Pages

Thursday, April 25, 2013

Close Up Interview Anggota Blogger Buku Indonesia : Ferina Permatasari



Masih dalam rangkaian BBI 2nd Anniversary, kali ini saya akan mengikuti Close Up Interview untuk lebih mengenal teman-teman BBI. Saya menjadi interviewer dari seorang anggota BBI dan sebaliknya di wawancara juga oleh teman BBI lainnya. Dalam program Close Up Interview saya mendapat kesempatan mengenal lebih dekat dengan Mbak Ferina Permatasari, pemilik blog buku Lemari Bukuku. Saya pernah bertemu sekali dengan Mbak Ferina waktu kopdar di Solaria Plaza Semanggi. Sementara yang melakukan interview dengan saya yaitu Melisa - surgabukuku.


                                                   
"bersembunyi di balik timbunan"
(Mbak Ferina dengan buku-bukunya di kantor. hihihi)

Tentang Membaca

Mbak Ferina menyukai membaca sedari kecil. Orang tua berperan besar mengenalkan Mbak Ferina dengan buku. Mbak Ferina dulunya sering diajak jalan-jalan ke toko buku dan pameran buku. Meskipun orang tua Mbak Ferina bukan ‘pembaca akut’ seperti dirinya, kebiasaan itulah yang melekat sampai sekarang. Sewaktu SMP atau SMA, kebiasaan membaca sempat terhenti karena Mbak Ferina lebih senang koleksi kaset daripada buku. Bahkan koleksi dari Lima Sekawan, Malory Towers, St. Claire pernah dihibahkan kepada saudara yang mau membuka usaha penyewaan buku. Kalau mengingat hal tersebut menyesal juga Mbak Ferina. Baru lah ketika kuliah, Mbak Ferina mulai lagi koleksi buku. Kali ini selera sudah bergeser ke buku karangan Danielle Steel.

Berbicara buku yang berkesan buat Mbak Ferina adalah karya-karya Enid Blyton. Lima Sekawan, Malory Towers, St. Claire atau si Badung, cukup mewakili imajinasi Mbak Ferinaina ketika awal suka membaca. Enid Bylton juga termasuk penulis favorit Mbak Ferina. Penulis favorit lainnya adalah Road Dahl. Selain itu dari dulu, Mbak Ferina juga suka sama dengan kartun Smurf dan Asterix bahkan sampai sekarang. Hihihi. Dia berharap Smurf atau Asterix dan teman-temannya itu memang ada. Atau, 10 orang Negro-nya Agatha Christie yang sukses bikin Mbak Ferina stress pas pertama kali baca. Adakalanya, setiap Mbak Ferina membaca buku yang bagus, si penulis langsung menjadi penulis favorit seperti Leila S. Chudori, John Green, Chitra Banarjee Divakaruni atau Haruki Murakami yang walaupun agak aneh. Hehehe.

Toko buku,tempat yang paling menarik di mata pencinta baca seperti saya dan Mbak Ferina. Toko buku favorit Mbak Ferina adalah Gramedia dan Kinokuniya. Saya penasaran seberapa sering Mbak Ferina mengunjungi toko buku? Jawabannya : setiap hari! Sambil menunggu jemputan, Mbak Ferina sering mondar-mandir di toko buku Gramedia Plaza Semanggi. Maklum kantor Mbak Ferina tidak jauh dari Plaza Semanggi. Hehehe. Tapi tidak selalu beli buku,lihat-lihat saja alias ‘book-window shopping’ (istilah saya buat cuci mata di toko buku). Kadang buku yang sudah dipegang-pegang terus dibawa keliling Gramedia akhirnya ditaruh lagi ketika mau keluar toko karena memang tidak niat beli. Hehehe. Mbak Ferina mengaku tidak punya budget khusus untuk belanja buku. Niatnya sih menyiapkan dana ‘sekian’ untuk beli buku ternyata itu tak termasuk yang membeli online secara dadakan atau PO buku. Untuk beli buku secara online masih jarang dilakukan Mbak Ferina karena lebih puas secara langsung. Kalaupun beli buku online biasanya di situs inibuku.com

Adakah buku yang bagi Mbak Ferina penuh perjuangan atau susah untuk mendapatkannya? Rasanya belum ada karena kalau Mbak Ferina menginginkan buku tidak ‘muluk-muluk’. Jadinya, ya yang terjangkau saja, entah itu dari harga atau ‘keberadaan’ buku itu. Tidak dipungkiri kemajuan teknologi dewasa ini mempengaruhi pembaca dengan kehadiran ebook. Ada berbagai merek aplikasi dan perangkat tablet untuk membaca ebook. Namun Mbak Ferina termasuk yang tetap lebih menyukai baca buku karena mata tidak terlalu capek dan masih senang ‘memandang’ buku di rak sungguhan daripada rak virtual.

