Pages

Saturday, January 2, 2016

Insya Allah, Sah!




Judul : InsyaAllah, Sah!
Penulis : Achie TM
Penerbit : GPU
Tahun terbit : 2015
Jumlah Halaman : 328 



Silvi terjebak di lift saat menuju kantor kekasihnya, Dion. Harusnya ia menghadiri undangan makan siang bersama Dion yang ternyata akan melamarnya saat itu juga. Silvi tertahan di kantor karena salah satu pelanggan butiknya komplain. Silvi tertahan di dalam lift bersama seorang laki-laki yang menjaga jarak sedemikian rupa dari Silvi. Bukan muhrim, begitu kata laki-laki yang bernama Raka. Usaha Silvi menggedor-gedor pintu lift tidak membuahkan hasil. Akhirnya Silvi mengikrarkan nazar akan berhijab selamanya jika berhasil keluar dari lift. Tepat setelah Silvi selesai mengutarakan nazarnya, lift berkedip dan berfungsi normal kembali.

Silvi adalah desainer dan pemilik dari Silviana Sexy Boutique yang menjual gaun dan dress yang fashionable, sexy dan up to date dengan tren fashion. Silvi sudah berpacaran dengan Dion, manajer dari perusahaan rekaman, kurang lebih empat tahun. Perkenalan Silvi dan Dion pun awalnya dari Gina, adik Silvi. Kebetulan Gina merupakan anggota girl band di label tempat Dion bekerja. Orang tua Dion tinggal di Amerika Serikat. Mereka hanya bisa pulang tiga bulan sekali ke Indonesia sehingga pernikahan Silvi dan Dion ditetapkan awal November. Silvi menolak tawaran rekomendasi wedding organizer dari kenalan Ibu Dion. Silvi berkilah ingin menikmati persiapan pernikahan yang akan diurus sendiri.

Rencana persiapan nikah yang akan diurus berdua dengan calon suami buyar seketika karena Dion mendapatkan tugas dari kantor yaitu tour 60 hari bersama band baru yang dikelolanya, Banana Band. Dion tidak bisa menolak perintah Big Boss. Dion meminta bantuan Raka agar menemani dan membantu Silvi mempersiapkan pernikahan mereka. Raka adalah rekan kerja Dion yang mengurus grup nasyid.Raka mengajukan syarat asalkan tidak berdua saja dan ditemani muhrim. 

Silvi memiliki sahabat bernama Kiara dari bangku SMA. Kiara sudah lama memakai hijab sejak dari kuliah. Ia seringkali mengingatkan Silvi soal urusan ibadah dan menutup aurat. Kiara sering memuji Silvi yang lebih cantik lagi jika ia berhijab. Berkali-kali Kiara menyinggung rancangan baju-baju seksi Silvi yang langsung 'mental' seketika. Karena mereka sudah begitu lama bersahabat, Silvi tidak merasa terhakimi oleh petuah-petuah Kiara.

Persiapan pernikahan Silvi dan Dion tidak berjalan mulus. Pertama, Silvi kena tipu WO abal-abal sebesar 25 juta rupiah. Urusan administrasi di KUA belum diurus dan penghulu sudah full book untuk tanggal pernikahannya. Ketika sedang tes food catering, beberapa teman Gina tang member girl band keracunan. Silvi masih kena tipu juga di percetakan undangan. Sementara Dion menjadi sangat sulit dihubungi. Untungnya Raka selalu sabar dan memegang amanat yang diberikan Dion untuk mendampingi Silvi.

Mengapa jalan menuju pernikahan sungguh mendapat banyak rintangan? Raka mengingatkan Silvi akan nazarnya. Di titik keresahannya, Silvi mencoba memakai hijab dan gamis. Hatinya terasa nyaman dan urusan persiapan pernikahannya yang kusut menemui titik cerah satu persatu.Sontak penampilannya membuat geger butik, pelanggannya, adiknya Gina dan yang paling parah adalah Dion. Terang-terangan tunangannya Dion mengatakan tidak menyukai gadis yang berjilbab. Menurut pendapatnya hijab itu kuno dan kampungan. Silvi terluka oleh kata-kata tunangannya. Dion mengancam akan membatalkan pernikahan mereka. Silvi dihadapkan oleh pilihan apakah keinginan tunangan atau suara hatinya.

Cerita ala komedi romantis tetapi juga mengangkat nilai islami melalui tokoh Kiara dan Raka. Siapa pun bisa berubah dan mendapat hidayah seperti yang dialami Silvi. Perempuan karir yang tidak dekat dengan agama walaupun sudah diingatkan oleh sahabatnya masih belum tergerak hatinya. Dan ketika momen hidayah itu datang tidak ada hati yang bisa menolak. Dengan lingkungan Silvi yang kurang mendukung, perubahan tersebut terasa lebih berat. 



No comments:

Post a Comment

Thank your for leaving comment. :)