Pages

Thursday, June 26, 2014

Last Man in Tower


Judul : Last Man in Tower

Penulis : Aravind Adiga

Penerbit : Knopf Doubleday Publishing Group

Tahun Terbit : 2012



Pembangunan apartemen besar-besaran mulai menjangkau wilayah Vakola. Ultimex Group sedang membangun apartemen mewah "Ultimex Milano". Dharmen Shah dari The Confidence Grup merasa tersaingi dan tidak mau kalah. Vishram Society berada dalam area rencana Mr Shah yang akan membangun apartemen mewah menyaingin Ultimex Group.

Vishram Society adalah apartemen yang dibangun sejak akhir tahun 1950an. Apartemen ini mempunyai dua tower, tower A dan B. Penghuni tower A lebih banyak adalah orang tua, pensiunan guru, pensiunan akuntan. Karakter masing-masing penghuni A berbeda-beda. Yogesh A. Murthy atau yang biasa dipanggil Masterji, pensiunan guru yang hidup seorang diri setelah istrinya meninggal. Suami-istri Pinto yang kedua anak mereka tinggal di Amerika. Suami-istri Puri yang mempunyai anak down syndrome bernama Ramu. Ajwani yang bekerja sebagai Broker. Ibrahim Kuwad, si pemilik kafe internet. Mrs Rego, orang tua tunggal dari dua orang anak. Miss Meenakshi, perempuan muda yang belum menikah dan bertetangga dengan Masterji.

Melalui Shanmugham, Shah menawarkan proposal untuk membeli flat-flat di Visham Society dengan harga tinggi. Uang yang menggiurkan untuk flat tua seperti Visham Society. Penghuni tower B langsung setuju sementara di antara penghuni tower A terdapat empat orang yang tidak setuju. Mr Shah sudah menduga akan mendapat hambatan dengan tower A karena  karakter penghuni tower A lebih tua dan konservatif. Tawaran Mr Shah bisa membuat mereka menjadi jutawan. Mereka yang tadinya hanya ingin menghabiskan masa tua di Vishram Society mendadak mempunyai keinginan-keinginan baru.

Pihak-pihak yang menentang penjualan Visham Society mengubah pendirian setelah diiming-imingi akan mendapat uang yang lebih banyak dari yang lain. Mr Shah mendekati dengan penawaran yang berbeda-beda sehingga yang menolak hanya tinggal Masterji dan suami istri Pinto. Hubungan antara keluarga ini begitu dekat apalagi setelah kematian istrinya, Masterji selalu makan malam dengan keluarga Pinto. "Jika kamu mengatakan tidak, maka aku juga tidak", ujar Masterji.

Hubungan kurang lebih terjalin 32 tahun menjadi dingin, kaku, dan penuh curiga. Penghuni tower A mulai melancarkan boikot terhadap Masterji. Mulai dari anak-anak mereka yang tidak datang ke kelas tambahan Masterji, sikap memusuhi yang terang-terangan dari Mrs Puri. Ancaman menjadi serius. Mr Pinto dihajar oleh pemuda tak dikenal hingga ia menyerah dan menyetujui penawaran Mr Shah. Masterji mencoba mengontak pengacara yang bernama Mr Parekh. Pengacara yang awalnya mau membantu berbalik arah ikut menekannya untuk menjual apartemen. Mrs Puri berkali-kali mengontak Gaurav, putra Masterji, untuk meluluhkan hati ayahnya tapi Masterji tidak bergeming hingga ia menyatakan tidak menganggap Masterji adalah ayahnya.  Sekarang perlawananku bukan melawan Mr Shah lagi tetapi tetanggaku sendiri, pikir Masterji. Cerita Masterji dituliskan di tabloid The Sun oleh Ms Meenakshi yang tadinya tinggal di seberang flat Masterji, Last man in tower.

Semua cara tampak tidak berhasil karena uang kembali menunjukkan kuasanya.Masterji masih kuat dengan pendiriannya. Ia menolak tawaran Mr Shah. Uang tidak bisa membuat Masterji menyerahkan rumah dimana kenangan istri dan anak pertama sewaktu mereka hidup. Selama Masterji mengatakan "tidak" untuk penandatanganan dokumen, transaksi tidak bisa terlaksana dan semua penghuni tidak mendapat sepeser uang pun. Di mata penghuni lain, keras kepala Masterji menyusahkan kepentingan bersama. Uang yang besar sudah berada di angan-angan mereka untuk membeli apartemen yang baru, untuk keperluan anak-anak mereka. Intrik-intrik licik terus bergulir seiring tenggat waktu penawaran Mr Shah yang semakin dekat.

Yang menarik dari cerita ini adalah bagaimana karakter dasar manusia saat berhadapan dengan jumlah uang yang besar. Antar penghuni menjadi saling curiga apakah ada yang mendapat uang lebih banyak. Tindakan mereka menjadi tidak rasional tanpa mereka sadari bahwa inilah yang diinginkan Mr Shah. Mr Shah tidak mengotori tangannya dengan frontal terhadap Masterji.

