Pages

Friday, May 30, 2014

Kinoli


Judul : Kinoli

Penulis : Yetti A.KA

Penerbit : Javakarsa Media

Tahun Terbit : 2012


Perempuan adalah benang merah dalam kumpulan cerita Kinoli. Problema perempuan dihadirkan dari kesehariannya sebagai seorang perempuan muda yang independen ataupun yang sudah memiliki tanggung jawab sebagai ibu dan istri. Beberapa cerpen memberikan kejutan di akhir cerita bahkan terkadang absurd juga. Saya menikmati membaca cerpen-cerpen di buku ini.

Rumah Keluarga
Rumah keluarga Maira selalu dikunjungi sanak keluarga terutama dari Bapak. Bapaknya selalu menyambut siapa saja  yang ingin menumpang di rumahnya. Bapak bangga dengan keluarga besarnya. Namun Maira memilih membangun kehidupannya sendiri. Setelah menikah dengan pria yang tidak disetujui orangtuanya, ia membangun rumah sendiri yang membuat kecewa Bapak.

Tebing
Pernah kah suatu ketika engkau merasa seperti berada di pinggiran tebing ? Marinda dan kekasihnya bertemu di waktu yang tidak tepat. Kekasihnya sudah memiliki istri. Percakapan lewat tengah malam mereka dihentikan kekasihnya karena istrinya hamil muda. "Jangan hidup dalam kenangan".

Ibu Laut
Nimi bercita-cita melihat laut. Tidak hanya karena ia orang pedalaman yang wilayahnya dikelilingi hutan dan dilintasi sungai, anak perempuan berusia 16 tahun tersebut mencari ibunya yang pergi sewaktu kecil. Perempuan pantai yang berbibir merah bara. Bibir itulah yang menjadi api di kehidupan mereka. Lupakan dia, kata Nenek. Nimi termakan bujuk Kalan untuk melihat laut. Mereka melintasi hutan rimba tak bernama untuk melihat laut.

Malina dan Tiga Skenario Kematian
Pekarangan belakang rumah Malina berbatasan dengan taman pemakaman umum (TPU). Kali ini perhatian Malina terusik. Sebuah kuburan dipersiapkan amat berdekatan dengan tembok pembatas belakang rumahnya. Suara-suara penggali kubur terdengar oleh Malina. Pikirannya menebak-nebak siapakah yang meninggal. Apakah orang itu mati muda ? Apakah orang tersebut lelaki tua ?

Naru dan Layang
Naru dan Layang berteman baik sedari kecil. Sewaktu sedang bermain, Layang mengeluhkan dadanya yang berat. Naru bertanya, Layang apa kau merasa ada yang tumbuh di dadamj, semacam kacang ajaib yang terus membesar. Pembicaraan tersebut terlupakan hingga mereka lulus SMA. Semenjak suatu hari Naru dan Layang tidak pernah bertemu lagi. Naru kehilangan jejak Layang.

Saya dan Lelaki Yang Menangis
Lelaki itu menangis dengan cara yang membuat siapa saja yang melihat ingin meraihnya. "Sudah selesai. Hati saya sudah ringan dan lebih nyaman sekarang". Setelah laki-laki itu puas menangis, ia memberikan amplop.  Pekerjaan saya adalah pendengar. "Kota besar ini telah membuat banyak orang merasa terasing di keramaian, merasa tidak punya siapa-siapa untuk berbagi rasa sakit."

Pagar
Apa yang kau pikirkan tentang pagar ? Pagar itu mengungkung, merampas kebebasan, mengisolasi dan karena itu Rut membencinya. Setelah menikah, suaminya ingin memagar tinggi rumah mereka. Rut keberatan. Ia tidak leluasa berinteraksi dengan tetangga-tetangganya yang baik. Pandangan Rut berubah setelah melahirkan. Pagar yang tinggi akan melindungi anaknya dari peristiwa jahat.

Tentang Delori
Tentang Delori yang mendapat kekerasan dalam rumah tangga. Tentang Delori yang sakit sedari kecil dan membuat putus asa orang tuanya. Tentang Delori yang suka berbicara kepada langit. Delori yang jatuh dalam depresi. Ia hanya ingin mati.

