Pages

Showing posts with label miijn bibliotheek. Show all posts
Showing posts with label miijn bibliotheek. Show all posts

Thursday, September 22, 2016

Closed Casket



Judul : Closed Casket - Peti Tertutup
Penulis : Sophie Hannah
Penerjemah : Lulu Wijaya
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2016
Jumlah Halaman : 448


Edward Catchpool mendapat undangan dari Lady Athelinda Playford menghabiskan waktu sepekan di rumahnya, Lillieoak. Sebagai pengagum cerita detektif anak-anak yang ditulis Lady Playford, detektif Scotland Yard ini menerima undangan tersebut. Catchpool terkejut ternyata Lady Playford turut mengundang detektif Belgia yang tersohor Hercule Poirot. Keduanya tidak mengetahui pasti alasan undangan Lady Playford. Dalam jamuan makan malam Lady Playford mengumumkan kabar yang mengejutkan, seluruh harta peninggalannya akan diwariskan ke Joseph Scotcher, sekretaris Lady Playford. Keputusan yang langsung memancing emosi anak menantunya sendiri. 

Bagaimana mungkin mewariskan sesuatu pada orang yang tidak berumur panjang? Joseph Scotcher sedang sekarat karena penyakit ginjal yang dideritanya. Lady Playford memiliki alasan sendiri, Scotcher  dirasa lebih membutuhkan ketimbang dua anak kandungnya. Anak perempuannya, Claudia Playford, sudah bertunangan dengan dokter dari keluarga kaya, Randall Kimpton. Anak laki-lakinya, Harry Playford dan istrinya Dorothy Playford akan diberikan jatah bulanan. Di tengah kekisruhan surat wasiat, Scotcher spontan melamar perawat pribadinya Sophie Bourlet. Poirot menyadari ada bahaya yang mengancam Lady Playford. Ia menyuruh Catchpool berjaga-jaga malam itu.

Keesokan harinya, Sophie menemukan Scotcher tidak bernyawa di ruang tamu dengan wajah nyaris hancur. Sophie menuding pelaku pembunuhan adalah Claudia Playford.  Ia melihat Claudia memukul tanpa ampun dengan pentungan dan mendengar Scotcher memohon. Ketidaksukaan Claudia pada Scotcher sudah lama ditunjukkan terang-terangan. Mulut Claudia tajam dan tidak segan-segan berkata keji. Scotcher mudah menarik simpati orang bahkan untuk yang baru pertama kali berkenalan dengannya seperti Catchpool. Ia membuat orang nyaman dengan mendengarkan dan menyanjung orang tersebut. 

Poirot dan Catchpool meneliti satu per satu profil dari semua orang yang berada di dalam rumah tersebut. Yang menarik adalah tamu dari Lady Playford sedikit banyak bersinggungan dengan kematian. Scotcher divonis sisa hidupnya tinggal beberapa minggu. Orville Rolfe dan Michael Gathercole, dua pengacara keluarga Playford adalah pengacara spesialisasi harta warisan. Dr Randall Kimpton adalah patologis kepolisian di Oxford yang sering mengutip naskah King John karya Wiliam Shakespeare. Poirot dan Catchpool sudah sering sekali berurusan dengan kasus-kasus kematian tidak wajar. Penyelidikan resmi dipegang oleh Sersan O'Dwyer dari garda lokal karena Lilliealok berada di wilayah County Cork, Irlandia. 

Dari hasil pemeriksaan medis, Scotcher mati karena racun strychnine yang mengakibatkan wajahnya tertarik ke atas seolah sedang mengerang kesakitan. Sisa-sisa racun strychnine ditemukan di botol obat Scotcher. Fakta tersebut menegaskan ketika Scotcher dipukul ia sudah mati diracun. Fakta lainnya yang terkuak adalah ginjal Scotcher tidak bermasalah. Ia tidak sekarat, yang artinya selama ini Scotcher hanya berpura-pura sakit parah. Beberapa orang sudah mencurigai Scotcher semasa hidup dan merasa janggal dengan sakit kritisnya. Motif dan kesempatan adalah dua kunci yang akan membuka siapa pembunuh sekretaris Lady Playford ini. Apakah pembunuhan ini hanya soal harta semata ? 

Sophie Hannah kembali menghidupkan karakter Hercule Poirot setelah menerbitkan Monogram Murder di 2014 lalu.  Dari Closed Casket ini menambah sedikit info tentang racun yaitu strychnine. Biasanya Agatha Christie sering menggunakan racun arsenik atau sianida sebagai senjata pembunuhan dalam buku-bukunya. Susah sekali tidak membandingkan dengan Agatha Christie. Jika dibandingkan dengan Monogram Murder, Closed Casket lebih dapat dinikmati plot dan karakter-karakter tokohnya. Saya agak sedikit tidak menyangka saja pada akhir buku, yang tidak terkait siapa pelaku pembunuhannya. 