Aravind Adiga sudah membuat saya menyukai karyanya melalui White Tiger yang mendapat penghargaan Man Booker Prize. Buku Last Man in tower menggambarkan seorang tua melawan korporasi besar seorang diri dan membuat orang-orang ia yang kenal baik menjadi selicik setan. Ceritanya mengikat pembaca dengan karakter-karakter unik tokohnya.

Menutup buku ini saya teringat dengan satu quote dari Mahatma Ghandi : The world has enough for everyone's need, but not enough for everyone's greed.

Monday, June 9, 2014

Wanderlove



Judul : Wanderlove

Penulis : Kirsten Hubbard

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit : 2014


Apakah anda petualang global ? Brosur itu seperti sebuah pertanda bagi Bria yang baru saja putus dengan pacarnya, Toby. Dua sahabatnya, Olivia dan Jesse, membatalkan rencana perjalanan mereka ke Eropa. Brosur petualang global yang menunjukkan petualang-petualang muda yang bahagia di depan kuil suku Maya berhasil menarik Bria untuk memutuskan pergi ke Guatemala, Amerika Tengah.

Bria terkejut ketika sudah menginjakkan kakinya di Guatemala. Rombongan turnya sebagian besar adalah orang tua. Mancy pemandu tur mereka menerangkan jangan berinteraksi dengan masyarakat lokal, jangan makan sembarangan dan beberapa jangan lainnya. Bria bertemu seorang cowok berkuncir kuda setelah tasnya dicuri di pasar. Perbincangan sebentar itu membawa Bria berkenalan dengan backpacker lainnya, Starling. Rowan dan Starling bersaudara dari Amerika Serikat juga, yang traveling ala backpacker ke seluruh dunia.

Bria akhirnya keluar dari rombongan Petualang Global. Ia menukar kopernya dengan ransel dan bergabung dengan Starling dan Rowan. Rowan dikatakan terjangkiti "Wanderlove", cinta bertualang. Ia sudah berpergian selama dua tahun. “Wanderlove adalah melupakan hal-hal yang buruk dan memfokuskan diri pada hal-hal yang baik. Melepaskan yang lama dan membawa yang baru.”, ujar Rowan.

Apakah arti perjalanan ? Perjalanan bisa saja sebuah pelarian. Bagian diri Bria masih mengingat Toby. Sakit hati karena mantannya masih terasa memberati setiap langkah Bria. Bria dan Toby memiliki kesamaan dalam bidang seni. Mereka mempunyai rencana melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi yang sama, Southern California Art Academy (SCAA). Namun hanya Bria yang menepati janji. Di saat terakhir Toby mengatakan akan kuliah seni di Chicago.

Starling meninggalkan merekaa berdua karena harus kembali mengajar anak-anak di pulau lainnya. Rowan dan Bria menuju Laughingbird Caye. Bepergian berdua saja mau tak mau mereka mulai membuka diri mereka masing-masing. Tampaknya Rowan populer di kalangan Backpaker. Kemana mereka pergi, ada saja yang mendekati Rowan. Rowan mempunyai sisi gelap yang ia sembunyikan dari Bria. Rowan yang Bria kenal tidak seperti yang orang-orang pernah kenal.

Perjalanan itu relatif. Bagi Bria remaja Amerika yang baru pertama kalinya traveling ke dunia ketiga akan mendapat culture shock. Ketidak teraturan Guatemala mungkin akan tidak cocok dengan standar hidup yang ada di negaranya. Buat pembaca Indonesia mungkin tidak akan terlalu "wow" dengan apa yang ditemui Bria. Yang membuat saya tertarik pertama dari novel ini adalah settingnya di Amerika Tengah. Saya berharap bisa mendapatkan cerita yang kaya unsur lokal dari Guatemala. Sayangnya Wanderlove adalah cerita perjalanan dari dua orang remaja yang lebih tertarik membicarakan dunia mereka. Stereotip terhadap dunia ketiga yang buruk seperti rawan kejahatan, tidak higienis, belum lepas masih menggunakan kacamata mereka yang berasal dari negara maju.


Friday, May 30, 2014

Kinoli


Judul : Kinoli

Penulis : Yetti A.KA

Penerbit : Javakarsa Media

Tahun Terbit : 2012


Perempuan adalah benang merah dalam kumpulan cerita Kinoli. Problema perempuan dihadirkan dari kesehariannya sebagai seorang perempuan muda yang independen ataupun yang sudah memiliki tanggung jawab sebagai ibu dan istri. Beberapa cerpen memberikan kejutan di akhir cerita bahkan terkadang absurd juga. Saya menikmati membaca cerpen-cerpen di buku ini.

Rumah Keluarga
Rumah keluarga Maira selalu dikunjungi sanak keluarga terutama dari Bapak. Bapaknya selalu menyambut siapa saja  yang ingin menumpang di rumahnya. Bapak bangga dengan keluarga besarnya. Namun Maira memilih membangun kehidupannya sendiri. Setelah menikah dengan pria yang tidak disetujui orangtuanya, ia membangun rumah sendiri yang membuat kecewa Bapak.

Tebing
Pernah kah suatu ketika engkau merasa seperti berada di pinggiran tebing ? Marinda dan kekasihnya bertemu di waktu yang tidak tepat. Kekasihnya sudah memiliki istri. Percakapan lewat tengah malam mereka dihentikan kekasihnya karena istrinya hamil muda. "Jangan hidup dalam kenangan".

