Pages

Showing posts with label young adult. Show all posts
Showing posts with label young adult. Show all posts

Friday, August 22, 2014

The Giver




Judul : The Giver 
Penulis : Lois Lowry
Penerjemah : Ariyanti Eddy Tarman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2014



Jonas terpilih menjadi Sang Penerima Ingatan. Jonas diingatkan bahwa ia akan menderita rasa sakit secara fisik selama pelatihan. Ingatan diteruskan dari penerima ingatan yang sebelumnya yang sudah tua dan kelelahan. Ingatan tersebut diturunkan dari penerima ingatan sebelumnya dan sebelumnya. Jonas merasa dirinya tidak pantas tapi penerima ingatan meyakinkan dia orang yang tepat. Jonas menjalani pelatihan terlebih dahulu sebelum dilantik jadi penerima resmi. Kemudian Jonas akan dipanggil Sang Penerima, dan penerima ingatan sebelumnya disebut Sang Pemberi. Sang Pemberi menyimpan ingatan seisi dunia dalam dirinya.


Dunia tempat tinggal Jonas disebut komunitas. Komunitas mempunyai berbagai macam peraturan. Komite tetua mengambil keputusan untuk setiap kejadian di komunitas. Setiap orang mempunyai tugas dalam komunitas. Kebebasan individu tidak ada. Kehidupan di komunitas serba teratur, tiada cela, dan terkontrol. Yang melanggar peraturan sampai tiga kali akan "dilepaskan". Pelepasan adalah kata tabu, misterius dan tidak boleh diucapkan sekalipun hanya bercanda. Bayi yang baru lahir disebut anak baru. Anak baru akan diberikan ke unit keluarga yang terlebih dahulu telah mengajukan permintaan. Pasangan suami istri diikat dalam Penyatuan Pasangan. Anak-anak akan melewati tahap-tahap sampai Dua Belas. Ketika sudah Dua Belas, mereka akan menerima penugasan yang akan menentukan jalan hidup mereka.


Unit keluarga Jonas terdiri dari Ayah yang pengasuh anak, Ibu yang bekerja di Departemen Kehakiman, Jonas dan adik perempuannya, Lili yang menginjak Tujuh. Pada malam hari, masing-masing mereka akan menceritakan perasaan yang mereka lalui hari itu di meja makan.Setelah Jonas menjadi Penerima, ia dilarang menceritakan kepada siapa pun termasuk keluarga. Sang Pemberi akan melakukan transfer ingatan secara bertahap kepada Jonas. Salju, sinar matahari baru ingatan pertama yang diberikan ke Jonas. Ingatan-ingatan tersebut tidak eksis di dunia Jonas.  Dulunya jauh, jauh, jauh sebelumnya. Sebelum Kesamaan, ada salju, sinar matahari, warna dan sebagainya. 



Bagian terburuk menyimpan ingatan bukan rasa sakitnya tapi kesepiannya. 
Ingatan harus dibagi. 



Sepuluh tahun yang lalu, seorang anak perempuan yang terpilih menjadi Penerima ditengah-tengah pelatihan mengajukan pelepasan pada komite tetua. Pengalaman tersebut menjadi pengalaman pahit bagi komunitas karena ingatan yang telah diterimanya ditanggung oleh komunitas. Rosemary, nama anak perempuan tersebut bahkan tidak dibolehkan diucapkan. Ingatan tidak hanya memberikan rasa kehangatan dan kebahagiaan tetapi juga rasa sakit dan kesedihan. Perasaan yang tidak dikenal di komunitas. Setiap ingatan yang sudah ditransfer dari Sang Pemberi menjadi milik Jonas. Sang Pemberi tidak dapat mengambil ingatannya kembali. Semuanya akan diwariskan pada Jonas pada waktunya. Ia pun kelak harus sanggup menanggungnya.


Di rumah, Ayah Jonas membawa anak baru yang di berada di bawah pengasuhannya. Anak perempuan yang diberi nama Gabrielle tadinya akan dilepaskan tapi Ayah mengajukan perpanjangan waktu untuk melihat perkembangannya. Jonas dan Lily sangat senang dengan kehadiran bayi tersebut. Sayangnya mereka tidak mungkin merawat Gabrielle lama-lama. Setiap unit keluarga sudah dibatasi dua anak, laki-laki dan perempuan. Bermaksud menolong ayah ibunya agar tidak terlalu malam, Jonas menidurkan Gabrielle di kamarnya. Jonas baru mengetahui dia mempunyai kemampuan yang lebih. Jika Gabrielle rewel, Jonas akan mengusap-usap punggungnya dan memberikan ingatan yang menenangkan.


Mengapa perlu ada Penerima Ingatan ? Di dalam ingatan terdapat kearifan. Kedudukan Penerima sangat dihormati. Komite tetua akan meminta pendapat penerima untuk kondisi-kondisi yang tidak mereka ketahui. Sang Pemberi justru mengharapkan Komite Tetua sering meminta konsultasinya, banyak hal yang diharapkan Pemberi bisa diubah tetapi Komite Tetua tidak menginginkan perubahan.