Tentang Blog Buku dan BBI

Setelah mengulik-ulik tentang kegiatan membaca dari Mbak Ferina, mari kita membedah blog bukunya sekarang ‘Lemari Bukuku’. Awalnya membuat blog khusus review buku, Mbak Ferina terinspirasi dari Rahib Tanzil (Rahibnya BBI) yang menulis review bukunya di milis pasarbuku. Mbak Ferina pun mengikuti jejak Rahib menulis review buku walaupun pada mulanya masih tercampur di blog pribadi yang lain. Tapi karena lama-lama kebanyakan menulis tentang buku, Mbak Ferina berpikir mengapa tidak membuat blog khusus buku saja dan ternyata sekarang justru blog buku ini yang lebih aktif dibanding blog yang lain.

Sebelum bergabung di komunitas Blogger Buku Indonesia (BBI), Mbak Ferina pernah ikut ‘kubugil’ singkatan dari Kutu Buku Gila. Di kubugil ini sih, hehehe.. kebanyakan becandanya kadang-kadang tetapi pernah bikin program baca bareng juga dan sempat bikin acara bincang-bincang. Mbak Ferina bergabung dengan BBI diajak sama Nophie. Sebelumnya memang juga sudah kenal sama sebagian anak-anak BBI yang duluan bergabung. Pengalaman berkesan selama menjadi anggota BBI yang pasti kenal banyak teman-teman baru. Dan serunya, kita tidak hanya membahas buku – bisa ngomongin makanan, bola atau ngalor-ngidul becanda-becanda. “Yang bikin aku betah di BBI karena aku merasa ‘diterima’, meskipun pertama kali kopdar, aku gak dicuekin, dan gak ada yang ‘mencela’ jenis buku apa pun yang aku baca”,tulis Mbak Ferina. Terus, mengikuti BBI juga menambah wawasan bacaan Mbak Ferina yang suka ‘iri’ kalau ada yang mempunyai buku keren yang ada di wishlist dia.

Saya termasuk ‘pengikut’ blog buku Lemari Buku. Jadi setiap update review pasti langsung saya ketahui dari dashboard blogger. Dan blog dari Mbak Ferina rajin mengupdate review bukunya hampir tiap minggu tidak terlewat. Apa sih tips dan tricknya, Mbak Ferina ? Biar tidak keburu lupa, setiap selesai baca sebisa mungkin langsung ditulis review-nya. Karena kalau kelamaan, biasanya jadi suka males update blog dan lupa sama apa yang mau ditulis. Menurut Mbak Ferina yang paling susah itu nulis review buku yang ternyata tidak ‘berkesan’ atau justru buku yang dibilang bagus sama banyak orang. *setujuu, Mbak*.

Harapan Mbak Ferina buat BBI kedepannya semoga semakin solid, bisa membuat kegiatan sendiri yang tidak hanya via online seperti baca bareng tapi juga secara off air dan satu lagi, semoga bisa bikin kopdar akbar J Yuk Kopdar yuk...

Terima kasih untuk Mbak Ferina atas kesediaan waktunya menjawab pertanyaan-pertanyaan dari saya. Hihihi. Terima kasih juga untuk teman-teman BBI khususnya divisi event yang menyelenggarakan program seru seperti CIU untuk mendekatkan anggota BBI. Semoga anggota-anggota BBI semakin akrab dan kompak. Keep reading and sharing! :)

Akun twitter Mbak Ferina : @f3r1n4
Blog buku Lemari Bukuku : http://lemari-buku-ku.blogspot.com/

10 comments:

  1. Hebat bisa baca dikantor,.. Kalo aku ga bisa, pantang disela kalo dah baca

    ReplyDelete
  2. Ma kasih ya, Zia... :)

    @Peri Hutan: senior? *aku jadi merasa tua*
    @Lala: sebenernya sih, itu hanya tumpukan buku yang 'males' dibawa pulang...

    ReplyDelete
  3. Review mba Ferina salah satu favoritku. Ringan tapi persuasif, biasanya langsung masuk wishlistku =))

    ReplyDelete
  4. Blog-nya Mbak Ferina ini salah satu yang sering kubaca dari sebelum aku gabung BBI :)

    Anyway, salam kenal Azia dan Mbak Ferina...

    ReplyDelete
  5. Wuaa...Mbak ferina, salah satu saksi hidup kubugil #naonsih. Keren emang mbak fer mah

    ReplyDelete
  6. hahaha enak ya kalo kantornya deket ama Gramedia

    ReplyDelete
  7. ada typo zi : Mbak Ferinaina :D

    eh ini info penting, tanggal lahirku sama persis dengan mbak ferina :)

    ReplyDelete
  8. Aku sering nambah wishlist gara2 mampir ke blog ferina.. Hihihi.. Dan sama2 emak2 rempong pula ;p

    ReplyDelete
  9. salam kenal yah, sesepuh rupanya :D

    ReplyDelete

Thank your for leaving comment. :)