Ibu Laut
Nimi bercita-cita melihat laut. Tidak hanya karena ia orang pedalaman yang wilayahnya dikelilingi hutan dan dilintasi sungai, anak perempuan berusia 16 tahun tersebut mencari ibunya yang pergi sewaktu kecil. Perempuan pantai yang berbibir merah bara. Bibir itulah yang menjadi api di kehidupan mereka. Lupakan dia, kata Nenek. Nimi termakan bujuk Kalan untuk melihat laut. Mereka melintasi hutan rimba tak bernama untuk melihat laut.

Malina dan Tiga Skenario Kematian
Pekarangan belakang rumah Malina berbatasan dengan taman pemakaman umum (TPU). Kali ini perhatian Malina terusik. Sebuah kuburan dipersiapkan amat berdekatan dengan tembok pembatas belakang rumahnya. Suara-suara penggali kubur terdengar oleh Malina. Pikirannya menebak-nebak siapakah yang meninggal. Apakah orang itu mati muda ? Apakah orang tersebut lelaki tua ?

Naru dan Layang
Naru dan Layang berteman baik sedari kecil. Sewaktu sedang bermain, Layang mengeluhkan dadanya yang berat. Naru bertanya, Layang apa kau merasa ada yang tumbuh di dadamj, semacam kacang ajaib yang terus membesar. Pembicaraan tersebut terlupakan hingga mereka lulus SMA. Semenjak suatu hari Naru dan Layang tidak pernah bertemu lagi. Naru kehilangan jejak Layang.

Saya dan Lelaki Yang Menangis
Lelaki itu menangis dengan cara yang membuat siapa saja yang melihat ingin meraihnya. "Sudah selesai. Hati saya sudah ringan dan lebih nyaman sekarang". Setelah laki-laki itu puas menangis, ia memberikan amplop.  Pekerjaan saya adalah pendengar. "Kota besar ini telah membuat banyak orang merasa terasing di keramaian, merasa tidak punya siapa-siapa untuk berbagi rasa sakit."

Pagar
Apa yang kau pikirkan tentang pagar ? Pagar itu mengungkung, merampas kebebasan, mengisolasi dan karena itu Rut membencinya. Setelah menikah, suaminya ingin memagar tinggi rumah mereka. Rut keberatan. Ia tidak leluasa berinteraksi dengan tetangga-tetangganya yang baik. Pandangan Rut berubah setelah melahirkan. Pagar yang tinggi akan melindungi anaknya dari peristiwa jahat.

Tentang Delori
Tentang Delori yang mendapat kekerasan dalam rumah tangga. Tentang Delori yang sakit sedari kecil dan membuat putus asa orang tuanya. Tentang Delori yang suka berbicara kepada langit. Delori yang jatuh dalam depresi. Ia hanya ingin mati.

Kinoli
Kinoli sudah bertunangan tetapi kami masih bisa berteman. Cinta yang pernah disampaikan ditolak oleh Kinoli. Kinoli sengaja memperkenalkannya dengan perempuan yang bernama Hening. Kinoli lalu seakan pergi dari hidupnya. Semua komunikasi putus. Satu tahun setelah menikah Kinoli mengirim email : Dalam kehidupan setiap lelaki hanya ada satu perempuan dan bersama perempuan itu ia menjadi sempurna. Dalam kehidupan setiap perempuan hanya ada satu laki-laki dan bersama lelaki itu ia menjadi lengkap. Tetapi, pasangan yang seperti itu hanya ada satu dalam sepuluh juta. Sisanya hanya pasangan-pasangan hasil dari kompromi, ketertarikan dangkal, daya tarik fisik, atau sekadar krbiasaan - Va'Dove Ti Porta Il Cuore (Susanna Tamaro).

Malina dan Bus Tua.
Malina pergi dengan bus tua. Ia meninggalkan rumah, suami dan anak perempuan berusia tiga tahun. Ia ingin sendirian. Ia melakukan sesuatu yang ia inginkan tanpa terbebani statusnya sebagai istri dan ibu rumah tangga. Malina tidak punya tujuan sementara bus tua tetap melaju. "Di mana tempat perhentian terakhir bus ini ?".

Nacine, Marine, Luppit.
Tiga cerita dari tiga sudut pandang berbeda.

Tentang Anak Lelaki yang Tinggal Satu Lorong dengan Kami
Mendung ditinggalkan ibunya yang melarikan diri dari hutang. Ibunya membuka salon. Menurut kata-kata orang, Ibu kerap berpacaran dengan banyak lelaki yang lebih muda. Lelaki yang menjadi ayahnya terlalu diam dan tidak mengambil tindakan apa-apa. Semenjak ibunya pergi, Mendung sering berbicara sendiri,menutup telinganya dengan tangan seolah-olah sedang menelepon ibunya.

Seperti Apa Pagi yang Dicubit Tangis Anak-anak Itu
Perempuan mempunyai intuisi yang tak terbantahkan.

Pacar, Sore dan Renyai
Tentang cinta segitiga.