Kinoli
Kinoli sudah bertunangan tetapi kami masih bisa berteman. Cinta yang pernah disampaikan ditolak oleh Kinoli. Kinoli sengaja memperkenalkannya dengan perempuan yang bernama Hening. Kinoli lalu seakan pergi dari hidupnya. Semua komunikasi putus. Satu tahun setelah menikah Kinoli mengirim email : Dalam kehidupan setiap lelaki hanya ada satu perempuan dan bersama perempuan itu ia menjadi sempurna. Dalam kehidupan setiap perempuan hanya ada satu laki-laki dan bersama lelaki itu ia menjadi lengkap. Tetapi, pasangan yang seperti itu hanya ada satu dalam sepuluh juta. Sisanya hanya pasangan-pasangan hasil dari kompromi, ketertarikan dangkal, daya tarik fisik, atau sekadar krbiasaan - Va'Dove Ti Porta Il Cuore (Susanna Tamaro).

Malina dan Bus Tua.
Malina pergi dengan bus tua. Ia meninggalkan rumah, suami dan anak perempuan berusia tiga tahun. Ia ingin sendirian. Ia melakukan sesuatu yang ia inginkan tanpa terbebani statusnya sebagai istri dan ibu rumah tangga. Malina tidak punya tujuan sementara bus tua tetap melaju. "Di mana tempat perhentian terakhir bus ini ?".

Nacine, Marine, Luppit.
Tiga cerita dari tiga sudut pandang berbeda.

Tentang Anak Lelaki yang Tinggal Satu Lorong dengan Kami
Mendung ditinggalkan ibunya yang melarikan diri dari hutang. Ibunya membuka salon. Menurut kata-kata orang, Ibu kerap berpacaran dengan banyak lelaki yang lebih muda. Lelaki yang menjadi ayahnya terlalu diam dan tidak mengambil tindakan apa-apa. Semenjak ibunya pergi, Mendung sering berbicara sendiri,menutup telinganya dengan tangan seolah-olah sedang menelepon ibunya.

Seperti Apa Pagi yang Dicubit Tangis Anak-anak Itu
Perempuan mempunyai intuisi yang tak terbantahkan.

Pacar, Sore dan Renyai
Tentang cinta segitiga.

Stro Bertanya : Siapa yang Lebih Cantik di antara Kami
Stro yang cemburu bertanya pada suaminya. "Jadi, siapa yang lebih cantik di antara kami ?". Keesokan harinya Stro tidak membuatkan kopi dan roti bakar untuk suaminya.



Friday, May 23, 2014

Juru Masak




Judul : Juru Masak : Sehimpun Cerita Pendek

Penulis : Damhuri Muhammad

Penerbit : Koekoesan

Tahun Terbit : 2009


Gasiang Tengkorak
Sekilas dari penampilan Dinir, pemanjat pohon kelapa, nampak tidak beraturan, Perempuan jangan sekali-kali menghina ia sembarangan. Dinir mempunyai Gasing tengkorak yang membuatnya beristri sesuai seleranya. Korbannya kali ini Nurmala, seorang gadis yang pulang dari rantau, hendak meminta restu orang tuanya ada dokter muda yang hendak meminangnya di kota. Syukuran pun akan dibuat. Setiap acara tentu membutuhkan kelapa yang banyak. Nampak lah anak gadis ini oleh Dinir. Nurmala digoda oleh Dinir yang langsung dijawab ketus dan menyamakan Dinir dengan monyet. Dinir pulang dengan hati panas. Malamnya Nurmala pun terkena pukau gasing tengkorak Dinir. Siapa yg terkena gasiang tengkorak akan menurut kehendak yang punya. Dukun paling hebat pun tidak kuat menghalaunya. 

Sumanda
Anak laki-laki di kampung tidur di surau.Laki-laki tidak boleh tinggal di rumah.Di surau anak-anak belajar mengaji dan silat. Anak-anak belajar dan tinggal di surau sebagai bekal untuk merantau. Surau tidak pernah sepi dari riuh anak-anak mengaji. Pembangunan surau diperoleh juga dari orang-orang rantau yang pulang kampung. Sumanda tinggal di surau di usia tuanya. Ia jarang pulang ke rumah. Istrinya lebih sering di rumah anak menantu. Kecil di surau dan setelah tua terbuang ke surau. Bantu lah surau . Surau penuh oleh duda-duda tua yang dicampakkan anak bini.

