Pages

Thursday, January 12, 2012

99 Cahaya di Langit Eropa

99 Cahaya di Langit Eropa: Perjalanan Menapak Jejak Islam di Eropa99 Cahaya di Langit Eropa: Perjalanan Menapak Jejak Islam di Eropa by Hanum Salsabiela Rais


My rating: 3 of 5 stars


Kota-kota di Eropa memang terkenal dengan berbagai objek wisata yang menarik. Siapa yang tak kenal dengan menara eiffel,museum louvre,notre dame,barcelona,dan lainnya. Namun yang berbeda dari buku ini,Hanum memaknai perjalanan dengan menelusuri kembali jejak-jejak peradaban islam di eropa. Di tengah-tengah masyarakat eropa yang atheis, sekuler dan apatis, menjadi seseorang yang memiliki iman adalah sebuah keanehan. Rangga misalnya sulit untuk mendapatkan ijin sholat jumat yang bertepatan dengan jadwal mengajarnya. Sholat pun tidak diijinkan di ruangan pribadi. Pertemanan dengan Fatma, imigran Turki,lebih dari sekadar teman belajar bahasa Jerman. Bersama Fatma, Hanum melakukan wisata museum di Wina yang ternyata membuka wawasannya terhadap Islam. Wina pernah dikepung oleh pasukan Turki yang dipimpin Kara Mustafa Pasha namun sejarah mencatat sebagai penaklukan yang gagal. Sayangnya,Hanum mendadak putus komunikasi dengan Fatma.

Paris. Cordoba. Granada. Istanbul. Kota-kota yang ditelusuri oleh Hanum dan Rangga. Saya sama terkejutnya dengan Hanum tentang Napoleon Bonaparte yang dikatakan seorang muslim,antara percaya dan tidak percaya. Dia membangun arc de triomphe du carrousel yang didalam garis imajiner berada searah kiblat di mekkah. Sementara eropa juga menikmati pengaruh islam hingga saat ini. Siapa sangka capucino yang terkenal dari Italia pada awalnya dibuat dari biji kopi yang berasal dari turki. Bunga tulip yang merupakan kebanggaan Belanda aslinya dari daerah Anatolia,Turki. Flamenco,tari tradisional Spanyol mendapat pengaruh dari musik timur tengah.

Spanyol! Negara yang akrab di telinga. Saya tidak ingat manakah yang lebih dulu mengagumi Andalusia dan Alhambra atau ngefans dengan timnas sepakbolanya. Bukan tak mungkin ketampanan pemain timnas sepakbola Spanyol juga mendapat pengaruh timur tengah,hihihihi. Saya bisa lebih heboh dari Luis jika berada di Spanyol saat piala dunia berlangsung :)). Dulunya sebutan city of light disematkan kepada Cordoba. Cordoba brjasa membuat eropa maju. Kehidupan beragama antara yahudi,islam,dan kristen berlangsung harmonis. Penaklukan oleh raja Ferdinand dan ratu Isabella membuat penduduk Cordoba yang beragama islam dan yahudi pindah agama. Mezquita Cordoba beralih fungsi dari Mesjid ke Gereja. Menurut Sergio, pemandu wisata Cordoba, akan lebih bagus jika Mezquita dijadikan museum.

Setelah dua tahun,Fatma kembali mengontak Hanum. Kepergiannya tiba-tiba seperti ditelan bumi dikarenakan anaknya Ayse menderita Leukemia Akut. Keluarga kecil mereka kembali ke Turki. Sekarang tiba waktunya mengunjungi Fatma di Istanbul. Beda halnya dengan Mezquita Cordoba, Hagi Sophia yang beralih dari Gereja ke Mesjid,atas prakarsa Kemal Attaturk yang sekuler dijadikan museum.

Saya kurang sreg jika catatan perjalanan (non-fiksi) dan unsur fiksi dicampur. Di sampul belakang pun tertulis NonFiksi\Novel Islami.Kategori yang rancu,nonfiksi tapi novel? *garuk-garuk kepala* Menurut saya tanpa bagian fiksi,jalinan ceritanya sudah pas. Lalu perbandingan2 kondisi Eropa dengan Indonesia mengusik saya. Memang sulit menghindari untuk tidak membandingkan suatu tempat dengan tempat yang lain. Kalau tempat tersebut lebih bagus berpikir tentang keadaan Indonesia yang jauh tertinggal. Hal tersebut membuat kurang fokus kan ceritanya lagi jalan di eropa,not-apple-to-apple disandingkan dengan Indonesia. Buku ini juga dilampirkan foto-foto perjalanan Hanum-Rangga. Sayang sekali tidak ada foto Alhambra. Saya ingin sekali melihat saat paling indah di Alhambra yaitu ketika matahari terbenam. Smoga suatu hari saya bisa menyaksikannya *make a wish*.

View all my reviews

8 comments:

  1. mudah-mudahan dapat orang spanyol.
    amin

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by a blog administrator.

      Delete
  2. orang indonesia aja juga engga pa2..asalkan mirip raul,Hihihihi..

    ReplyDelete
  3. mbk saya jdi pengen ke Eropa - Istanbul bisaaaa gk yaaaaa

    ReplyDelete
  4. doakan saya semoga bisa kesana suatu saat nanti

    ReplyDelete
  5. ada nama saya di sana..... saya belom baca bukunya... jadi pingin

    ReplyDelete

Thank your for leaving comment. :)