Pages

Showing posts with label komik. Show all posts
Showing posts with label komik. Show all posts

Thursday, August 29, 2013

Islam Sehari -hari :Yang Penting, Yang Terabaikan


Judul : Islam Sehari-hari: Yang Penting, Yang Terabaikan

Pengarang : Vbi Djenggotten

Penerbit : Qultum Media

Tahun Terbit : 2013


"Sebuah kesalahan yang dilakukan berulang-ulang, kalau dibiarkan lama-lama dianggap sebagai sebuah kebenaran"


Sepintas dari cover 'Islam sehari-hari' tidak hanya menarik dari gambarnya,cukup menyentil perilaku narsis ketika beribadah haji. Karakter utamanya adalah pemuda yang berambut keriting. Melalui narasi pemuda berambut keriting digambarkan lah perilaku-perilaku umat islam yang tidak mencerminkan akhlak muslim yang mulia. Sumbernya berdasarkan dari hadis-hadis Rasulullah.

Hal-hal yang sepele, dianggap sebelah mata terpinggirkan padahal sebenarnya hal tersebut bernilai penting. Dari hal yang kecil saja seperti mempergunakan trotoar untuk parkir rumah atau standing banner toko. Apalagi pengendara motor yang naik ke trotoar. Sungguh terlalu!. Sebenarnya trotoar kan haknya pejalan kaki. Dilarang mengambil sesuatu yang bukan haknya, hak orang lain, bukan? :)

Vbi_djenggoten mampu menangkap fenomena sosial yang terjadi pada umat muslim saat ini. Seperti suatu kelompok yang melakukan konvoi di malam hari, tanpa helm, tidak memperhatikan faktor keselamatan. Perihal pergaulan wanita dan pria jaman sekarang yang bikin geleng kepala. Anak ABG yang pacaran saja ada yang panggilan sayangnya 'abi - umi'.

Sentilan-sentilan kebenaran sebenarnya tidak hanya mengarah ke karakter-karakter yang digambarkan. Kita bisa tertawa - tawa karena penyampaiannya yang humoris. Kesannya becanda tapi intinya serius. Sebagai pembaca yang beragama Islam, saya jadi turut berintrospeksi diri. Ada beberapa cerita yang sesuai atau pernah saya lakukan di masa lalu. Semoga tidak terulang di masa depan. Terima kasih untuk VBI_Djenggoten yang sudah mengingatkan melalui komik ini. :)

Tulisan penutup dari buku ini membuat saya tersedak "Semoga Allah juga memberikan rasa syukur dan tak minder pada orang yang dianugerahi rambut keriting... Sehingga tak usah buang uang dan waktu untuk Rebonding" Hidup rambut keriting (yang tanpa rebonding) !! Hahaha..

Tuesday, December 4, 2012

Tiga Manula Jalan - jalan ke Pantura

Tiga Manula Jalan-jalan ke PanturaTiga Manula Jalan-jalan ke Pantura by Benny Rachmadi

Penerbit : Penerbit KPG

My rating: 4 of 5 stars



Lanjutan dari kisah persahabatan tiga aki-aki kocak; Waluyo, Liem, dan Sanip. Waluyo rindu kampungnya, Tingal, yang telah ditinggalkan selama empat puluh tahun. Liem berinisiatif mau mengantarkan Waluyo pulang kampung. Masalahnya Waluyo lupa letak Tingal ada dimana antara di Jawa Tengah atau di Jawa Timur. *Hadeuh,namanya juga kakek-kakek* Dimulai lah perjalanan mudik dari Jakarta menyusuri jalur pantai utara pulau Jawa.

