Pages

Monday, April 4, 2016

The Brief Wondrous Life of Oscar Wao



Judul : The Brief Wondrous Life of Oscar Wao
Penulis : Junot Díaz
Penerbit : Faber and Faber
Tahun Terbit : 2007
Jumlah Halaman : 335


"It was like being at the bottom of an ocean, she said. There was no light and a whole ocean crushing down on you. But most people had gotten so used to it they thought it normal, they forgot even that there was a world above." 


Masa-masa remaja bisa menjadi masa yang tidak menyenangkan bagi Oscar De Leon. Oscar tinggal dengan Ibu dan kakak perempuannya, Lola di New Jersey. Kutubuku dan kelebihan berat badan membuat Oscar tersisihkan dari pergaulan. Oscar penggemar berat science fiction dan novel-novel fantasi dan tidak menyukai kegiatan di luar rumah. Oscar hanya memiliki dua teman yang juga tidak begitu dekat. Ia bercita-cita menjadi penulis seperti J.R.R Tolkien. Pengalamannya berkencan dengan perempuan pun bisa dibilang nol besar. Oscar seakan menyalahi kelaziman pria Dominika yang seperti Don Juan, mudah berkencan dengan wanita. 

Berbeda dengan Oscar, Lola lebih mudah bergaul dan termasuk gadis yang populer. Perawakannya tinggi langsing dan berkulit eksotis mengundang perhatian laki-laki Sedari kecil Lola sudah mengurus rumah dan Oscar karena ibunya bekerja 3 shift. Hubungan Ibu dan anak sulungnya mengalami pasang surut. Walaupun ibunya terkena kanker, mereka kerap bertengkar bahkan sampai berkelahi. Puncaknya Lola sempat melarikan diri dari rumah. Lola menjadi tempat curahan hati Oscar terutama soal perempuan. Ia amat menyayangi Oscar dan mengkhawatirkan sikap impulsif adiknya.

Ketika memasuki universitas, Oscar mempunyai teman sekamar bernama Yunior yang mendorong Oscar berubah dan berolahraga. Usahanya hanya berhasil menggerakkan Oscar dalam beberapa kali kesempatan saja. Oscar keburu menyerah dan pesimis nasibnya akan berubah. Kembali ke soal perempuan, Oscar jatuh cinta dengan Jenni Munoz. Sayangnya Jenni sudah memiliki pacar. Ketika memergoki Jenni sedang bermesraan dengan pacarnya, emosi Oscar tak terkontrol dan menyerang mereka berdua. Oscar pun dianggap psycho dan semakin dijauhi perempuan.

Latar belakang keluarga Oscar yang berasal dari Dominika tidak terlepas dari kepercayaan adanya fuku atau kutukan yang mengalir turun temurun dalam keluarga mereka. Oscar dan Lola merupakan generasi kedua yang lahir dan besar di Patterson, New Jersey. Ibu mereka, Hypatía Belicia Cabral, yang dipanggil Beli, datang ke Amerika untuk menyelamatkan diri dari kejaran orang-orang suruhan keluarga Trujilo. Beli dibesarkan oleh adik sepupu ayahnya, La Inca. Semasa hidupnya ayah Beli cukup dikenal sebagai dokter yang terpandang. Namun ia mendapat masalah besar dengan Trujilo. Properti dan reputasinya habis demi melindungi anak perempuan cantiknya. Beli adalah anak ketiga dan terakhir yang tidak mengenal kedua orang tuanya dan kedua kakak perempuannya yang meninggal secara misterius. Beli sempat hidup di daerah miskin hingga La Inca berhasil menemukannya. Beli menjalin hubungan dengan pria yang jauh lebih tua yang disebut The Gangster.  Ia terbuai oleh janji-janji pernikahan suci dan rumah bagus untuk masa depan mereka. Beli tidak mengetahui kekasihnya sudah menikah. Masalah yang lebih serius lagi istri dari kekasihnya adalah saudara perempuan Trujillo. Beli diculik dan disiksa habis-habisan sampai janin yang dikandungnya gugur. Ia pun masih tidak aman di rumah setelah berhasil lolos dari tempat penyekapan. Akhirnya jalan keluarnya adalah La Inca mengirimnya ke New York.

Membaca karya-karya penulis berdarah Dominika saya menjadi akrab dengan nama Trujilo, presiden yang memerintah Dominika selama 30 tahun. Masa pemerintahan dari Trujilo dikenal sebagai salah satu periode berdarah di Amerika Selatan. Agen-agen rahasianya menangkap dan menghabisi orang-orang yang bertentangan dengan El Jefe, panggilan lain dari Trujilo. Ia bertanggung jawab atas genosida orang-orang Haiti di Dominika pada tahun 1937. Selain dikenal kejam, Trujilo juga dikenal pria hidung belang. Trujilo meminta perempuan mana saja yang ia sukai tanpa peduli apakah perempuan tersebut istri atau anak perempuan dari anak buahnya. Penulis menggambarkan Trujilo sebagai bentuk nyata tokoh jahat Sauron dari trilogi Lord of The Rings. Pengaruh Trujilo masih meninggalkan trauma di Dominika bahkan setelah ia meninggal dunia.

Kisah hidup Oscar mengundang simpati sekaligus geregetan. Di balik sosok kegalauannya dan haus kasih sayang dari perempuan, Oscar adalah sosok yang lembut dan sensitif. Body shaming yang ia terima dari lingkungan sekolah dan kuliah mengecilkan semangatnya untuk berubah. Sekalinya Oscar berhasil mendapatkan ciuman pertama, ia hampir mati karena dihajar kekasih perempuan tersebut. Salah-salah jatuh cinta juga bisa mengundang malaikat pencabut nyawa.

Yang saya suka dari Junot Diaz adalah gaya menulisnya yang tidak monoton. Ia bisa menyamarkan keironisan dan ketragisan cerita dalam metafora yang mengundang tawa. Catatan kaki yang berkaitan dengan Dominika cukup panjang yang secara tidak langsung membuat pembaca belajar sejarah Dominika. Dalam novel ini banyak terselip bahasa Spanyol yang tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.


1 comment:

  1. Apa pendapat Gabriel Garcia Marquez untuk membuat filem telenovela dari “Kesunyian Seratus Tahun” ?
    Dapatkan jawabannya di dalam wawancara dengan Gabriel (imajiner) di “stenote-berkata” dot “blogspot” dot “com” di folder September 2017.

    ReplyDelete

Thank your for leaving comment. :)