Stro Bertanya : Siapa yang Lebih Cantik di antara Kami
Stro yang cemburu bertanya pada suaminya. "Jadi, siapa yang lebih cantik di antara kami ?". Keesokan harinya Stro tidak membuatkan kopi dan roti bakar untuk suaminya.



Friday, May 23, 2014

Juru Masak




Judul : Juru Masak : Sehimpun Cerita Pendek

Penulis : Damhuri Muhammad

Penerbit : Koekoesan

Tahun Terbit : 2009


Gasiang Tengkorak
Sekilas dari penampilan Dinir, pemanjat pohon kelapa, nampak tidak beraturan, Perempuan jangan sekali-kali menghina ia sembarangan. Dinir mempunyai Gasing tengkorak yang membuatnya beristri sesuai seleranya. Korbannya kali ini Nurmala, seorang gadis yang pulang dari rantau, hendak meminta restu orang tuanya ada dokter muda yang hendak meminangnya di kota. Syukuran pun akan dibuat. Setiap acara tentu membutuhkan kelapa yang banyak. Nampak lah anak gadis ini oleh Dinir. Nurmala digoda oleh Dinir yang langsung dijawab ketus dan menyamakan Dinir dengan monyet. Dinir pulang dengan hati panas. Malamnya Nurmala pun terkena pukau gasing tengkorak Dinir. Siapa yg terkena gasiang tengkorak akan menurut kehendak yang punya. Dukun paling hebat pun tidak kuat menghalaunya. 

Sumanda
Anak laki-laki di kampung tidur di surau.Laki-laki tidak boleh tinggal di rumah.Di surau anak-anak belajar mengaji dan silat. Anak-anak belajar dan tinggal di surau sebagai bekal untuk merantau. Surau tidak pernah sepi dari riuh anak-anak mengaji. Pembangunan surau diperoleh juga dari orang-orang rantau yang pulang kampung. Sumanda tinggal di surau di usia tuanya. Ia jarang pulang ke rumah. Istrinya lebih sering di rumah anak menantu. Kecil di surau dan setelah tua terbuang ke surau. Bantu lah surau . Surau penuh oleh duda-duda tua yang dicampakkan anak bini.

Bigau
Kurai adalah pendekar Kampung Lekung yang berumur 80 tahun. Tubuh ringkih dan kisutnya membuat orang-orang mengukur umurnya tak lama lagi. Sebelum Kurai meninggal, ia diminta mencari penerus ilmu silat dan pewaris rantai celeng. Konon rantai celeng yang tertanam di paha kirinya adalah sumber kekuatannya. Ia tidak mempan ditembak peluru. Rantai celeng ini didapatnya dari pertempuran dengan Bigau, makhluk jadi-jadian penjaga babi-babi liar di hutan Kampung Lekung. Candung yang suka mengaku cucu Kurai mendesak Kurai untuk mewarisi rantai celeng.  Namun Kurai sudah mencium niat jahat Candung. Yang berhak mendapat rantai celeng adalah Bigau.

Anak Bapak
Payudara bapak tumbuh tiba-tiba sekarang bapak bisa menyusui. Bapak berhasil memperempuankan kelaki-lakian bapak. Menggendong, memandikan , mengganti popok. Kenapa tidak dari rahim bapak sekalian Dedek lahir ? Ibu sibuk bekerja. Jadi anak bapak saja lah di rumah. Ibu dan bapak sering bertengkar karena bapak tidak bekerja dan di rumah saja. Setelah besar, Dedek lebih senang pergi dengan Ibu.

Jo Ampok
Engku anak lapau kini jadi orang surau. Engku hanya melewati teman-temannya yang asyik main di lapau. Pengunjung lapau biasanya memainkan Domini, Remu, Koa atau Putar Dadu. Ada bilik-bilik Lapau Sinaro yang khusus untuk taruhan yang lebih besar.  Engku awalnya sering membantu Sinaro di lapaunya. Dari sini lah Engku bisa membiayai sekolahnya. Sekali-kali ia ikut berjudi hingga ia mahir dan mempunyai bakat alami penjudi untung. Penjudi kelas kakap seperti Jo Ampok sering memodali Engku. Sekarang Engku pun tak menoleh jika melewati lapau. Kawan-kawan lapaunya menganggap Engku sudah melupakan mereka. Jo Ampok kehilangan pemain tumpuannya dan akhirnya kalah terus. Jo Ampok jatuh sakit.

Juru Masak
Kepiawaian juru masak sangat penting dalam setiap perhelatan. Apalagi untuk acara pernikahan jika masakan yang dihidangkan tuan rumah tidak enak akan dibicarakan tamu hingga berhari-hari. Gulai kambing yang hambar atau kuah gulai rebung yang encer akan membuat aib bagi yang punya acara. Pihak besan pun akan merasa tidak dihargai jika hidangannya tidak menggugah selera. Tukang masak Makaji terkenal hingga keluar Dusun Lareh Panjang. Anak tuan tanah Mangkudun, Renggogeni akan menikah. Azrial anak Makaji pernah ditolak mentah-mentah oleh Mangkudun. Tak pantas kau bersuami anak tukang masak,apa kata orang. Azrial merantau dengan membawa luka hatinya. Azrial membawa bapaknya ke rantau. Kenduri di rumah Mangkudun berlangsung meriah, makanan melimpah ruah tapi masakannya hambar saja. Dimana kah Makaji si juru masak Lareh Panjang ?