Bigau
Kurai adalah pendekar Kampung Lekung yang berumur 80 tahun. Tubuh ringkih dan kisutnya membuat orang-orang mengukur umurnya tak lama lagi. Sebelum Kurai meninggal, ia diminta mencari penerus ilmu silat dan pewaris rantai celeng. Konon rantai celeng yang tertanam di paha kirinya adalah sumber kekuatannya. Ia tidak mempan ditembak peluru. Rantai celeng ini didapatnya dari pertempuran dengan Bigau, makhluk jadi-jadian penjaga babi-babi liar di hutan Kampung Lekung. Candung yang suka mengaku cucu Kurai mendesak Kurai untuk mewarisi rantai celeng.  Namun Kurai sudah mencium niat jahat Candung. Yang berhak mendapat rantai celeng adalah Bigau.

Anak Bapak
Payudara bapak tumbuh tiba-tiba sekarang bapak bisa menyusui. Bapak berhasil memperempuankan kelaki-lakian bapak. Menggendong, memandikan , mengganti popok. Kenapa tidak dari rahim bapak sekalian Dedek lahir ? Ibu sibuk bekerja. Jadi anak bapak saja lah di rumah. Ibu dan bapak sering bertengkar karena bapak tidak bekerja dan di rumah saja. Setelah besar, Dedek lebih senang pergi dengan Ibu.

Jo Ampok
Engku anak lapau kini jadi orang surau. Engku hanya melewati teman-temannya yang asyik main di lapau. Pengunjung lapau biasanya memainkan Domini, Remu, Koa atau Putar Dadu. Ada bilik-bilik Lapau Sinaro yang khusus untuk taruhan yang lebih besar.  Engku awalnya sering membantu Sinaro di lapaunya. Dari sini lah Engku bisa membiayai sekolahnya. Sekali-kali ia ikut berjudi hingga ia mahir dan mempunyai bakat alami penjudi untung. Penjudi kelas kakap seperti Jo Ampok sering memodali Engku. Sekarang Engku pun tak menoleh jika melewati lapau. Kawan-kawan lapaunya menganggap Engku sudah melupakan mereka. Jo Ampok kehilangan pemain tumpuannya dan akhirnya kalah terus. Jo Ampok jatuh sakit.

Juru Masak
Kepiawaian juru masak sangat penting dalam setiap perhelatan. Apalagi untuk acara pernikahan jika masakan yang dihidangkan tuan rumah tidak enak akan dibicarakan tamu hingga berhari-hari. Gulai kambing yang hambar atau kuah gulai rebung yang encer akan membuat aib bagi yang punya acara. Pihak besan pun akan merasa tidak dihargai jika hidangannya tidak menggugah selera. Tukang masak Makaji terkenal hingga keluar Dusun Lareh Panjang. Anak tuan tanah Mangkudun, Renggogeni akan menikah. Azrial anak Makaji pernah ditolak mentah-mentah oleh Mangkudun. Tak pantas kau bersuami anak tukang masak,apa kata orang. Azrial merantau dengan membawa luka hatinya. Azrial membawa bapaknya ke rantau. Kenduri di rumah Mangkudun berlangsung meriah, makanan melimpah ruah tapi masakannya hambar saja. Dimana kah Makaji si juru masak Lareh Panjang ?

Anjing Buru
Ayah adalah pemburu ternama di kampung mereka. Karena itu Ayah ebih mengasihi Kalupak, anjing buru, daripada anak darah dagingnya sendiri.  Biaya untuk Kalupak tidak sedikit. Harga belinya saja sudah tergadai sepetak sawah. Ada nasi dingin lebih diutamakan ke Kalupak. Anaknya yang gemetar kelaparan sampai mencuri makanan anjing. Ketahuan langsung ditangani ayahnya. Tanpa ampun pukulan, tinju menghantam badan kuyu anak kecilnya. Jika istrinya ikut campur makin jadi amarahnya. Semua kebagian bogem mentah ayah. Kalupak mati. Kepalanya retak dihantam balok. Ayahnya marah besar dan menghajar seluruh anggota keluarganya. Anjing burunya mati. Ayah pun pergi dari rumah.

Tikam Kuku
Setiap murid harus menyerahkan sebilah pisau siraut yang dibungkus kain kafan sebagai mahar sebelum pengajaran silat. Salah satu ujian silat murid-murid dari pendekar harimau campo adalah tikar gulung. Murid yang digulung tikar akan diserang tusuk dan tikam bertubi-tubi hingga koyak. Satu-satunya murid Harimau Campo yang berhasil lolos dari tikar gulung adalah Dahlan Beruk.

