Pages

Wednesday, February 6, 2013

Wishful Wednesday 6




Wishlist minggu ini adalah Titik Nol karya Agustinus Wibowo.

SINOPSIS

Perjalananku bukan perjalananmu
Perjalananku adalah perjalananmu
Jauh. Mengapa setiap orang terobsesi oleh kata itu? Marco Polo melintasi perjalanan panjang dari Venesia hingga negeri Mongol. Para pengelana lautan mengarungi samudra luas. Para pendaki menyabung nyawa menaklukkan puncak.
Juga terpukau pesona kata “jauh”, si musafir menceburkan diri dalam sebuah perjalanan akbar keliling dunia. Menyelundup ke tanah terlarang di Himalaya, mendiami Kashmir yang misterius, hingga menjadi saksi kemelut perang dan pembantaian. Dimulai dari sebuah mimpi, ini adalah perjuangan untuk mencari sebuah makna.

Hingga akhirnya setelah mengelana begitu jauh, si musafir pulang, bersujud di samping ranjang ibunya. Dan justru dari ibunya yang tidak pernah ke mana-mana itulah, dia menemukan satu demi satu makna perjalanan yang selama ini terabaikan.




Dua buku pertama, Selimut Debu dan Garis Batas sudah saya baca. Keren banget! Saya menanti-nantikan tulisan perjalanan Agustinus Wibowo ini. Dari situs gramedia.com diberitahukan Titik Nol terbit 7 Februari 2013. Sebenarnya dari kemarin pas tahu Titik Nol mau terbit mau pesan pre-order tapi harganya mahal. Hiiiiiks :'( Adakah toko buku yang memberikan diskon lebih dari 20% ? Oke baiklah,saya menabung dulu ya. Hihihihi

Mau ikutan wishful wednesday juga? langsung saja meluncur ke blog Mbak Astrid - PerpusKecil :)

Korupsi

KorupsiKorupsi by Pramoedya Ananta Toer


My rating: 4 of 5 stars




Kemiskinan adalah kutukan bagi hati yang tidak sederhana


Telah dua puluh tahun Bakir menjadi pegawai. Bapaknya dulu pegawai,begitu juga kakeknya. Dahulu menjadi pegawai negeri adalah suatu kehormatan. Bakir memiliki empat anak bernama Bakri, Bakar, Basir dan Basirah. Bakir berharap anaknya menjadi pegawai seperti dirinya sehingga ia namai anak mereka dari huruf B. Semakin hari kebutuhan hidup semakin banyak. Bagian depan rumahnya sudah disewakan pada orang. Kendaraan yang ada hanya sepeda tua yang berkarat. Kenaikan gaji pegawai setiap tahun tidak menutupi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Anak-anak Bakir akan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Kegelisahan Bakir memikirkan biaya sekolah anak membuat pikirannya tak tenang. Ia melihat kawan-kawannya yang mujur dalam kehidupan. Orang-orang yang pernah menjadi bawahannya bisa lebih makmur dari dirinya. "Apakah yang bisa diperolehnya dengan kejujurannya itu? Paling sedikit seratus orang telah menyesalkan kejujuranku yang tidak menghasilkan apa-apa ini".  Terniatlah dalam hati Bakir satu kata, Korupsi!

Korupsi pertama yang dilakukan Bakri adalah mengambil persediaan alat tulis kantor dan menjualnya ke Tauke di Pasar Tanah Abang. Tauke hanya menghargai barang ‘kutipan’ tersebut sebesar Rp 20. Di rumah istrinya terkejut ketika Bakri memberikan uang tersebut. Istri yang telah mendampinginya selama 15 tahun seakan-akan bisa mencium niat korupsi Bakir. Istri Bakir mengutarakan ketakutan jika suatu hari membaca nama suaminya di koran-koran sebagai koruptor. Bakir menantang istrinya,“Kalau aku mau korupsi, apa engkau mau berkata?”. Istrinya berusaha mengingatkan Bakir tetapi ia tidak mengacuhkannya. “Kalau benteng kejujuranmu telah tembus untuk pertama kali. Engkau akan menyerah. Terus menyerah pada nafsu-nafsumu dan engkau tidak akan dapat memiliki bentengmu lagi. Cuma tenaga di luar dirimu saja yang bisa menolongmu”.