Friday, July 24, 2015

Animal Farm



Judul : Animal Farm
Penulis : George Orwell
Penerjemah : Bakdi Soemanto
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun terbit : 2015
Jumlah halaman : 140


Major, babi tua yang telah mengecap pahit getir hidup sebagai babi selama 12 tahun, mengumpulkan semua binatang Peternakan Manor milik Pak Jones. Major menceritakan mimpi aneh yang dialaminya. Babi tua ini menyerukan pemberontakan atas penindasan yang dilakukan manusia pada binatang-binatang. "Mari kita hadapi: hidup kita ini sengsara, penuh kerja keras, dan pendek. Kita lahir, kita diberi begitu banyak makanan, sehingga menjadi menjaga napas dalam tubuh kita, dan di antara kita yang mampu dipaksa kerja dengan seluruh kekuatan kita sampai atom terakhir kekuatan kita; dan segera setelah kegunaan kita berakhir  kita disembelih dengan cara yang keji." Mereka menyanyikan himne "Binatang Inggris" yang membakar semangat binatang. Tiga malam kemudian Major mati dan dikuburkan di kaki kebun buah-buahan.

Tiga babi bernama Snowball, Napoleon, Squealer mengelaborasikan ajaran Major dalam sistem pemikiran yang disebut Binatangisme. Pak Jones tadinya petani cakap yang jadi peminum sehingga peternakan tidak diurus dengan benar. Binatang-binatang tidak diberikan makan secara teratur. Pemberontakan yang diramalkan si babi tua Major terjadi. Pak Jones dan karyawannya lari terbirit-birit ketakutan dengan serangan para binatang yang lapar. Peternakan Manor sepenuhnya dikuasai oleh binatang. Pertama-tama yang mereka lakukan adalah memusnahkan alat-alat penindasan Pak Jones. Cemeti-cemeti, tali kekang kuda, rantai anjing dilemparkan ke kobaran api. Peternakan Manor diganti menjadi Peternakan Binatang, Animal Farm.

Snowball dan Napoleon merumuskan prinsip Binatangisme dalam Tujuh Perintah. Perintah ketujuh adalah semua binatang setara. Snowball dan Napoleon menjadi pemimpin di Animal Farm. Binatang-binatang melakukan panen sendiri. Semua binatang bekerja keras sesuai dengan porsinya masing-masing. Kabar pemberontakan binatang-binatang tersiar ke peternakan tetangga. Pak Jones bersama tenaga bantuan menyerang Animal Farm untuk merebut kembali peternakannya. Snowball dan Napoleon telah menyiapkan perlawanan dan manusia kembali terbirit-birit dari animal farm. Peristiwa tersebut bersejarah bagi binatang dan dinamakan Perang Kandang Sapi.

Snowball memiliki kecakapan berbicara di depan umum. Napoleon lebih pendiam tetapi Snowball dan Napoleon sering berbeda pendapat. Snowball merencanakan pembangunan kincir angin, lalu ditentang oleh Napoleon. Suara pro dan kontra pecah terbagi dua. Pada suatu malam anjing-anjing galak yang telah dilatih Napoleon menyerang Snowball. Snowball melarikan diri dan praktis kepimpinan mutlak dipegang oleh Napoleon.

Perubahan pelan-pelan terjadi di Animal Farm. Squealer menjadi tangan kanan dari Napoleon. Binatang-binatang bekerja lebih keras lagi. Setiap peternakan terjadi masalah, Napoleon menuduh Snowball berada di baliknya. Binatang yang berhubungan dengan Snowball pasa pelariannya dijatuhi hukuman mati oleh Napoleon. Binatang-binatang mempercayai kata-kata Napoleon dengan polos. Napoleon melanggar Tujuh Perintah dengan mendiami Rumah Pak Jones. Squealer selalu bisa memberikan alasan yang bisa diterima oleh binatang-binatang. Ketika musim dingin datang, pembagian jatah makanan menyisihkan bagian yang lebih banyak untuk babi dan anjing. Dalih babi membutuhkan makanan banyak adalah untuk berpikir agar kehidupan di Animal Farm berjalan dengan baik. Tujuh Perintah diubah dan disesuaikan dengan keinginan Napoleon. Binatang-binatang yang tidak terlalu pandai membaca masih mengingat perintah awal tidak digubris oleh Napoleon.

Untuk semakin menguatkan kekuasaan, Napoleon melengkapi dirinya dengan pasukan anjing galak. Anjing-anjing galak siap menyerang binatang yang berani melakukan protes. Ingatan terhadap kehidupan sebelum Pemberontakan memudar. Binatang tidak ingat kondisi mereka jauh lebih buruk daripada sewaktu di bawah kekuasaan Tuan Jones. Setidaknya dulu mereka adalah budak dan sekarang sudah merdeka. Nama Napoleon pun diberikan berbagai macam sebutan.

Saya suka sekali dengan Animal Farm yang merupakan buku George Orwell yang pertama dibaca. Gaya penulisan Orwell pun jenaka dan asyik dibaca. Karakter-karakter binatangnya hidup sekali. Napoleon, nama babi ini sama dengan nama kaisar yang pernah memimpin Perancis, termasuk pemimpin yang lihai, cerdik tapi paranoid. Boxer, kuda yang lebih bekerja keras dari siapa pun. Squealer, tangan kanan Napoleon yang selalu berhasil mengubah protes binatang menjadi penerimaan.  Perubahan yang diusung melalui pemberontakan berdarah tidak membuat rakyatnya lebih baik malah menuju era diktator baru. Pelanggaran yang dilakukan dicari pembenarannya sehingga tidak ada yang berani menentang. Konsep Binatangisme akhirnya diputarbalik demi keinginan dan kenyamanan pemimpinnya. George Orwell menulis Animal Farm pada masa perang dunia kedua. Walaupun disinyalir mengkritik Stalin dan Uni Soviet, peristiwa serupa terjadi di belahan dunia lainnya.