Judul : The Brief Wondrous Life of Oscar Wao
Penulis : Junot Díaz
Penerbit : Faber and Faber
Tahun Terbit : 2007
Jumlah Halaman : 335
"It was like being at the bottom of an ocean,
she said. There was no light and a whole ocean crushing down on you. But most
people had gotten so used to it they thought it normal, they forgot even that
there was a world above."
Masa-masa remaja bisa menjadi masa yang tidak
menyenangkan bagi Oscar De Leon. Oscar tinggal dengan Ibu dan kakak
perempuannya, Lola di New Jersey. Kutubuku dan kelebihan berat badan membuat
Oscar tersisihkan dari pergaulan. Oscar penggemar berat science fiction dan
novel-novel fantasi dan tidak menyukai kegiatan di luar rumah. Oscar hanya
memiliki dua teman yang juga tidak begitu dekat. Ia bercita-cita menjadi penulis
seperti J.R.R Tolkien. Pengalamannya berkencan dengan perempuan pun bisa
dibilang nol besar. Oscar seakan menyalahi kelaziman pria Dominika yang seperti
Don Juan, mudah berkencan dengan wanita.
Berbeda dengan Oscar, Lola lebih mudah bergaul dan
termasuk gadis yang populer. Perawakannya tinggi langsing dan berkulit eksotis
mengundang perhatian laki-laki Sedari kecil Lola sudah mengurus rumah dan Oscar
karena ibunya bekerja 3 shift. Hubungan Ibu dan anak sulungnya mengalami pasang
surut. Walaupun ibunya terkena kanker, mereka kerap bertengkar bahkan sampai
berkelahi. Puncaknya Lola sempat melarikan diri dari rumah. Lola menjadi tempat
curahan hati Oscar terutama soal perempuan. Ia amat menyayangi Oscar dan
mengkhawatirkan sikap impulsif adiknya.
Ketika memasuki universitas, Oscar mempunyai teman
sekamar bernama Yunior yang mendorong Oscar berubah dan berolahraga. Usahanya
hanya berhasil menggerakkan Oscar dalam beberapa kali kesempatan saja. Oscar keburu
menyerah dan pesimis nasibnya akan berubah. Kembali ke soal perempuan, Oscar
jatuh cinta dengan Jenni Munoz. Sayangnya Jenni sudah memiliki pacar. Ketika memergoki
Jenni sedang bermesraan dengan pacarnya, emosi Oscar tak terkontrol dan menyerang
mereka berdua. Oscar pun dianggap psycho dan semakin dijauhi perempuan.
Latar belakang keluarga Oscar yang berasal dari
Dominika tidak terlepas dari kepercayaan adanya fuku atau kutukan yang mengalir
turun temurun dalam keluarga mereka. Oscar dan Lola merupakan generasi kedua
yang lahir dan besar di Patterson, New Jersey. Ibu mereka, Hypatía Belicia
Cabral, yang dipanggil Beli, datang ke Amerika untuk menyelamatkan diri dari
kejaran orang-orang suruhan keluarga Trujilo. Beli dibesarkan oleh adik sepupu
ayahnya, La Inca. Semasa hidupnya ayah Beli cukup dikenal sebagai dokter yang
terpandang. Namun ia mendapat masalah besar dengan Trujilo. Properti dan
reputasinya habis demi melindungi anak perempuan cantiknya. Beli adalah anak
ketiga dan terakhir yang tidak mengenal kedua orang tuanya dan kedua kakak
perempuannya yang meninggal secara misterius. Beli sempat hidup di daerah
miskin hingga La Inca berhasil menemukannya. Beli menjalin hubungan dengan pria
yang jauh lebih tua yang disebut The Gangster. Ia
terbuai oleh janji-janji pernikahan suci dan rumah bagus untuk masa depan
mereka. Beli tidak mengetahui kekasihnya sudah menikah. Masalah yang lebih
serius lagi istri dari kekasihnya adalah saudara perempuan Trujillo. Beli
diculik dan disiksa habis-habisan sampai janin yang dikandungnya gugur. Ia pun
masih tidak aman di rumah setelah berhasil lolos dari tempat penyekapan. Akhirnya jalan keluarnya adalah La
Inca mengirimnya ke New York.
Membaca karya-karya penulis berdarah Dominika saya menjadi
akrab dengan nama Trujilo, presiden yang memerintah Dominika selama 30 tahun. Masa
pemerintahan dari Trujilo dikenal sebagai salah satu periode berdarah di
Amerika Selatan. Agen-agen rahasianya menangkap dan menghabisi orang-orang yang
bertentangan dengan El Jefe, panggilan lain dari Trujilo. Ia bertanggung jawab
atas genosida orang-orang Haiti di Dominika pada tahun 1937. Selain dikenal
kejam, Trujilo juga dikenal pria hidung belang. Trujilo meminta perempuan mana
saja yang ia sukai tanpa peduli apakah perempuan tersebut istri atau anak
perempuan dari anak buahnya. Penulis menggambarkan Trujilo sebagai bentuk nyata
tokoh jahat Sauron dari trilogi Lord of The Rings. Pengaruh Trujilo masih
meninggalkan trauma di Dominika bahkan setelah ia meninggal dunia.
Kisah hidup Oscar mengundang simpati sekaligus
geregetan. Di balik sosok kegalauannya dan haus kasih sayang dari perempuan,
Oscar adalah sosok yang lembut dan sensitif. Body shaming yang ia terima dari
lingkungan sekolah dan kuliah mengecilkan semangatnya untuk berubah. Sekalinya
Oscar berhasil mendapatkan ciuman pertama, ia hampir mati karena dihajar
kekasih perempuan tersebut. Salah-salah jatuh cinta juga bisa mengundang
malaikat pencabut nyawa.
Yang saya suka dari Junot Diaz adalah gaya
menulisnya yang tidak monoton. Ia bisa menyamarkan keironisan dan ketragisan
cerita dalam metafora yang mengundang tawa. Catatan kaki yang berkaitan dengan
Dominika cukup panjang yang secara tidak langsung membuat pembaca belajar
sejarah Dominika. Dalam novel ini banyak terselip bahasa Spanyol yang tidak diterjemahkan
ke dalam bahasa Inggris.
Apa pendapat Gabriel Garcia Marquez untuk membuat filem telenovela dari “Kesunyian Seratus Tahun” ?
ReplyDeleteDapatkan jawabannya di dalam wawancara dengan Gabriel (imajiner) di “stenote-berkata” dot “blogspot” dot “com” di folder September 2017.