Bakri mulai melihat kesempatan apa yang bisa ia manfaatkan dari pekerjaannya. Di kantor Bakri dibantu oleh Sirad,anak muda yang berhati lurus. Sirad sudah seperti anak sendiri yang sering datang berkunjung ke rumahnya. Perubahan sikap Bakri dirasakan Sirad. Pekerjaan yang biasa dilakukan Sirad diambil alih oleh Bakri. Bakri mulai menjauhi orang-orang yang tadinya akrab di tempat kerja. Ia menjadi sensitif dengan gelagat sekitarnya. Ia diliputi kecemasan bagaimana kalau ada yang menyadari tindakan korupsinya. Berikutnya Bakri memanipulasi pembelian kerja sama dengan tauke yang sama. Kali ini jumlah uang yang diterimanya sangat besar.


Setelah mendapat tentangan keras dari istri, Bakir mulai melirik gadis yang sering ada di lamunannya, Sutijah. Sutijah, yang berusia 20 tahun, hidup berdua dengan ibunya di kawasan kumuh. Bakir memberikan uang korupsinya pada Tijah. Gadis polos yang telah mencecap kekejaman hidup akhirnya luluh dalam rayuan rupiah. Bakir meninggalkan istri dan empat anaknya dan menikahi Tijah. Mereka tinggal di rumah yang besar di kawasan puncak Bogor. Perubahan Bakri sekarang nampak jelas. Dandanannya semakin perlente. Sepeda tua berganti dengan mobil Plymouth. Kemeja selalu buatan luar negeri. Penduduk di sekitar rumah menghormatinya karena ia tidak pelit mengeluarkan uang untuk bantuan sosial.


Dalam cerita Bakir,korupsi dimulai dari tindakan sederhana. Dari uang yang kecil lama-kelamaan nilainya berkali-kali lipat. Sudah jelas memanfaatkan kekuasaan atau jabatan demi keuntungan pribadi tapi kenapa koruptor tidak merasa bersalah. Pram menuliskan dari sudut pandang Bakri, si Koruptor. “Kalau aku terima uang sebagai tanda terima kasih, apa salahnya? Itu bukan pelanggaran dan juga bukan kejahatan. Dia beri aku sebagai perseorangan kepada perseorangan. Apa salahnya.” Bakir sebenarnya dikelilingi oleh orang-orang yang jujur yaitu Istri dan Sirad. Keserakahan menjauhkannya dari mereka. Dan keserakahan pula lah yang akan menyeretnya jatuh.

Korupsi ditulis Pramoedya Ananta Toer pada tahun 1954. Lima puluh Sembilan tahun berlalu korupsi masih menjadi persoalan bangsa Indonesia. Hampir setiap hari berita korupsi selalu ada di media massa seakan tidak ada habisnya. Begitu parah kah tingkat korupsi Indonesia? Malu dan Hati Nurani adalah dua hal yang telah hilang dalam diri koruptor karena seperti yang dialami Bakir selalu ada pembenaran dalam tindakannya.

Membaca korupsi ini seakan terbayang-bayang dengan novel korupsi karya Tahar Ben Jelloun. Penulis asal Maroko memang menulis novel berjudul sama karena terinspirasi dengan karya Pram. Karena saya membaca novel Tahar Ben Jelloun terlebih dahulu,saya bisa menduga alur ceritanya tapi saya tetap penasaran apa kata Bung Pram tentang korupsi. Kedua cerita ini semakin menegaskan korupsi tidak mengenal usia, batas geografi, pekerjaan dan partai politik. Yang terakhir ini lagi 'happening' di pemberitaan seminggu terakhir.

Pesan Pram dari novel Korupsi jelas: jangan korupsi !

‘Kalau hanya karena kekurangan belanja, mereka bisa cari kerja lain yang lebih menguntungkan dan tidak menjadi tikus. Tikus! Tikus yang terus menerus merusak sampai akhirnya datang kucing menerkamnya’.

Baca juga review Korupsi - Tahar Ben Jelloun disini.