Di Pantura kita akan menjumpai fenomena sosial yang sering kita lihat seperti pasar tumpah, truk gandeng, pungutan liar oleh petugas DLLAJ, peminta sumbangan. Fenomena-fenomena ini digambarkan dengan jenaka tapi 'mengena'. Selain itu,keunikan masing-masing kota yang disinggahi juga diulas. Bagi saya yang jarang melewati jalur pantura, keunikan tersebut informatif. Contohnya kuliner-kuliner khas pantura seperti nasi jamblang di Cirebon,kupat glabed di Tegal,sate blengong di Brebes, nasi gandul di Pati. Dari Jakarta hingga Trowulan,ibukota kerajaan Majapahit, Ada-ada saja tingkah lucu tiga manula ini. Berhasilkah tiga manula sampai ke Tingal ?. Ayo Mbah coba diinget-inget dulu ya. ;)

Salah satu bagian cerita yang saya sukai yaitu ketika tiga manula saat sedang berada di Cirebon.

"Mega Mendung"

Waluyo : bentuk awan di cirebon itu beda,ya..
Liem : apa bedanya? Dimana-mana bentuk awan ya sama aja...
Sanip : Dari Depok ampe London gitu-gitu aje,wal!
Waluyo : kalian mesti melihat dengan mata batin yang peka
Liem : ngeliat awan aja ribet.. Beda apa sih?
Sanip : Au,ah!
Waluyo : cuma orang-orang tertentu yang bisa lihat.*melihat awan yang tampak seperti motif batik awan megamendung*

Sebenarnya saya bukan pengkoleksi komik,suka sayang beli mahal-mahal tapi dibaca sebentar sudah tamat. Semenjak Benny Rachmadi menerbitkan ‘Tiga Manula jalan-jalan ke Singapura’, saya jadi ngefans sama aki-aki ini. Tidak hanya karena guyonannya menghilangkan stress tapi juga mengandung kritik. Semoga perjalanan Tiga Manula berlanjut ke kota-kota lain ya. Saran: keliling Indonesia pasti seru tuh. :)


View all my reviews

Monday, January 24, 2011

Komik Filsuf Jagoan 3

Filsuf Jagoan 3Filsuf Jagoan 3 by Fred Van Lente

My rating: 3 of 5 stars



Dari nomor 1, gw langsung loncat baca yang nomor 3. Soalnya temennya adek gw engga punya nomor 2-nya,hehehe.Di komik ketiga ini, tokoh-tokoh filsufnya lebih banyak dua kali lipat dari yang jilid 1. waaa, tebelnya sama ama yg no.1.isinya lebih banyak.kok bisa?, pikir gw sebelum baca. ada beberapa filsuf yang diceritakan hanya beberapa lembar halaman. jadinya kurang lengkap. Terus masalah pribadi beberapa filsuf agak terlalu berlebihan deh di eksposnya terutama menyangkut seks. Makanya gw lebih suka yang nomor 1 dibandingkan dengan nomor 3.

View all my reviews

Komik Filsuf Jagoan 1

Filsuf Jagoan 1Filsuf Jagoan 1 by Fred Van Lente

My rating: 5 of 5 stars



Sabtu kemarin, gw sempat beberes lemari buku dan kamar. lalu gw menemukan komik ini. hmm..perasaan gw engga punya komik ini deh. ternyata ini komik temennya adek gw, tumbennn bacaan agak 'berat'. Gw baru sempat baca ketika sudah malam. Ketika timeline di twitter penuh dengan tweet-tweet galau,akhirnya gw baca komik ini. Ada 9 tokoh filsuf yang dibahas. Salah satunya yang menarik hati adalah Plato. yang digambarkan berbadan besar dan berbahu kekar. Teks-teksnya dibuat lucu dan mengalir sehingga membuat teori-teori filsafat lebih sedikit agak mudah dimengerti. Penulisnya juga menyelipkan hal-hal pribadi si filsuf. Misalnya Plato, yang jago gulat dan sempat memenangi pertandingan di kotanya tapi gagal lulus seleksi Olimpiade. Gw jarang sekali baca-baca buku filsafat kecuali yang dituangkan kedalam novel seperti yang dituliskan Jostein Gaarder. jadi dengan membaca komik ini menambah pengetahuan banget. ^^

View all my reviews