Sembilu Talang Perindu
Tiga pendekat tanggung, Gacik Pangawan, Incekmato Batangkai, Sakatok Takujai, dikirim untuk mendapatkan talang perindu di gunung Seribu Bidadari. Talang Perindu benda keramat untuk ilmu pelet dapat membuat gadis-gadis bertekuk lutut.

Tamu dari Kampung
Ada tamu dari kampung yang akan datang ke rumah Tanur. Ia sendiri tidak mengenalnya. Tamunya ini menumpang dua malam. Katanya ia mencari-cari tenaga kerja untuk dikirim ke Malaysia. Tamu ini menyebalkan dan nyinyir. Ia berusaha meyakinkan Tanur mereka masih ada hubungan kekeluargaan.

Ratap Gadis Suayan
Raisya, janda beranak satu, selalu hadir di setiap rumah duka yang kehilangan keluarganya. Ia akan duduk di dekat jenazah.  Ia melonjak-lonjak, mengelilingi jenazah sambil terus menyebutkan kebaikan-kebaikan mendiang semasa hidup. Kepiluannya melebihi duka dari keluarga yang ditinggalkan.  Tanpa ratapan Raisya kematian terasa kurang khidmat. Menanak risau menjadi pekerjaan setelah suaminya meninggalkan dia dan anaknya.

Kesturi
Laki-laki beraroma kesturi meminta wanita itu memberikan wangi zaitunnya. Kenapa tubuhmu bisa beraroma kesturi ? Ini adalah aroma perempuan masa laluku. Laki-laki kesturi meninggalkan kota wanita zaitun. "Wangi zaitunku mati terbunuh oleh harum kesturi tubuhmu, bau tubuh perempuan masa lalumu itu."

Mardijker
Seorang bapak tua tampak berkeliaran di. sekitar Latanza Cafe. Mahasiswa yang menjadi pengunjung setia kafe tersebut mendekati bapak tua itu. Ia meracau "Kita semua memang orang-orang Mardjiker, termasuk kamu." "Apa itu Mardjiker ?". Kau cari tahu dulu arti Mardjiker dan jelaskan pada mereka.

Setting cerpen Damhuri Muhammad kental dengan alam budaya Minangkabau. Cerita gasing tengkorak misalnya mengangkat klenik asli dari Minang. Di cerita Sumanda, penulis kembali mengingatkan saya riuh rendah suara anak-anak mengaji di Surau masa kecil saya. Surau tidak hanya untuk tempat anak belajar tapi tempat tinggalnya bapak-bapak tua yang tidak dipedulikan anak istri. Cerpen Juru Masak mengangkat kisah cinta yang tidak direstui antara Renggogeni, anak tuan tanah Mangkudun dengan Azrial anak tukang masak. Mangkudun masih memikirkan martabatnya di masyarakat dibanding kebahagiaan anaknya sendiri.


Saya suka dengan cerpen-cerpen Damhuri Muhamad. Seperti menemukan rasa “pulang kampung” dalam membacanya. Diksinya juga indah tapi tidak terasa berlebihan. Di satu sisi saya bernostalgia masa kecil, sisi lainnya seakan-akan saya berada di ceritanya. Jika dibandingkan dengan kumcernya yang lain, saya lebih suka dengan Kumcer Lidah Sembilu. Setelah membaca buku ini saya semakin rindu dengan buah yang bernama Buah Kelimunting. 


Monday, May 19, 2014

Maryam



Judul Buku : Maryam

Penulis : Okky Madasari

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : 2012


Maryam Hayati pulang ke kampung halamannya, desa Gerupuk di daerah selatan pulau Lombok. Kegelisahan hati pasca perceraian dengan Alam membawanya kembali ke rumah orang tuanya. Maryam yang sejak menikah tidak pernah pulang dan berkomunikasi dengan keluarganya sangat terkejut melihat rumah kosong. Ia hanya menemukan Jamil, karyawan ayahnya yg dlu tengkulak ikan. Warga desa tidak mengenali dan bersikap dingin dengan kedatangannya.  Pertanyaannya kemana ayah ibu dan adiknya Fatima pergi. Mengapa mereka pergi. Sebab muasalnya kurang lebih sama dengan penyebab perceraiannya dengan mantan suaminya yaitu keyakinan mereka sebagai ahmadi.