Anjing Buru
Ayah adalah pemburu ternama di kampung mereka. Karena itu Ayah ebih mengasihi Kalupak, anjing buru, daripada anak darah dagingnya sendiri.  Biaya untuk Kalupak tidak sedikit. Harga belinya saja sudah tergadai sepetak sawah. Ada nasi dingin lebih diutamakan ke Kalupak. Anaknya yang gemetar kelaparan sampai mencuri makanan anjing. Ketahuan langsung ditangani ayahnya. Tanpa ampun pukulan, tinju menghantam badan kuyu anak kecilnya. Jika istrinya ikut campur makin jadi amarahnya. Semua kebagian bogem mentah ayah. Kalupak mati. Kepalanya retak dihantam balok. Ayahnya marah besar dan menghajar seluruh anggota keluarganya. Anjing burunya mati. Ayah pun pergi dari rumah.

Tikam Kuku
Setiap murid harus menyerahkan sebilah pisau siraut yang dibungkus kain kafan sebagai mahar sebelum pengajaran silat. Salah satu ujian silat murid-murid dari pendekar harimau campo adalah tikar gulung. Murid yang digulung tikar akan diserang tusuk dan tikam bertubi-tubi hingga koyak. Satu-satunya murid Harimau Campo yang berhasil lolos dari tikar gulung adalah Dahlan Beruk.

Sembilu Talang Perindu
Tiga pendekat tanggung, Gacik Pangawan, Incekmato Batangkai, Sakatok Takujai, dikirim untuk mendapatkan talang perindu di gunung Seribu Bidadari. Talang Perindu benda keramat untuk ilmu pelet dapat membuat gadis-gadis bertekuk lutut.

Tamu dari Kampung
Ada tamu dari kampung yang akan datang ke rumah Tanur. Ia sendiri tidak mengenalnya. Tamunya ini menumpang dua malam. Katanya ia mencari-cari tenaga kerja untuk dikirim ke Malaysia. Tamu ini menyebalkan dan nyinyir. Ia berusaha meyakinkan Tanur mereka masih ada hubungan kekeluargaan.

Ratap Gadis Suayan
Raisya, janda beranak satu, selalu hadir di setiap rumah duka yang kehilangan keluarganya. Ia akan duduk di dekat jenazah.  Ia melonjak-lonjak, mengelilingi jenazah sambil terus menyebutkan kebaikan-kebaikan mendiang semasa hidup. Kepiluannya melebihi duka dari keluarga yang ditinggalkan.  Tanpa ratapan Raisya kematian terasa kurang khidmat. Menanak risau menjadi pekerjaan setelah suaminya meninggalkan dia dan anaknya.

Kesturi
Laki-laki beraroma kesturi meminta wanita itu memberikan wangi zaitunnya. Kenapa tubuhmu bisa beraroma kesturi ? Ini adalah aroma perempuan masa laluku. Laki-laki kesturi meninggalkan kota wanita zaitun. "Wangi zaitunku mati terbunuh oleh harum kesturi tubuhmu, bau tubuh perempuan masa lalumu itu."

Mardijker
Seorang bapak tua tampak berkeliaran di. sekitar Latanza Cafe. Mahasiswa yang menjadi pengunjung setia kafe tersebut mendekati bapak tua itu. Ia meracau "Kita semua memang orang-orang Mardjiker, termasuk kamu." "Apa itu Mardjiker ?". Kau cari tahu dulu arti Mardjiker dan jelaskan pada mereka.

Setting cerpen Damhuri Muhammad kental dengan alam budaya Minangkabau. Cerita gasing tengkorak misalnya mengangkat klenik asli dari Minang. Di cerita Sumanda, penulis kembali mengingatkan saya riuh rendah suara anak-anak mengaji di Surau masa kecil saya. Surau tidak hanya untuk tempat anak belajar tapi tempat tinggalnya bapak-bapak tua yang tidak dipedulikan anak istri. Cerpen Juru Masak mengangkat kisah cinta yang tidak direstui antara Renggogeni, anak tuan tanah Mangkudun dengan Azrial anak tukang masak. Mangkudun masih memikirkan martabatnya di masyarakat dibanding kebahagiaan anaknya sendiri.


Saya suka dengan cerpen-cerpen Damhuri Muhamad. Seperti menemukan rasa “pulang kampung” dalam membacanya. Diksinya juga indah tapi tidak terasa berlebihan. Di satu sisi saya bernostalgia masa kecil, sisi lainnya seakan-akan saya berada di ceritanya. Jika dibandingkan dengan kumcernya yang lain, saya lebih suka dengan Kumcer Lidah Sembilu. Setelah membaca buku ini saya semakin rindu dengan buah yang bernama Buah Kelimunting. 


