Pages

Tuesday, August 2, 2016

Americanah


Judul : Americanah
Penulis : Chimamanda Ngozi Adichie
Penerbit : Hapercollins
Tahun Terbit : 2013
Jumlah Halaman : 477


Americanah mengangkat tema utama tentang bagaimana menjadi seorang kulit hitam di Amerika Serikat. Ifemelu meninggalkan Nigeria demi melanjutkan kuliah. Perguruan tingginya sering diliburkan karena ada pemogokan. Ifemelu berpisah dengan kekasihnya, Obinze, yang berjanji akan menyusulnya setelah lulus. Beasiswa yang diperoleh Ifemelu hanya menanggung 75% dari biaya kuliah. Sisanya ia harus bekerja demi menutupi uang kuliah. Ifemelu mempunyai saudara, Bibi Uju, yang lebih awal hijrah ke Amerika bersama anak laki-lakinya. Dengan visa pelajar, Ifemelu tidak bisa bekerja kecuali ia memakai identitas lain yang memiliki social number. Ifemelu menjadi Ngozi, yang menurutnya tidak mirip sama sekali dengan dirinya tapi orang tidak akan peduli. 

Progress mendapatkan pekerjaan Ifemelu sangat lambat. Ia telah mencoba lowongan pekerjaan mulai dari pelayan toko, pengasuh, waitress, tidak satupun yang berhasil. Ifemelu menghadapi realita bahwa tidak mudah mendapat pekerjaan yang paling sederhana sekali pun ia cukup berpendidikan. Ifemelu mengambil pekerjaan yang membuat dirinya membenci diri sendiri dan enggan berbicara dengan Obinze. Kisah cinta mereka mengambang. Ifemelu mengabaikan semua usaha Obinze menghubunginya hingga bertahun-tahun kemudian.

Ifemelu mendapatkan pekerjaan babysitter melalui temannya. Selain untuk kebutuhan hidup, sebagian uangnya disisihkan untuk dikirimkan ke orang tuanya di Lagos. Ifemelu berkencan dengan Curt, paman dari anak-anak yang diasuhnya. Perbedaan warna kulit, ras dan budaya dari keduanya tidak membuat Curt berpaling. Curt berasal dari keluarga pemilik hotel, cukup mapan dan periang. Ifemelu menyadari tatapan tidak percaya orang-orang ketika dikenalkan sebagai kekasih Curt. Bersama Curt, Ifemelu mendapat kemudahan hidup tetapi ia lelah terus menerus harus menjelaskan perbedaan antara mereka. Hubungan cinta mereka berakhir. 

Ifemelu mulai menulis blog tentang ras dari sudut pandang seorang non Afrika-Amerika. Namanya mulai dikenal sebagai blogger masalah culture dan mendapatkan penghasilan dari blogging. Ifemelu menjalin cinta baru dengan Blaine, pria kulit hitam Afrika-Amerika yang merupakan akademisi Yale. Topik ras masih sensitif dibicarakan. Ifemelu membahasnya secara gamblang hal-hal yang sering dihindarkan masyarakat.  Ifemelu tipikal orang blak-blakan dan enggan berbasa-basi. Amerika terdiri dari empat golongan yaitu kulit putih, hispanik, asian dan kulit hitam. Kulit hitam menempati paling bawah. Tidak ada bedanya apakah seorang kulit hitam berasal dari Nigeria, Ethiopia, Jamaika, identitasnya hanya kulit hitam. Ifemelu menuliskan pengalaman sehari-harinya, observasi, dan mendengarkan kisah orang yang tidak dikenal menjadi sesuatu yang patut direnungkan. Tulisannya seringkali menyulut kontraversi. Ada yang menghujat. Ada juga yang mendapatkan pengalaman yang kurang lebih sama dengannya. 

Obinze, kekasih lama Ifemelu, menjadi pengusaha property sukses di Nigeria. Jalan berliku pun ditempuh Obinze. Selepas lulus, Obinze tidak mendapat visa ke Amerika Serikat. Visanya langsung ditolak bahkan sebelum berkas-berkasnya dilihat. Obinze akhirnya pergi ke Inggris. Di Inggris, Obinze menggunakan identitas orang lain dengan membayar beberapa puluh persen dari gaji cleaning service nya. Bekerja dibawah identitas orang lain dibayangin dengan ketakutan dan kecemasan. Menikahi wanita pemegang paspor uni eropa menjadi pilihan Obinze agar bisa bekerja di Inggris. Pengaturan kawin kontrak ini membutuhkan biaya besar yang diurus oleh pria Angola. Sesaat detik-detik menjelang pernikahan, Obinze ditangkap karena visanya sudah kadarluasa dan akhirnya dideportasi ke Nigeria. 

Setelah tiga belas tahun, Ifemelu memutuskan kembali ke Lagos dan berpisah dengan Blaine. Keputusan yang disayangkan oleh orang tua dan bibinya. Kehidupan Ifemelu di Amerika dinilai lebih layak dan nyaman. Americanah itu lah sebutan orang-orang yang kembali dari Amerika. Kembali ke Lagos berarti beradaptasi dengan kondisi-kondisi yang jauh berbeda dari Amerika. Ifemelu harus berkompromi dengan cuaca yang lembap, kemacetan, nyamuk, listrik yang sering mati. Cepat atau lambat Ifemelu akan bertemu dengan Obinze, kekasih yang ia tinggalkan tanpa penjelasan. Bagi Ifemelu, hanya Obinze yang mengerti dirinya luar dalam. Obinze telah menikah dan mempunyai seorang putri. Pertemuan Ifemelu dan Obinze di Lagos membawa kembali kenangan masa muda mereka.

Untuk kedua kalinya saya membaca karya dari Chimamanda Ngozi Adichie. Americanah menceritakan bagaimana menjadi kulit hitam di dua negara maju, Amerika Serikat dan Inggris. Diskriminasi yang dipercaya sudah tidak ada namun terasa masih ada. Sejauh ini saya menyukai tulisan Adichie. Ia menulis isu sensitif secara tidak emosional tapi cukup menohok. Selain bercerita tentang ras, tokoh utamanya Ifemelu menangkis persepsi dan penilaian orang Amerika terhadap Afrika yang digeneralisir miskin dan tidak berpendidikan. Di satu sisi Ifemelu bisa menjadi menyebalkan karena terlalu judgemental dan sinis. Pembahasan mengenai Nigeria di Americanah tidak sedetail seperti dalam Half of Yellow Sun. Sebetulnya menarik juga mengulik kehidupan Obinze yang sukses berkat koneksi dengan pejabat. Obinze digambarkan pria gentleman yang baik hati. Walaupun kaya raya, Obinze tidak merasa dirinya berubah dari ketika ia tidak punya apa-apa.

   

No comments:

Post a Comment

Thank your for leaving comment. :)