Pages

Friday, April 23, 2010

(Cerita tentang Buku) Book Swap Akbar Goodreads Indonesia

Dalam rangka perayaan world book day 2010, Goodreads Indonesia menyelenggarakan ‘Book Swap Akbar’ tanggal 25 April jam 3 Sore @ Pasar Festival Kuningan, Jakarta.

Apa siy Book Swap itu?
Beda dengan interest swap ataupun currency swap yang berbau-bau financial gitu, Book swap lebih berwujud nyata, karena yang ditukar adalah Buku!

Gue pun pertama kali tahu tentang Book Swap di Goodreads Indonesia. Kita bisa membawa buku-buku yang kita punya untuk ditukarkan dengan buku-buku dari teman-teman yang lain. Book Swap pertama yang gue ikuti (trus ga pernah ikutan lagi,hehe) adalah setahun lalu, dalam World Book Day 2009 @ Museum Bank Mandiri.

Buku yang dibawa ditaruh di box pengumpulan dan setelah itu kita bisa memilih buku yang diinginkan. Dalam Book Swap terjadi transfer ownership. Buku yang ditukarkan jadi punya orang lain, sementara buku yang kita pilih menjadi hak milik pribadi. Seru juga, karena siapa sangka dalam tumpukan buku tersebut terselip buku yang kita incar sejak lama.

Bahkan terdapat buku yang masih disampul plastic alias buku baru. Memang walaupun jatuhnya dapat ‘buku bekas’ (bekas punya teman goodreads), tidak berarti kondisinya jelek-jelek. Kondisinya masih bagus, mungkin karena kita sesama pecinta buku, bukunya terawat baik.

Nah, waktu gue kemarin itu, gue menukarkan beberapa buku; blind owl, virus akal budi,yang udah mentok bacanya untuk sekian kali. Lebih baik ditukarkan dengan buku lainnya. Sekarang pun begitu, gue akan menukarkan beberapa buku yang tidak terlalu suka.tertipu sipnosis, promosinya apa, isinya apa.,engga nyambung.

Kawan-kawan..semuanya..ikutan yuks..

Monday, April 12, 2010

Gadis Jeruk - Jostein Gaarder

Gadis Jeruk: Sebuah Dongeng Tentang Kehidupan Gadis Jeruk: Sebuah Dongeng Tentang Kehidupan by Jostein Gaarder


My rating: 5 of 5 stars
Georg RĂ˜ed telah ditinggalkan oleh Ayahnya ketika berusia empat tahun. Ingatan Georg akan Ayahnya hanya samar-samar. Ia mengenali sosoknya dari foto-foto lama dan rekaman video sewaktu kecil.

Siapa sangka dari kereta dorong bayi Georg ditemukan surat-surat dari Ayahnya yang dituliskan khusus untuk Georg. Ayahnya mengetahui ia sedang sakit keras dan tak akan sempat berkenalan lebih jauh dengan Georg. Saat inilah, ketika ia berusia lima belas tahun, ia akan mengenal Ayahnya lebih dekat. Siapakah Sekjen PBB sekarang? Siapa Perdana Menteri Norwegia? Bagaimana kabarnya teleskop Hubble? Pembukaan surat yang unik. Surat tersebut ditulis di hari-hari terakhir hidup Ayahnya. Ia mengetahui waktunya tak lama. Sang Ayah menuliskan sebuah dongeng mengenai Gadis Jeruk. Di akhir cerita tersebut, Georg harus menjawab pertanyaan yang penting. Novel ini memang menceritakan kisah Ayahnya dibandingkan kehidupannya sendiri.

Jan Olav, Ayahnya Georg, waktu itu berusia 19 tahun saat pertama kali jumpa dengan gadis jeruk di trem. Gadis yang sedang membawa sekantong besar jeruk. Pandangan mata mereka bertemu. Yang menarik perhatian tidak hanya jeruknya yang banyak bagi Jan Olav, sosok Gadis tersebut mempunyai daya tarik misterius. Trem berbelok tajam, Jan Olav sepertinya ingin menjadi pahlawan penyelamat jeruk, namun yang ada malah membuat jeruk-jeruk berhamburan dari kantong kertas Gadis Jeruk. “Kau Sinting”,ujarnya. Ia pun turun dari trem.