. Panggilan telepon selalu datang pada hari Jumat.  Seorang penderita kanker stadium akhir, Ben Wilker, bertemu dengan Katherine. Ia menanyakan bagaimana surga itu . “There is a life after life”,ujar Katherine. Katherine yang sedang berada di atas ketenaran sebagai orang yang terpilih tidak menyadari risiko tindakannya. Katherine meyakini penuh bahwa dia harus menyebarkan pesan Diane dari surga. Keesokannya Ben meninggal dunia dengan tenang walaupun secara medis kondisinya cukup stabil tapi organ-organ vital Ben seolah menyerah dengan sukarela. Rekaman pertemuan Katherine dan Ben di rumah sakit memicu reaksi keras terutama dari orang-orang yang menganggap pengalamannya adalah omong kosong dan menuduhnya turut bertanggung jawab atas meninggalnya Ben. Mereka melakukan protes di luar rumah Katherine. Here Now, Not Hereafter !

Sullivan Harding atau Sully, mantan tentara yang baru keluar dari penjara, menghadapi perannya sebagai single parent untuk anak laki-lakinya, Jules. Istrinya Giselle meninggal dunia setelah koma dalam beberapa saat. Malang bagi Sully ia tidak bisa menghadiri pemakaman istrinya karena berada di tahanan.  Selama di penjara, Jules diasuh oleh orang tua Sully.  Sully termasuk yang tidak mengikuti euphoria keajaiban telepon dari surga. Sampai ia melihat Jules membawa telepon mainan yang terbuat dari plastik. Ketika ditanya untuk apa dia membawa telepon, Jules menjawab ia sedang menunggu telepon dari mamanya di surga. Harapan muncul di hati seorang anak yang merindukan ibunya.

Betulkah ada koneksi antara bumi dan surga? Mengapa keajaiban tersebut terjadi di kota kecil Coldwater ? Mengapa Tuhan memilih Kath, Tess, Jack dan lain-lain untuk mendapat kesempatan berbicara dengan orang-orang terkasih mereka yang telah meninggal ? Perhatian dunia semakin besar kepada Coldwater. Televisi nasional pun akhirnya ikut bagian meliput Kath. Salah satu yang mendapat telepon, Kelly Podesto mengaku ia hanya berhalusinasi karena dia amat sangat merindukan temannya. Pengakuan Kelly membuat kepercayaan cerita Kath menurun drastis. Apakah hanya sebuah rekayasa ? Kath mengambil sebuah keputusan bahwa ia akan menerima telepon Diane secara langsung disaksikan publik, diliput dan disiarkan oleh tv nasional. Jika berhasil, ini bisa menjadi jawaban dari misteri terbesar yaitu apakah ada kehidupan setelah mati. Antusias menyambut acara ini sangat besar. Hanya satu orang yang merasa ada yang tidak beres. Dia adalah Sully. Ia bertekad mencari tahu kebenarannya.

Awalnya saya mengira novel ini akan sama emosionalnya seperti novel For One More Day tentang seseorang yang telah meninggal lalu ia dapat berkomunikasi lagi dengan keluarganya yang masih hidup.  Cukup mengharukan bagaimana mereka melepas rindu walau hanya dari bercakap-cakap lewat telepon. Tokoh-tokoh di The First Phone Call From Heaven cukup banyak dan masing-masing memiliki kisah yang menarik. Mitch Albom menyisipkan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya tergantung dari iman masing-masing . Apakah surga itu ada ? Apakah ada kehidupan setelah hidup di dunia ?Tidak mudah menjalankan hidup setelah orang dicintai meninggal dunia. Kehidupan akan terus berjalan. Walaupun waktu dapat menyembuhkan rasanya tidak akan lagi sama.



You have to start over. That's what they say. But life is not a board game, and losing a loved one is never really "starting over." More like "continuing without."



