Judul : The Giver
Penulis : Lois Lowry
Penerjemah : Ariyanti Eddy Tarman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2014
Jonas terpilih menjadi Sang Penerima
Ingatan. Jonas diingatkan bahwa ia akan menderita rasa sakit secara fisik
selama pelatihan. Ingatan diteruskan dari penerima ingatan yang sebelumnya yang
sudah tua dan kelelahan. Ingatan tersebut diturunkan dari penerima ingatan
sebelumnya dan sebelumnya. Jonas merasa dirinya tidak pantas tapi penerima
ingatan meyakinkan dia orang yang tepat. Jonas menjalani pelatihan terlebih
dahulu sebelum dilantik jadi penerima resmi. Kemudian Jonas akan dipanggil Sang
Penerima, dan penerima ingatan sebelumnya disebut Sang Pemberi. Sang Pemberi
menyimpan ingatan seisi dunia dalam dirinya.
Dunia tempat tinggal Jonas disebut
komunitas. Komunitas mempunyai berbagai macam peraturan. Komite tetua mengambil
keputusan untuk setiap kejadian di komunitas. Setiap orang mempunyai tugas
dalam komunitas. Kebebasan individu tidak ada. Kehidupan di komunitas serba
teratur, tiada cela, dan terkontrol. Yang melanggar peraturan sampai tiga kali
akan "dilepaskan". Pelepasan adalah kata tabu, misterius dan tidak
boleh diucapkan sekalipun hanya bercanda. Bayi yang baru lahir disebut anak
baru. Anak baru akan diberikan ke unit keluarga yang terlebih dahulu telah mengajukan
permintaan. Pasangan suami istri diikat dalam Penyatuan Pasangan. Anak-anak
akan melewati tahap-tahap sampai Dua Belas. Ketika sudah Dua Belas, mereka akan
menerima penugasan yang akan menentukan jalan hidup mereka.
Unit keluarga Jonas terdiri dari Ayah yang pengasuh anak, Ibu yang bekerja di Departemen Kehakiman, Jonas dan adik perempuannya, Lili yang menginjak Tujuh. Pada malam hari, masing-masing mereka akan menceritakan perasaan yang mereka lalui hari itu di meja makan.Setelah Jonas menjadi Penerima, ia dilarang menceritakan kepada siapa pun termasuk keluarga. Sang Pemberi akan melakukan transfer ingatan secara bertahap kepada Jonas. Salju, sinar matahari baru ingatan pertama yang diberikan ke Jonas. Ingatan-ingatan tersebut tidak eksis di dunia Jonas. Dulunya jauh, jauh, jauh sebelumnya. Sebelum Kesamaan, ada salju, sinar matahari, warna dan sebagainya.
Bagian terburuk menyimpan ingatan
bukan rasa sakitnya tapi kesepiannya.
Ingatan harus dibagi.
Sepuluh tahun yang lalu, seorang anak
perempuan yang terpilih menjadi Penerima ditengah-tengah pelatihan mengajukan
pelepasan pada komite tetua. Pengalaman tersebut menjadi pengalaman pahit bagi
komunitas karena ingatan yang telah diterimanya ditanggung oleh komunitas.
Rosemary, nama anak perempuan tersebut bahkan tidak dibolehkan diucapkan.
Ingatan tidak hanya memberikan rasa kehangatan dan kebahagiaan tetapi juga rasa
sakit dan kesedihan. Perasaan yang tidak dikenal di komunitas. Setiap ingatan
yang sudah ditransfer dari Sang Pemberi menjadi milik Jonas. Sang Pemberi tidak
dapat mengambil ingatannya kembali. Semuanya akan diwariskan pada Jonas pada
waktunya. Ia pun kelak harus sanggup menanggungnya.
Di rumah, Ayah Jonas membawa anak
baru yang di berada di bawah pengasuhannya. Anak perempuan yang diberi nama
Gabrielle tadinya akan dilepaskan tapi Ayah mengajukan perpanjangan waktu untuk
melihat perkembangannya. Jonas dan Lily sangat senang dengan kehadiran bayi
tersebut. Sayangnya mereka tidak mungkin merawat Gabrielle lama-lama. Setiap unit
keluarga sudah dibatasi dua anak, laki-laki dan perempuan. Bermaksud menolong
ayah ibunya agar tidak terlalu malam, Jonas menidurkan Gabrielle di kamarnya.
Jonas baru mengetahui dia mempunyai kemampuan yang
lebih. Jika Gabrielle rewel, Jonas akan mengusap-usap punggungnya dan memberikan
ingatan yang menenangkan.
Mengapa perlu ada Penerima Ingatan ?
Di dalam ingatan terdapat kearifan. Kedudukan Penerima sangat dihormati. Komite
tetua akan meminta pendapat penerima untuk kondisi-kondisi yang tidak mereka ketahui.
Sang Pemberi justru mengharapkan Komite Tetua sering meminta konsultasinya,
banyak hal yang diharapkan Pemberi bisa diubah tetapi Komite Tetua tidak
menginginkan perubahan.
Jonas ingin melihat proses
pelepasan. Pelepasan biasanya dilakukan untuk lansia, orang yang melanggar
peraturan tiga kali atau anak baru yang kondisinya lemah. Jonas terguncang saat
melihat pelepasan salah satu anak baru kembar. Salah satunya harus dilepaskan.
Jonas menonton rekaman pelepasan anak kembar yang beratnya lebih kecil dari
kembarannya. Satu bertahan hidup,yang lain dilepaskan. Jonas melihat ayahnya
melakukan dengan santai. Berdasarkan ingatannya pelepasan sama saja dengan
membunuh.
Sang Pemberi dan Jonas mempunyai
rencana untuk mengubah keadaan. Berhasil kah mereka ?
Untuk genre distopia,menurut saya cerita
The Giver tidak terlalu suram. Dalam perspektif anggota komunitas yang sudah dididik
dengan peraturan,kehidupan berjalan normal. Mereka hanya mengetahui apa yang
boleh diketahui. Mereka tidak menyadari ada dunia yang penuh warna dan
kebebasan. Jonas merasa kesepian karena tidak ada orang yang bisa ia ajak
bicara, kecuali Sang Pemberi, mengenai warna dan perasaan. Dengan pengetahuan
dari ingatan, Jonas memiliki pandangan baru bahwa komunitas bukan lah dunia
yang ideal sebagaimana yang diyakini setiap anggota.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteReviewnya sukses bikin penasaran :D
ReplyDelete