Judul Buku : Ibu Pergi ke Surga
Penulis : Sitor Situmorang
Penerbit : Komunitas Bambu
Tahun Terbit : 2011
Time is flying like an arrow.
Kumpulan Cerpen dari Sitor Situmorang ini sudah lama menarik
perhatian saya. Judul dan lukisan yang berada di sampul depan memikat. Sitor
Situmorang dikenal sebagai penyair angkatan 45. Namun baru di perpustakaan saya
bisa meminjam buku ini.
Cerita-cerita sederhana yang diilhami dari perjalanan
dan perenungan Sitor Situmorang. Budaya dari Tanah Batak terasa kental di
beberapa cerita seperti ‘Ibu Pergi Ke Surga’, ‘Kehidupan Daerah Danau Toba’ dan
‘Perjamuan Kudus’. Sementara perjalanan Sitor di benua eropa tertuang di
beberapa cerita lainnya seperti ‘Fontenay
Aux Roses’ dan ‘Pertempuran dan Salju di Paris’. Sitor juga menulis
hubungan kedekatannya dengan beberapa wanita dalam ‘Kembang Gerbera’, ‘Pribahasa
Jepang’ dan ‘Kisah Surat dari Legian’.
Beberapa cerita
pendek yang menarik buat saya :
Ibu Pergi ke Surga.
Cerpen yang dijadikan judul buku ini memang istimewa. Unik. Tentang bagaimana
Ibu menghembuskan napas terakhirnya di saat orang-orang sedang berpesta tanpa
diketahui.
Perjamuan Kudus. Ketika satu persatu anak pulang ke kampung halaman untuk melihat kondisi ayahanda yang sudah sepuh. Pesta 4 hari 4 malam sudah disiapkan.
Cheri. Kisah cinta antara dua manusia yang berasal dari kebudayaan yang berbeda, Cheri dan Mustafa. Ketika tiba waktunya Mustafa kembali ke tanah airnya, Cheri menolak untuk ikut.
Diplomat Muda. Diplomat muda mendapat tugas mendampingi Nyonya pemberantas pelacuran di Indonesia. Si Nyonya melakukan observasi ke daerah “lampu merah”, menonton pertunjukkan dari satu night club ke night club lainnya. Diplomat muda tak mempunyai pilihan untuk menghindari tugas yang merendahkan jabatannya.
Harimau Tua. Permusuhan antara Bapak Tua dengan Harimau yang menerkamnya yang juga membuat kakinya cacat. Dendam lunas setelah harimau berhasil masuk perangkap.
Kota S. Kota S, sebuah kota yang berada di pesisir barat Sumatera Utara yang pernah mencapai kejayaan pada waktu dahulu. Sekarang perairan timur Sumatera lebih ramai dibandingkan pesisir barat hingga yang tersisa di kota S adalah sepi dan kenangan.
Perjamuan Kudus. Ketika satu persatu anak pulang ke kampung halaman untuk melihat kondisi ayahanda yang sudah sepuh. Pesta 4 hari 4 malam sudah disiapkan.
Cheri. Kisah cinta antara dua manusia yang berasal dari kebudayaan yang berbeda, Cheri dan Mustafa. Ketika tiba waktunya Mustafa kembali ke tanah airnya, Cheri menolak untuk ikut.
Diplomat Muda. Diplomat muda mendapat tugas mendampingi Nyonya pemberantas pelacuran di Indonesia. Si Nyonya melakukan observasi ke daerah “lampu merah”, menonton pertunjukkan dari satu night club ke night club lainnya. Diplomat muda tak mempunyai pilihan untuk menghindari tugas yang merendahkan jabatannya.
Harimau Tua. Permusuhan antara Bapak Tua dengan Harimau yang menerkamnya yang juga membuat kakinya cacat. Dendam lunas setelah harimau berhasil masuk perangkap.
Kota S. Kota S, sebuah kota yang berada di pesisir barat Sumatera Utara yang pernah mencapai kejayaan pada waktu dahulu. Sekarang perairan timur Sumatera lebih ramai dibandingkan pesisir barat hingga yang tersisa di kota S adalah sepi dan kenangan.
Selain yang saya ulas
sedikit diatas masih ada cerpen-cerpen lainnya yaitu ‘Akbar’, ‘Perawan Tengah
Hari’, ‘Begitulah Selalu Kalau Hujan’, ‘Jin’, ‘Pertempuran’, ‘Cinta Pertama’, ‘Kereta
Api Internasional’, ‘Pangeran’, ‘Pribahasa Jepang’, ‘Jatmika dan Jatmiko’, ‘Suatu Fiksi dalam Fiksi’, ‘Kasim’,
‘Kehidupan Daerah Danau Toba’.
salam ibu
ReplyDeleteterima kasih infonya gan
mari mapir juragan
ReplyDeleteTerima kasih infonya menarik sekali gan :)