Wednesday, December 19, 2012

The Fault in Our Stars

The Fault in Our StarsThe Fault in Our Stars by John Green


My rating: 4 of 5 stars





LIVING OUR BEST LIFE TODAY

Pertama kali Hazel Grace didiagnosa kanker tiroid stadium IV pada usia 13 tahun.  Lalu tumor menyebar ke paru-paru. Keajaiban terjadi pada Hazel Grace ketika Phalaxinfor, obat yang masih dalam percobaan,bisa menghentikan pertumbuhan tumornya. Hazel tidak lepas dari tabung oksigen untuk membantunya bernapas. Untuk mengurangi depresi, Hazel diminta ibunya untuk bergabung dengan Support Group. Dalam Support Group ini,Hazel bertemu dengan pasien-pasien kanker lainnya. Isaac yang menderita kanker mata. Dan seorang cowok yang memandang Hazel dengan tajam,dia lah Augustus Waters. Augustus adalah cancer survivor dari osteosarcoma, kanker tulang dan telah kehilangan satu kakinya. Augustus bergabung dengan Support Group karena dorongan temannya,Isaac.

Hazel beruntung dianugerahi orang tua yang menyayanginya. Hazel adalah putri tunggal. Ibunya setia mendampinginya. Seperti remaja lainnya kadang-kadang Hazel bersitegang dengan orang tuanya,yang penyebabnya berkaitan dengan kondisinya  “You are not a grenade, not to us. Thinking about you dying makes us sad, Hazel, but you are not a grenade. You are amazing. You can’t know, sweetie, because you’ve never had a baby become a brilliant young reader with a side interest in horrible television shows, but the joy you bring us is so much greater than the sadness we feel about your illness.

Hazel mempunyai buku favorit An Imperial Affliction yang ditulis oleh Peter Van Houten. Buku ini menghantarkan dia dengan kisah yang manis bersama Augustus Waters. Mereka penasaran dengan ending yang menggantung. Sementara Peter Van Houten telah pindah ke Belanda dan tidak menerbitkan karya lagi. Augustus dapat menghubungi Peter Van Houten melalui email. Peter tidak mau menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Hazel.  Mereka harus datang ke Amsterdam dan menemui Peter Van Houten sendiri.

Perjalanan ke Amsterdam memerlukan persiapan yang matang. Dokter memastikan kondisi Hazel aman untuk bepergian jauh. Sayang sekali, sambutan Peter tidak menyenangkan dan membuat Hazel menangis. Ada satu berita yang mengkhawatirkan yaitu kanker kembali hadir di tubuh Augustus.

Hazel mencoba menyemangati Augustus untuk terus berjuang. “You get to battle cancer. That is your battle. And you’ll keep fighting.” Namun Augustus seperti sudah mengetahui ujung dari perjuangannya.“What am I at war with? My cancer. And what is my cancer? My cancer is me. The tumors are made of me. They’re made of me as surely as my brain and my heart are made of me. It is a civil war, Hazel Grace, with a predetermined winner.

Bagaimana ya melukiskan perasaan setelah baca buku ini, susah untuk dijelaskan.

Sudah lama saya ingin membaca buku ini. Review dari book blogger membuat saya penasaran disamping cover bukunya yang menarik hati, awan dan biru.  Harga buku hardcovernya lumayan mahal buat saya, saya pikir lebih baik membeli versi paperbacknya saja. Setiap mampir ke toko buku di bandara,saya mengecek apakah sudah ada edisi paperback atau belum. Yahh masih belum terbit juga. >.< Akhirnya mendapat kiriman ebook dari mbak Desty. Thanks you so much mbak. :)  The Fault in our stars telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia dan tidak lama lagi akan terbit. Jujur saja saya kaget melihat cover bahasa Indonesianya yang ummm..ummm..kok gitu ya? 