Monday, May 19, 2014

Maryam



Judul Buku : Maryam

Penulis : Okky Madasari

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : 2012


Maryam Hayati pulang ke kampung halamannya, desa Gerupuk di daerah selatan pulau Lombok. Kegelisahan hati pasca perceraian dengan Alam membawanya kembali ke rumah orang tuanya. Maryam yang sejak menikah tidak pernah pulang dan berkomunikasi dengan keluarganya sangat terkejut melihat rumah kosong. Ia hanya menemukan Jamil, karyawan ayahnya yg dlu tengkulak ikan. Warga desa tidak mengenali dan bersikap dingin dengan kedatangannya.  Pertanyaannya kemana ayah ibu dan adiknya Fatima pergi. Mengapa mereka pergi. Sebab muasalnya kurang lebih sama dengan penyebab perceraiannya dengan mantan suaminya yaitu keyakinan mereka sebagai ahmadi.

Maryam dan keluarganya ahmadi sejak lahir. Mereka melakukan pengajian dari sesama ahmadi. Ketika Maryam sudah menjadi wanita dewasa, ia diharapkan menikah dengan orang dalam, yang sama-sama ahmadi. Dari pengalaman yang sudah-sudah banyak yang gagal mempertahankan pernikahan di luar ahmadi. Masalahnya Maryam jatuh cinta dengan Alam. Orang tua Maryam tidak menyetujui kecuali Alam mau menjadi Ahmadi. Maryam menikah tanpa restu orang tua.  Pernikahan tersebut hanya berlangsung selama lima tahun.

Keluarga Khairuddin tinggal bersama satu kompleks dengan keluarga-keluarga ahmadi di Gerugung. Keluarga tersebut bernasib sama dengan orang tua Maryam terusir dari tanah dan rumah sendiri. Semakin mereka ditekan, semakin teguh keyakinan mereka. Maryam yang telah janda segera bergabung dengan keluarganya dan tidak kembali lagi ke Jakarta. Maryam dijodohkan dengan Umar, pemuda ahmadi yang cukup mapan dengan usaha pengiriman susu kuda dari Sumbawa.

Pada pernikahan Maryam-Umar diwarnai insiden yang mengubah kembali kehidupan mereka. Sekelompok orang mendatangi Gerugung dan mengusir semua keluarga ahmadi. Polisi tidak bisa melindungi mereka dan menyarankan mereka mengungsi. Akhirnya mereka mengungsi ke gedung Transito. Ternyata ketika mengungsi,rumah mereka dirusak dan dibakar sehingga harta benda yang tersisa hanya sebagian kecil.

Saya cukup penasaran sebenarnya cerita dari sudut pandang ahmadi. Tapi penulis tidak fokus pada apa yang menjadi perbedaan ahmadi. Seperti cinta, iman tidak bisa dipaksakan. Jika iman kita berbeda dengan yang lain apakah itu berarti kita tidak bisa hidup berdampingan, saling tenggang rasa, saling berbuat baik. Dengan pendekatan sisi kemanusiaan, Maryam menyampaikan kritik terhadap pemerintah yang tidak bisa menjamin keamanan untuk semua warganya.



Friday, May 16, 2014

Mati Baik - Baik, Kawan



Judul : Mati Baik-baik, Kawan


Penulis : Martin Aleida

Penerbit : Ultimus

Tahun Terbit : 2014



Kumpulan cerpen Mati Baik-baik, Kawan terdiri dari tiga belas cerpen yang menceritakan pahit dan getirnya kehilangan orang yang dicintai, harta benda yang dirampas semena-mena, kesempatan, dan harapan hidup orang-orang yang dituduh terlibat dalam peristiwa 1965. Efek dari peristiwa yang terjadi akhir di September telah kita rasakan selama 32 tahun berlangsungnya pemerintahan orde baru. Stigma semua yang berbau kiri adalah jahat masih belum bisa hilang.  Jutaan orang tumpas. Jasadnya dicampakkan ke sungai dan laut. Yang luput dari maut dimasukkan dari penjara ke penjara, disiksa hingga batas kesadaran manusianya hilang, dan dibuang ke pulau yang terpencil selama bertahun-tahun. Cap negatif lekat juga pada kerabat yang ditinggalkan. Istri yang tidak mengetahui kegiatan politik suaminya dan anak-anak yang dibesarkan tanpa ayah ikut menanggung hukuman sosial, dikucilkan dan diasingkan dalam masyarakat.

Mangku Mencari Doa di Daratan Jauh
Cita-cita Mangku adalah mati jauh dari tanah kelahirannya. Ia yatim piatu. Ayahnya petani yang tewas setelah peristiwa 1965. Mangku masih beruntung bisa selamat karena air mata kanak-kanaknya membuat jatuh iba tuan tanah. Mangku memilih untuk pergi ke Lampung, daerah yang penduduk Bali. Dengan seekor anjing dan kera, Mangku berangkat menuju tanah Sumatera.

Tanpa Pelayat dan Mawar Duka
Seseorang yang meninggal dunia tapi tak satupun orang mau menggalikan kubur untuknya. Semasa hidup ia menjadi informan pemerintah untuk menangkap teman-teman satu organisasi dahulu bahkan ia pun ikut interogasi.


Leontin Dewangga
Di depan istrinya yang sedang kritis, Abdullah membeberkan pengakuan masa lalunya sebelum mereka menikah. Abdullah pernah ikut dalam organisasi terlarang. Ternyata sang istri pun menceritakan rahasia hidupnya dari liontin kecil.

