Fiksi Lotus by Ernest Hemingway
My rating: 4 of 5 stars
Fiksi Lotus Volume 1 mengumpulkan 14 cerita pendek dari sastrawan-sastrawan dunia. Hanya beberapa dari nama-nama tersebut yang sudah baca karyanya seperti Naguib Mahfouz, Ernest Hemingway, Anton Chekhov. Nama-nama yang lain hanya sebatas tahu saja seperti Franz Kafka, Jean Paul Satre, W. Somerset Maugham, dan Bjornstjerne Bjornson. Sisanya saya tidak mengenal nama-nama pengarang tersebut apalagi membaca karya mereka.
Cerpen yang sukses menghibur saya tergantung tema,gaya penulisan dan ending dari ceritanya. Ada tiga reaksi yang biasanya saya rasakan ketika selesai membaca cerpen. Pertama, Ouch! serasa tertohok dengan ending yang tidak terduga atau merasakan 'sesuatu' dari cerita tersebut. Kedua, Errrr..cuma gitu aja? Jika ceritanya terasa flat bagi saya. Dan ketiga, Mmmm…kemudian hening lalu kening berkerut alias tidak mengerti.
Ada tiga cerpen yang membuat yang saya sukai. Menunggu Fajar – Jean Paul Satre. Tiga tahanan yang dijatuhi hukuman mati. Ketiganya menunggu waktu eksekusi. Entah mengapa ketika membaca cerita ini membuat saya terngiang-ngiang lagunya ‘Peterpan –Menunggu Pagi’ : Apa yang terjadi dengan Hatiku/Kumasih disini menunggu pagi/Seakan letih tak menggangguku/Ku masih terjaga menunggu pagi. Dering Telepon – Dorothy Parker. Memang menunggu dering telepon yang tak kunjung datang dari lelaki yang disukai membuat uring-uringan. Ingin menghubungi lebih dahulu tapi tersangkut harga diri sebagai wanita, 'Masa sih aku duluan'. Pikiran macam-macam langsung menghampiri. 'Aku tidak mengerti mengapa pria bisa menelantarkan begitu mereka berhasil membuat wanita jatuh cinta terhadap mereka. Bukankah ini yang mereka cari?' Ouch! Saya berasa dejavu deh. :D Republick – Naguib Mahfouz. Keren! Salah satu sastrawan dunia favoritku. Ceritanya patut direnungi lebih dalam. Selain itu masih ada cerpen-cerpen lain yang menggigit: Menembus Batas – Saki, Charles - Shirley Jackson, Pemberian si Magi - O.Henry, Sang Ayah - Bjornstjerne Bjornson
Bagi saya cerpen yang termasuk kategori kedua,ya biasa-biasa aja, yaitu Teka-teki - Walter De La Mare, Kalung Mutiara – W. Somerset Maughan, Dilema Sang Komandan – Stephen Crane, Persinggahan Malam - Ernest Hemingway, Gegap Gempita - Anton Checkhov. Dan satu-satunya cerpen yang saya tidak mengerti adalah Pesan Sang Kaisar – Franz Kafka. Cerpennya paling singkat dibandingkan lainnya,hanya 3 halaman. Waktu pertama baca,saya belum menangkap cerita “Ha,udah selesai?”. Saya membolak-balikkan halaman dan mengulangi membacanya. *kening berkerut* Mmmm..tetap tidak mengerti. xD
Suka atau tidak suka hal bersifat subjektif,dikembalikan lagi ke masing-masing pembaca. Untuk memperluas wawasan tentang sastra dunia,Fiksi Lotus memberikan referensi yang cukup bagus karena tidak banyak karya-karya dari penulis yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
hahaha..menunggu telepon itu memang penting banget yak :P
ReplyDeleteaaaaaa malu *tutup muka* :))
Delete