Maryam dan keluarganya ahmadi sejak lahir. Mereka melakukan pengajian dari sesama ahmadi. Ketika Maryam sudah menjadi wanita dewasa, ia diharapkan menikah dengan orang dalam, yang sama-sama ahmadi. Dari pengalaman yang sudah-sudah banyak yang gagal mempertahankan pernikahan di luar ahmadi. Masalahnya Maryam jatuh cinta dengan Alam. Orang tua Maryam tidak menyetujui kecuali Alam mau menjadi Ahmadi. Maryam menikah tanpa restu orang tua.  Pernikahan tersebut hanya berlangsung selama lima tahun.

Keluarga Khairuddin tinggal bersama satu kompleks dengan keluarga-keluarga ahmadi di Gerugung. Keluarga tersebut bernasib sama dengan orang tua Maryam terusir dari tanah dan rumah sendiri. Semakin mereka ditekan, semakin teguh keyakinan mereka. Maryam yang telah janda segera bergabung dengan keluarganya dan tidak kembali lagi ke Jakarta. Maryam dijodohkan dengan Umar, pemuda ahmadi yang cukup mapan dengan usaha pengiriman susu kuda dari Sumbawa.

Pada pernikahan Maryam-Umar diwarnai insiden yang mengubah kembali kehidupan mereka. Sekelompok orang mendatangi Gerugung dan mengusir semua keluarga ahmadi. Polisi tidak bisa melindungi mereka dan menyarankan mereka mengungsi. Akhirnya mereka mengungsi ke gedung Transito. Ternyata ketika mengungsi,rumah mereka dirusak dan dibakar sehingga harta benda yang tersisa hanya sebagian kecil.

Saya cukup penasaran sebenarnya cerita dari sudut pandang ahmadi. Tapi penulis tidak fokus pada apa yang menjadi perbedaan ahmadi. Seperti cinta, iman tidak bisa dipaksakan. Jika iman kita berbeda dengan yang lain apakah itu berarti kita tidak bisa hidup berdampingan, saling tenggang rasa, saling berbuat baik. Dengan pendekatan sisi kemanusiaan, Maryam menyampaikan kritik terhadap pemerintah yang tidak bisa menjamin keamanan untuk semua warganya.



Friday, May 16, 2014

Mati Baik - Baik, Kawan



Judul : Mati Baik-baik, Kawan


Penulis : Martin Aleida

Penerbit : Ultimus

Tahun Terbit : 2014



Kumpulan cerpen Mati Baik-baik, Kawan terdiri dari tiga belas cerpen yang menceritakan pahit dan getirnya kehilangan orang yang dicintai, harta benda yang dirampas semena-mena, kesempatan, dan harapan hidup orang-orang yang dituduh terlibat dalam peristiwa 1965. Efek dari peristiwa yang terjadi akhir di September telah kita rasakan selama 32 tahun berlangsungnya pemerintahan orde baru. Stigma semua yang berbau kiri adalah jahat masih belum bisa hilang.  Jutaan orang tumpas. Jasadnya dicampakkan ke sungai dan laut. Yang luput dari maut dimasukkan dari penjara ke penjara, disiksa hingga batas kesadaran manusianya hilang, dan dibuang ke pulau yang terpencil selama bertahun-tahun. Cap negatif lekat juga pada kerabat yang ditinggalkan. Istri yang tidak mengetahui kegiatan politik suaminya dan anak-anak yang dibesarkan tanpa ayah ikut menanggung hukuman sosial, dikucilkan dan diasingkan dalam masyarakat.

Mangku Mencari Doa di Daratan Jauh
Cita-cita Mangku adalah mati jauh dari tanah kelahirannya. Ia yatim piatu. Ayahnya petani yang tewas setelah peristiwa 1965. Mangku masih beruntung bisa selamat karena air mata kanak-kanaknya membuat jatuh iba tuan tanah. Mangku memilih untuk pergi ke Lampung, daerah yang penduduk Bali. Dengan seekor anjing dan kera, Mangku berangkat menuju tanah Sumatera.

Tanpa Pelayat dan Mawar Duka
Seseorang yang meninggal dunia tapi tak satupun orang mau menggalikan kubur untuknya. Semasa hidup ia menjadi informan pemerintah untuk menangkap teman-teman satu organisasi dahulu bahkan ia pun ikut interogasi.


Leontin Dewangga
Di depan istrinya yang sedang kritis, Abdullah membeberkan pengakuan masa lalunya sebelum mereka menikah. Abdullah pernah ikut dalam organisasi terlarang. Ternyata sang istri pun menceritakan rahasia hidupnya dari liontin kecil.