Ode untuk selembar KTP
Kisah Iramani, perempuan tua yang berusia 72 tahun, mendapatkan identitas yang baru. Selembar kartu tanda penduduk yang polos tanpa tiga huruf yang sebelum ada di lembar identitas lamanya. Tiga huruf tersebut membekas dari perjalanan hidupnya dari penjara ke penjara. ETP,eks tahanan politik.


Dendang Perempuan Pendendam
Ketika Pakde Suto mati, berkali-kali tukang kubur mencangkul tanah agar pas dengan jenazah. Pakde Suto mencaplok sawah keluarganya sedikit demi sedikit selama empat puluh tahun sehingga berkurang seluas dua ratus meter persegi. Sementara keluarga yang harus dihidupi ada sebanyak delapan anak. Keluarganya tidak bisa berbuat-buat apa selain menahan geram. Ayah mereka dibantai juga karena Pakde ini yang membocorkan rahasia pelariannya setelah peristiwa 1965. Jenazah Pakde Suto yang ditolak tanah akibat dari ulah semasa hidupnya.


Melarung Bro di Nantalu
Bro memenuhi undangan dari Tiongkok untuk menjadi guru Bahasa Indonesia beberapa tahun sebelum tahun berdarah itu. Revolusi kebudayaan melanda Tiongkok tapi ia tidak bisa pulang ke tanah air. Bro tersingkir ke desa dan melakukan bertani. Bro melarikan diri hingga ribuan kilometer sampai kota Paris. Di Paris, Bro membuka restoran masakan Indonesia yang menjadi tempat pertemuan orang-orang yang hidup dalam eksil. Restorannya pun tak luput dari mata-mata yang dulunya rekan satu partai yang berbalik mengkhianati teman-temannya. Bro meninggal dunia tak sempat menginjak tanah airnya. Jasadnya dikremasi. Abunya ditebarkan di Paris, Amsterdam, Beijing dan Nantalu. Di Nantalu, ya, di Nantalu, yang bermakna "yang kalah", air terus berpendar berkecipak menciumi tebing. Tinggi-tinggi kuangkat cawan berisi sejumput abu Bro. "Tuhan, siapa pun Kau, terimalah kawanku ini. Dia orang baik-baik, sebagaimana yang telah Kau tentukan bagi jalan hidupnya".

Batu -Asah dari Benua Australia
Setelah Kiswoyo keluar dari pulau Buru, ia menjadi tukang asah pisau keliling. Suatu hari ia tidak sengaja keceplosan berbahasa Jepang. Kiswoyo pernah belajar di Universitas Waseda. Ia akhirnya ditarik bekerja di perusahaan Jepang.

Selain itu masih ada cerpen Malam Kelabu, Bertungkus Lumus, Salawat Untuk Pendakwah Kami, Ratusan Mata Di Mana-mana, Perempuan yang Selalu Menggelitik Pinggangku dan Tiada Darah di Lamalera.


Judul kumpulan cerpen ini sangat menarik. Sekali baca akan membuat orang berhenti di rak buku. Tapi saya tidak menemukan judul cerita "Mati Baik-baik, Kawan". Iya, mati baik-baik, kawan merupakan penggalan kalimat dari cerpen Mangku Mencari Doa di Daratan Jauh. Belum lama ini saya selesai membaca karya Martin Aleida yaitu Jamangilak Tak Pernah Menangis. Tema yang diangkat kurang lebih sama yaitu seputar peristiwa 1965. Cerita-ceritanya begitu nyata karena penulis sendiri adalah pihak yang mengalami tindakan represif orba. 


nb : Cover buku sementara menggunakan cetakan pertama yang diterbitkan penerbit Akar Indonesia.



Wednesday, May 7, 2014

Wishful Wednesday 13


Wishful minggu ini adalah karya terbaru dari Eka Kurniawan ; Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Judulnya sangat menarik ya. Dari daftar wishful saya, sebenarnya masih ada "Cantik itu Luka" yang belum terpenuhi. Kemarin saya baru menyelesaikan kumpulan cerpen "Corat-coret di Toilet" dan semakin penasaran dengan karya-karya Eka Kurniawan yang lainnya.



Buat yang ingin ikutan meme WW, caranya:
1.       Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
2.      Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
3.      Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post WW milik mbak Astrid). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.

4.       Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlist-nya di hari Rabu


Tuesday, April 29, 2014

Jamangilak Tak Pernah Menangis



Judul : Jamangilak Tak Pernah Menangis

Penulis : Martin Aledia

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : 2004


Perempuan itu berdiri di tengah sungai yang sudah tidak bening lagi dan baunya yang menyengat. Molek namanya, istri dari Jabosi. Molek kerap mengamati sungai selama berjam-jam. Sungai yang membawa pasir semakin banyak dari hulu. Sungai semakin dangkal dan kota kecilnya terancam tenggelam. Ia melemparkan pasir ke tepian. Suatu tindakan yang dianggap sia-sia dan sedikit gila bagi yang melihat dan tidak mengetahui maksudnya. Jarebosi sedang bersiap meninggalkan rumah demi mencari harapan baru, tidak ada yang bisa diharapkan lagi di kota tersebut. Molek tidak bergeming untuk ikut dengan suaminya.

