Judul : Monster Kepala Seribu
Penulis : Laura Santullo
Penerjemah : Ratna Dyah Wulandari
Penerbit : Marjin Kiri
Tahun Terbit : 2016
Jumlah Halaman : 148
Pertama Sonia bersama Dario, anak laki-lakinya, mendatangi dokter perusahaan asuransi. Sonia disuruh menunggu cukup lama. Ia tidak bisa menemui dokter dan disuruh datang kembali yang artinya butuh waktu dua hari. Sonia tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Sonia mengikuti dokter sampai ke rumahnya Ia meminta dokter membaca kembali berkas-berkas medis suaminya. Dokter menolak permintaan Sonia. Sepucuk pistol dikeluarkan dari tas Sonia. Ancaman tersebut berhasil membuat dokter membaca berkas-berkas Memo. Ia menjelaskan tidak mempunyai wewenang untuk menyetujui pengobatan. Mereka harus menemui direktur perusahaan asuransi. Sebelum meninggalkan rumah dokter, mereka mengikat dokter dan istrinya.
Ruang sauna klub eksekutif terkejut dengan munculnya Sonia Bonet. Sonia mencari dua orang, Nicholas Pietro dan Sandolvan, direktur dari Alta Salud. Keduanya keluar di bawah todongan pistol. Tanpa sengaja pistol meletus mengenai kaki Nicholas. Sonia sedikit shock tapi bisa menguasai diri. Sonia Bonet meninggalkan klub bersama Sandolvan. Mereka berputar-putar di kota layaknya orang bepergian normal. Orang-orang yang bertemu dengan mereka di pom bensin, tempat pencucian mobil tidak menyadari jika ada yang salah. Hanya penampilan Sandolvan yang mencolok mata karena tidak memakai kemeja dibalik jasnya. Sonia tidak memiliki rencana yang lebih jauh dari awalnya hanya meminta tanda tangan dokter.
Sonia dan Sandolvan mendatangi rumah notaris untuk membuat perjanjian bahwa Alta Salud akan menanggung berapa pun biaya pengobatan Memo. Notaris tidak bisa mensahkan perjanjian tanpa tanda tangan dari pemegang saham, Nyonya Morgan. Mereka meninggalkan rumah notaris dan mengamankan penghuni terlebih dahulu. Sonia berpikir tinggal sedikit lagi tujuannya tercapai. Suaminya akan sembuh dan mereka kembali seperti dulu sebelum kanker datang. Jika saja tanda tangan Nyonya Morgan lebih dahulu dibubuhkan daripada kedatangan polisi mungkin drama penyanderaan tidak terjadi. Sonia menyorongkan pistol ke kepala Nyonya Morgan. Di tengah-tengah drama, Sonia diberitahukan suaminya telah meninggal dunia. Mereka membunuhnya, mereka membunuhnya. Sonia menahan kemarahannya. Duka menggulung Sonia dari dalam. Semua yang telah dilakukan sudah tidak ada artinya lagi. Nyonya Morgan pun bersimpati pada perempuan asing yang mengancamnya.
Monster Kepala Seribu diceritakan dari sudut pandang dari masing-masing karakter. Kisah yang mengharukan dan menegangkan dari perjuangan seorang istri sekaligus kritik pedas buat perusahaan asuransi. Sonia Bonet menyadari tindakannya sudah melanggar hukum. Prosedur formal dan berkas lengkap sudah ada tetapi Alta Salud tidak mencairkan polis karena akan menghabiskan banyak uang yang tentu saja mengurangi keuntungan perusahaan. Perusahaan asuransi merupakan perusahaan komersial yang tujuan utama mendapatkan laba, beda halnya jika asuransi adalah organisasi non profit. Kisah Sonia Bonet ini mengundang simpati dari media dan masyarakat. Atas nama kemanusiaan, siapa yang rela melihat keluarganya menderita.
Alta Salud adalah monster kepala seribu yang tidak punya otak, di dalamnya tak seorang pun memikirkan para pasien atau kesehatan mereka, kehidupan mereka dan juga kematian mereka.
No comments:
Post a Comment
Thank your for leaving comment. :)