Thursday, February 2, 2012

The Wedding

The WeddingThe Wedding by Nicholas Sparks


My rating: 4 of 5 stars


Wilson telah menikah selama 29 tahun. Kehidupannya telah mapan bersama istri yg ia cintai, Jane. Mereka memiliki tiga anak: Ana, Joseph, dan Leslie. Ketiganya telah tinggal mandiri terpisah dari Wilson dan Jane. Tepat pada ulang tahun pernikahannya yg ke 29,Wilson tanpa sengaja melupakan hari yg sangat penting bagi mereka berdua. Jane sangat kecewa dan sikapnya mulai berubah. Keadaan rumah tangga mereka semakin tawar dimana satu sama lain menjadi asing. Jane sempat “menyepi” ke tempat tinggal Joseph di New York. Wilson merenungi kembali pernikahannya. Sepertinya masalah bukan muncul begitu saja. Jarak yang tercipta adalah akumulasi dari tahun-tahun pernikahan mereka. Wilson bekerja di Law Firm. Sebagian besar waktunya ia habiskan untuk bekerja. Jane menjadi ibu rumah tangga dan lebih banyak berperan dalam membesarkan anak-anaknya. Masih mungkin kah ia bisa berubah? Wilson tidak bisa memperbaiki masa lalunya tapi bukan berarti ia tidak bisa berubah menjadi suami yang baik. Pernikahan bahagia dan romantis seperti orang tuanya,Noah - Allie merupakan impian Jane.

Menjelang ulang tahun pernikahan yang ke-30,Wilson bekerja keras untuk menyiapkan surprise tetapi anak pertama mereka,Anna,memutuskan untuk menikah dengan kekasihnya Keith secara mendadak. Anna menginginkan pernikahan sederhana yang hanya tercatat di kantor catatan sipil. Jane membujuk Anna agar pernikahannya paling tidak mengundang beberapa tamu. Mungkin Jane teringat bagaimana ia menikah dulu. Wilson-Jane menikah sederhana di kantor catatan sipil. Secara pribadi Wilson dibesarkan dalam keluarga atheis tetapi bagi Jane seharusnya dilakukan di gereja. Pernikahan Anna bertepatan dengan anniversary Wilson-Jane yang ke-30. Setidaknya ia ingin mewujudkan angan pernikahan yang romantis pada putrinya. Akhirnya Anna setuju ada perayaan pernikahannya. Dengan waktu yang singkat, persiapan mulai dilakukan.

Disinilah Wilson menunjukkan perannya sebagai Ayah yang diandalkan. Waktu yang sempit biasanya sulit menemukan yang diinginkan. Berkat Wilson,hal-hal seperti Catering,undangan,fotografi pernikahan teratasi. Ide Wilson menyelenggarakan di kediaman orang tua Jane disambut baik. Sementara itu ia tetap mempersiapkan surprise untuk anniversary. Tugas Jane menemani Anna untuk memilih baju pengantin. Jerih payah Wilson dalam persiapan Anna sangat dihargai Jane. Hubungan kaku di antara mereka mulai mencair.

Kesehatan Noah menjadi perhatian menjelang hari H pernikahan Anna. Ia sempat mendapat stroke ringan. Noah mempunyai kebiasaan unik yaitu memberi makan angsa dan mengajaknya berbicara. Bagi Noah, Ia merasakan kehadiran Allie melalui si angsa. Angsa tersebut seolah-olah mengerti jika diajak berbicara oleh Noah. Kebiasaan ini yang membuat Noah dianggap memiliki pikiran delusional. Wilson sering mengunjungi Noah,untuk berbincang-bincang ataupun mendengarkan kenangan ayah Mertuanya. Bagian yang menarik yaitu perbincangan antara Wilson dengan Noah. “How many people are ever given that chance? To have someone you fall in love with you over and over? ”.

Hampir saja saya menyerah dengan novel ini. Alurnya lambat dan terasa kurang 'menggigit’. Endingnya tidak terduga. Pengalaman Wilson mengingatkan bahwa cinta juga perlu dijaga dan dipelihara. Tidak banyak pasangan yang cukup beruntung di dunia ini yang bisa tumbuh tua bersama. :')


“Love is sustained by actions, a pattern by devotion in the things we do for each other every day.”

View all my reviews