Jonas ingin melihat proses pelepasan. Pelepasan biasanya dilakukan untuk lansia, orang yang melanggar peraturan tiga kali atau anak baru yang kondisinya lemah. Jonas terguncang saat melihat pelepasan salah satu anak baru kembar. Salah satunya harus dilepaskan. Jonas menonton rekaman pelepasan anak kembar yang beratnya lebih kecil dari kembarannya. Satu bertahan hidup,yang lain dilepaskan. Jonas melihat ayahnya melakukan dengan santai. Berdasarkan ingatannya pelepasan sama saja dengan membunuh. 



Sang Pemberi dan Jonas mempunyai rencana untuk mengubah keadaan. Berhasil kah mereka ?


Untuk genre distopia,menurut saya cerita The Giver tidak terlalu suram. Dalam perspektif anggota komunitas yang sudah dididik dengan peraturan,kehidupan berjalan normal. Mereka hanya mengetahui apa yang boleh diketahui. Mereka tidak menyadari ada dunia yang penuh warna dan kebebasan. Jonas merasa kesepian karena tidak ada orang yang bisa ia ajak bicara, kecuali Sang Pemberi, mengenai warna dan perasaan. Dengan pengetahuan dari ingatan, Jonas memiliki pandangan baru bahwa komunitas bukan lah dunia yang ideal sebagaimana yang diyakini setiap anggota. 

Wednesday, December 19, 2012

The Fault in Our Stars

The Fault in Our StarsThe Fault in Our Stars by John Green


My rating: 4 of 5 stars





LIVING OUR BEST LIFE TODAY

Pertama kali Hazel Grace didiagnosa kanker tiroid stadium IV pada usia 13 tahun.  Lalu tumor menyebar ke paru-paru. Keajaiban terjadi pada Hazel Grace ketika Phalaxinfor, obat yang masih dalam percobaan,bisa menghentikan pertumbuhan tumornya. Hazel tidak lepas dari tabung oksigen untuk membantunya bernapas. Untuk mengurangi depresi, Hazel diminta ibunya untuk bergabung dengan Support Group. Dalam Support Group ini,Hazel bertemu dengan pasien-pasien kanker lainnya. Isaac yang menderita kanker mata. Dan seorang cowok yang memandang Hazel dengan tajam,dia lah Augustus Waters. Augustus adalah cancer survivor dari osteosarcoma, kanker tulang dan telah kehilangan satu kakinya. Augustus bergabung dengan Support Group karena dorongan temannya,Isaac.

Hazel beruntung dianugerahi orang tua yang menyayanginya. Hazel adalah putri tunggal. Ibunya setia mendampinginya. Seperti remaja lainnya kadang-kadang Hazel bersitegang dengan orang tuanya,yang penyebabnya berkaitan dengan kondisinya  “You are not a grenade, not to us. Thinking about you dying makes us sad, Hazel, but you are not a grenade. You are amazing. You can’t know, sweetie, because you’ve never had a baby become a brilliant young reader with a side interest in horrible television shows, but the joy you bring us is so much greater than the sadness we feel about your illness.

Hazel mempunyai buku favorit An Imperial Affliction yang ditulis oleh Peter Van Houten. Buku ini menghantarkan dia dengan kisah yang manis bersama Augustus Waters. Mereka penasaran dengan ending yang menggantung. Sementara Peter Van Houten telah pindah ke Belanda dan tidak menerbitkan karya lagi. Augustus dapat menghubungi Peter Van Houten melalui email. Peter tidak mau menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Hazel.  Mereka harus datang ke Amsterdam dan menemui Peter Van Houten sendiri.

Perjalanan ke Amsterdam memerlukan persiapan yang matang. Dokter memastikan kondisi Hazel aman untuk bepergian jauh. Sayang sekali, sambutan Peter tidak menyenangkan dan membuat Hazel menangis. Ada satu berita yang mengkhawatirkan yaitu kanker kembali hadir di tubuh Augustus.

Hazel mencoba menyemangati Augustus untuk terus berjuang. “You get to battle cancer. That is your battle. And you’ll keep fighting.” Namun Augustus seperti sudah mengetahui ujung dari perjuangannya.“What am I at war with? My cancer. And what is my cancer? My cancer is me. The tumors are made of me. They’re made of me as surely as my brain and my heart are made of me. It is a civil war, Hazel Grace, with a predetermined winner.

Bagaimana ya melukiskan perasaan setelah baca buku ini, susah untuk dijelaskan.

Sudah lama saya ingin membaca buku ini. Review dari book blogger membuat saya penasaran disamping cover bukunya yang menarik hati, awan dan biru.  Harga buku hardcovernya lumayan mahal buat saya, saya pikir lebih baik membeli versi paperbacknya saja. Setiap mampir ke toko buku di bandara,saya mengecek apakah sudah ada edisi paperback atau belum. Yahh masih belum terbit juga. >.< Akhirnya mendapat kiriman ebook dari mbak Desty. Thanks you so much mbak. :)  The Fault in our stars telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia dan tidak lama lagi akan terbit. Jujur saja saya kaget melihat cover bahasa Indonesianya yang ummm..ummm..kok gitu ya?