"Tak apa-apa, biarlah aku tetap di sini. Bertahan sampai kota ini karam. Hidup cuma sekali. Dan, kalaupun hidup datang berulang kali, aku akan tetap memilih tinggal disini", ujar Molek saat melepas Jabosi.

Molek sangat senang anaknya, Hurlang, pulang ke rumah. Hurlang kembali dari pulau Jawa setelah bertahun-tahun pergi tanpa pamit pada Omaknya. Hurlang ditangkap karena terkait dengan pergerakan kaum kiri. Hurlang sudah kenyang hidup di penjara. Molek memberitahukan kota kecil mereka yang sudah berubah. Molek dan Hurlang bersama-sama mengajak penduduk lainnya untuk melawan. Di Padang Bundar Molek berorasi "Kemana kah pajak yang kita bayar ?". Rapat akbar berakhir dengan tertib.

Buntut dari rapat akbar di Padang Bundar adalah Molek dan anaknya diinterogasi militer. Media massa menyiarkan berita tersebut dan Molek mendapatkan perhatian. Hurlang sempat tertahan selama beberapa hari dan mendapat penganiayaan dari aparat yang cukup parah.

Hurlang si anak hilang yang telah pulang meminta maaf dan mohon ampun dari Ibunya. Bukan jalan yang telah diambilnya yang membuat dia ditahan dan disiksa di penjara yang disesalinya tapi perbuatan zina yang pernah dilakukan bersama istri orang setelah lepas dari penjara yang membuatnya minta ampun. Molek marah sekali. Hukuman buat Hurlang adalah dirajam. Molek mendapati dilema besar karena ia yang melahirkan dan harus menjalankan hukuman mengakhiri hidupnya. Molek dan Hurlang bersampan ke tanah rumah mereka sebelum mereka pindah ke kota. Molek melemparkan api dan meninggalkan Hurlang menjalani hukuman setimpal buat pezina. Molek kembali dengan hati tercabik-cabik dan mulai merasakan hilangnya si anak bungsu. Hurlang mendapati keberuntungan, ia diselamatkan serangga merah yang menyerbu sekujur badannya. Molek melihat serangga merah tersebut adalah api yang melumat tubuh Hurlang dan tidak tahu anaknya masih hidup.

Perjuangan Molek menyelamatkan sungai membuat masyarakat di tepi Danau Toba mengharapkan bantuannya. Pabrik pengolahan bahan kertas yang terletak di mulut Danau Toba telah mencemari lingkungan sekitar. Pabrik tersebut persis berdiri di hulu sungai yang mengalir ke kota Molak dan terancam pendangkalan. Masyarakat di sekitar pabrik menuntut penutupan pabrik tersebut. Suara-suara protes dibungkam dengan cepat.

Molek berangkat ke Siraituruk seorang diri. Molek akan ikut berorasi. Sebelum orasi, Molek pergi ke pabrik tersebut tanpa dicurigai petugas keamanan. Ia melihat, membaui air sungai yang berbau busuk yang telah tercemar limbah beracun. Aksi demonstrasi ini menarik dukungan hingga anak-anak sekolah mogok. Tiga pastor katolik berdiri di barisan paling depan. Ketika mobil-mobil petugas keamanan bersenjata datang, tiga pastor ini berdiri di tiga penjuru. Dan mereka lah yang diangkut dan diamankan pertama kalinya. Molek dan belasan orang lainnya ikut ditangkap. Hurlang pun ikut tertuduh sebagai provokator hanya karena ia menyusul ibunya ke Siraituruk dan berada ditengah-tengah masa.

Buku ini menceritakan bagaimana seorang perempuan biasa melakukan perlawanan untuk sungai dan keberlangsungan hidup kotanya. Sungai yang semakin dangkal akan membuat kota tempat tinggalnya terancam karam.  Molek adalah perempuan yang gigih dan tegas, sekalipun menyangkut anak kandungnya sendiri. Budaya Batak dan Melayu terasa kental di cerita ini. Perjalanan hidup Hurlang sebagai aktivis politik kiri tidak lepas dari sejarah pemberangusan anggota PKI pasca peristiwa tahun 1965. Ada dua peristiwa yang menjadi latar belakang kisah ibu dan anak ini. Pertama, peristiwa tahun 1965 yang diceritakan melalui kisah hidup Hurlang. Kedua, protes terhadap pabrik pengolahan kertas di Danau Toba yang merusak lingkungan sekitar.


Kenapa judulnya bisa Jamangilak Tak Pernah Menangis ? Jamangilak adalah kakek dari Jabosi yang pertama kali datang ke kota tersebut. Ia dikenal orang yang pantang menyerah. Ketika Molek dan Hurlang bertemu di pengadilan. Molek menangis dan Hurlang berkata, "Jangan menangis. Kuatkan hati kita di depan mereka. Ingat, Omak sendiri yang mengatakan kakek-buyutku, Jamangilak, tak pernah menangis dalam hidupnya, mengembara dengan berjalan kaki dari pantai barat di tanah Batak ini menuju tepian Selat Malaka".