Judul : Gadis Pantai
Penulis : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit : Hasta Mitra
Tahun terbit : 2000
Gadis
tercantik kampung nelayan
Idaman pemuda pujaan perawan
Kekasih tua-muda laki-perempuan
Gadis pantai 'duhai cantik rupawan
Idaman pemuda pujaan perawan
Kekasih tua-muda laki-perempuan
Gadis pantai 'duhai cantik rupawan
Orang-orang
kota penasarana
Bunga mekar di kampung nelayan
Bendoro pun cepat kirim utusan
Bawa lamaran orang kasmaran
Bunga mekar di kampung nelayan
Bendoro pun cepat kirim utusan
Bawa lamaran orang kasmaran
Bunga
dipetik menghias gedongan
Dimandikan mawar disunting berlian
Tiada lupa orang tua dan kenalan
Manis budi gadis pantai jadi teladan
Dimandikan mawar disunting berlian
Tiada lupa orang tua dan kenalan
Manis budi gadis pantai jadi teladan
Gadis pantai baru berusia empat belas
tahun saat ia meninggalkan kampung nelayan untuk dinikahkan dengan Bendoro di
kota. Kepolosan kanak-kanak belum meninggalkan wajahnya. Ia tidak mengerti
mengapa harus berdandan dan mengenakan kain bagus yang belum pernah dipakai
seumur hidupnya. Gadis Pantai diantarkan oleh Emak dan Bapak ke rumah
Bendoro.
Gadis Pantai dipanggil Mas Nganten. Ia
mendapat ruang utama. Dunianya sudah berubah dengan kedudukannya sebagai istri
Bendoro. Dengan orang tua sendiri, Gadis Pantai tidak bisa leluasa menemui
mereka. Gadis Pantai dibimbing oleh bujang wanita yang mengajarkan ia bersikap
menjadi wanita utama, menasehatinya betapa beruntungnya ia dari orang kebanyakan
yang harus banting tulang untuk hidup. Gadis Pantai mendapatkan harta duniawi
yang memperindah dirinya sebagai wanita yang justru membuatnya merasa sepi dan
terkungkung di rumah itu.
Setelah setahun ia akhirnya terbiasa
menjadi seorang istri. Gadis Pantai belajar mengaji dan membatik. Dalam waktu
tertentu Bendoro biasa pergi dan tidak kembali ke rumah beberapa malam. Hati
Gadis Pantai gelisah. Ia mulai mengenal cemburu. Satu-satunya teman hanya si
mbok yang melayani dan menemani tidur jika Bendoro tidak ada. Gadis Pantai
mendengarkan pengalaman hidup si Mbok dan suka menasehatinya tentang hidup.
"Bagi orang atasan ingat-ingatlah
itu, Mas Nganten, tambah tinggi tempatnya tambah sakit jatuhnya. Tambah tinggi,
tambah mematikan jatuhnya. Orang rendahan ini setiap hari boleh jatuh seribu
kali, tapi ia selalu berdiri lagi. Dia ditakdirkan untuk sekian kali berdiri
setiap hari."
Mbok diusir oleh Bendoro setelah
kejadian pencurian uang yang dilakukan anak kerabat jauh Bendoro. Babu tdak
diperkenankan menuduh orang sekalipun benar. Gadis Pantai menerima pengganti
Mbok, Mardinah. Ternyata gadis muda ini dikirim oleh Bendoro Putri Demak. Ia
gadis kota yang bisa baca tulis. Mardinah bersikap kurang ajar pada Gadis
Pantai. Ia memandang rendah Gadis Pantai. Mardinah mengatakan sudah saatnya
Bendoro beristrikan dari kaum priyayi, bukan orang kampung macam Gadis Pantai.
Kehadiran Mardinah mengingatkan Gadis Pantai bahwa ia sewaktu-waktu bisa
didepak dari rumah Bendoro dan digantikan oleh orang lain.
Gadis Pantai terinspirasi dari kisah
hidup nenek dari pihak ibu Pram yang ia cintai. Gadis Pantai merupakan trilogi
roman keluarga yang ditulis Pramoedya Ananta Toer. Sayangnya hanya bagian
pertama yang bisa dibaca oleh generasi penerus. Dua bagian lainnya hilang dalam
huru-hara tahun 1965.