Ode untuk selembar KTP
Kisah Iramani, perempuan tua yang berusia 72 tahun, mendapatkan identitas yang baru. Selembar kartu tanda penduduk yang polos tanpa tiga huruf yang sebelum ada di lembar identitas lamanya. Tiga huruf tersebut membekas dari perjalanan hidupnya dari penjara ke penjara. ETP,eks tahanan politik.


Dendang Perempuan Pendendam
Ketika Pakde Suto mati, berkali-kali tukang kubur mencangkul tanah agar pas dengan jenazah. Pakde Suto mencaplok sawah keluarganya sedikit demi sedikit selama empat puluh tahun sehingga berkurang seluas dua ratus meter persegi. Sementara keluarga yang harus dihidupi ada sebanyak delapan anak. Keluarganya tidak bisa berbuat-buat apa selain menahan geram. Ayah mereka dibantai juga karena Pakde ini yang membocorkan rahasia pelariannya setelah peristiwa 1965. Jenazah Pakde Suto yang ditolak tanah akibat dari ulah semasa hidupnya.


Melarung Bro di Nantalu
Bro memenuhi undangan dari Tiongkok untuk menjadi guru Bahasa Indonesia beberapa tahun sebelum tahun berdarah itu. Revolusi kebudayaan melanda Tiongkok tapi ia tidak bisa pulang ke tanah air. Bro tersingkir ke desa dan melakukan bertani. Bro melarikan diri hingga ribuan kilometer sampai kota Paris. Di Paris, Bro membuka restoran masakan Indonesia yang menjadi tempat pertemuan orang-orang yang hidup dalam eksil. Restorannya pun tak luput dari mata-mata yang dulunya rekan satu partai yang berbalik mengkhianati teman-temannya. Bro meninggal dunia tak sempat menginjak tanah airnya. Jasadnya dikremasi. Abunya ditebarkan di Paris, Amsterdam, Beijing dan Nantalu. Di Nantalu, ya, di Nantalu, yang bermakna "yang kalah", air terus berpendar berkecipak menciumi tebing. Tinggi-tinggi kuangkat cawan berisi sejumput abu Bro. "Tuhan, siapa pun Kau, terimalah kawanku ini. Dia orang baik-baik, sebagaimana yang telah Kau tentukan bagi jalan hidupnya".

Batu -Asah dari Benua Australia
Setelah Kiswoyo keluar dari pulau Buru, ia menjadi tukang asah pisau keliling. Suatu hari ia tidak sengaja keceplosan berbahasa Jepang. Kiswoyo pernah belajar di Universitas Waseda. Ia akhirnya ditarik bekerja di perusahaan Jepang.

Selain itu masih ada cerpen Malam Kelabu, Bertungkus Lumus, Salawat Untuk Pendakwah Kami, Ratusan Mata Di Mana-mana, Perempuan yang Selalu Menggelitik Pinggangku dan Tiada Darah di Lamalera.


Judul kumpulan cerpen ini sangat menarik. Sekali baca akan membuat orang berhenti di rak buku. Tapi saya tidak menemukan judul cerita "Mati Baik-baik, Kawan". Iya, mati baik-baik, kawan merupakan penggalan kalimat dari cerpen Mangku Mencari Doa di Daratan Jauh. Belum lama ini saya selesai membaca karya Martin Aleida yaitu Jamangilak Tak Pernah Menangis. Tema yang diangkat kurang lebih sama yaitu seputar peristiwa 1965. Cerita-ceritanya begitu nyata karena penulis sendiri adalah pihak yang mengalami tindakan represif orba. 


nb : Cover buku sementara menggunakan cetakan pertama yang diterbitkan penerbit Akar Indonesia.



Wednesday, May 7, 2014

Wishful Wednesday 13


Wishful minggu ini adalah karya terbaru dari Eka Kurniawan ; Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Judulnya sangat menarik ya. Dari daftar wishful saya, sebenarnya masih ada "Cantik itu Luka" yang belum terpenuhi. Kemarin saya baru menyelesaikan kumpulan cerpen "Corat-coret di Toilet" dan semakin penasaran dengan karya-karya Eka Kurniawan yang lainnya.



Buat yang ingin ikutan meme WW, caranya:
1.       Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
2.      Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
3.      Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post WW milik mbak Astrid). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.

4.       Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlist-nya di hari Rabu