Friday, February 1, 2013

The Naked Traveler 4

The Naked Traveler 4The Naked Traveler 4 by Trinity



My rating: 3 of 5 stars





Perkembangan buku-buku traveling semakin marak dalam beberapa tahun belakangan ini. Yang menjadikan buku traveling menarik adalah bagaimana si travel writer menceritakan pengalamannya. Tempat atau objek wisata dihidupkan oleh pengalaman, kesan dan pesan dari manusia yang mengunjunginya. Tidak ada perjalanan yang sama.

Trinity kembali mengajak pembaca menjelajahi tempat-tempat seru baik di dalam maupun di luar Indonesia. Bahasa Trinity ceplas ceplos dalam menceritakan pengalamannya. Kadang bisa bikin ketawa, ikutan sebel tapi tetap bikin pengen jalan-jalan. Cerita Trinity dikelompokkan dalam beberapa bab yang menarik buat saya yaitu Indonesiana, Welcome to Africa,cara jalan-jalan murah, Cinta Laut. Tapi tidak terbatas jalan-jalan saja, Trinity juga cerita ribetnya persiapan ngetrip, gimana deg-degannya mengejar pesawat hingga jadi sakit sampai masuk rumah sakit. Saya akan mengulas tiga poin saja dari Naked Traveler 4.




surga lantai kesembilan

1. Raja Ampat 
Destinasi wisata impian banyak traveler termasuk saya. Keindahan alamnya sudah tersohor ke seluruh dunia. Cuma jika berangkat dari Jakarta, Raja Ampat itu jauh dan mahal. Untuk meminimalisasi biaya mendingan ajak teman-teman cost sharing. Trinity menyambut tahun baru di atas perairan Raja Ampat. Trinity juga sempat ribet mengurus trip kesana karena beberapa temannya mengundurkan diri sebelum berangkat. Asyik banget bisa keliling dan tinggal di kapal dengan pemandangan spektakuler seperti gambar diatas. Keindahan bawah lautnya pun menakjubkan. Catatan buat pembaca, diving di Raja Ampat bukan untuk pemula karena arusnya yang kencang. 

2. Dipalak anak kecil
Pengalamannya waktu menyaksikan pertunjukkan tari di kampung suku dayak di Pampang. Trinity 'dipalak' oleh anak-anak kecil yang memakai baju adat setelah pertunjukkan selesai. Keramahan dan kepolosan anak-anak berubah garang meminta uang. Padahal untuk menyaksikan pertunjukkan sudah membayar uang pendaftaran dan uang kamera. Saya sering melewati jalan masuk ke kampung tradisional tersebut dan ingin berkunjung ke Pampang kalau ada waktu luang di antara site visit. Saya jadi tidak tertarik singgah ke Pampang.

3. Groupies Penulis
Groupies bukan hanya untuk band-band musik, groupies penulis juga ada. 'Groupies ini benar-benar ngefans sama penulis-penulis, kelakuannya persis seperti fans rock band. Bedanya di UWRF ini groupies penulis difasilitasi sehingga dapat bertemu penulis idolanya'. Detail groupies penulis seperti apa tidak dijelaskan tapi kalau disamakan dengan groupies fans rock band yang di persepsi saya tidak terlalu bagus,saya menerimanya dengan kurang sreg . Saya pernah bela-belain datang untuk ketemu penulis idola, meminta tanda tangan di buku atau foto bareng, itu termasuk groupies engga yah?

Cerita  ‘disiksa kurisi’ menjadi pembuka cerita The Naked Traveler 4 lalu dilanjutkan dengan ‘Dipalak Anak Kecil’ sepertinya bukan pengalaman yang menyenangkan. Menurut saya mendingan cerita tersebut disimpan di tengah-tengah biar pembaca tidak kehilangan antusiasme di awal membaca buku. Karena saya sering membaca dan mengikuti tulisan-tulisan trinity di blog,The Naked Traveler 4 tidak terlalu memberikan kejutan. Beberapa tulisan terasa sinis dan meremehkan orang lain. Semoga Trinity, yang sekarang sedang keliling dunia,di buku berikutnya memberikan kejutan-kejutan yang berbeda dari postingan di blog.

Siapa ya secret santa saya? Riddle Santa (bisa dilihat di sini) berupa judul-judul buku metropop dan membentuk satu petunjuk utama ‘Metropop Lover’. Siapa lagi kalau bukan Mas Yuliyono a.k.a Ijul. Hayoo ngakuu,hihihi. Makasih ya Mas Ijul. :)