The Book of Tomorrow by Cecelia Ahern
My rating: 5 of 5 stars
Penerbit: HARPER
Tahun Terbit: 2010
“What if we knew what tomorrow would bring? Would we fix it? Could we?”
Buku ini diawali dengan cerita duka. Tamara Goodwin dibesarkan dalam keluarga kaya dan dibiasakan oleh kemewahan. Mendadak dunia Tamara terbalik sejak ayahnya ditemukan meninggal. Ayahnya meninggalkan hutang yang besar sehingga Rumah dan semua kekayaan mereka dijual untuk membayar hutang tersebut. Tamara dan Ibunya pindah ke rumah saudara laki-laki Ibunya,paman Arthur, yang terletak di daerah pedesaan. Minggu-minggu pertama terasa sulit bagi Tamara,masalah kematian ayahnya berkecamuk dalam pikiran Tamara. Ia seringkali berbantahan dengan Ayahnya masih hidup. Dan momen terakhir Tamara dan ayahnya yaitu ketika ia menghempaskan pintu dan berteriak 'aku tak ingin bertemu denganmu lagi. aku benci kamu'.
Selama di rumah Paman Arthur, segala keperluan Tamara dan Ibunya diurus oleh Bibi Rosaleen, Istri dari Paman Arthur. Suatu hari datang seorang petugas menanyakan alamat seorang yang bernama Sister Ignatius. Inilah awal mula perkenalan Tamara dengan Markus. Markus merupakan petugas perpustakaan keliling. Konsep travelling library digunakan karena kota kecil terdekat tidak mempunyai perpustakaan. Markus akan mendatangi rumah-rumah dengan bisnya. Buku yang dipilih Tamara sangat misterius, tidak berjudul dan awalnya tidak bisa dibuka. Yang dijumpai Tamara pertama-tama adalah halaman kosong. Ketika ia ingin menulis,tulisan-tulisan muncul dengan sendirinya menuliskan kejadian yang akan dialami oleh Tamara keesokan harinya.
Tamara merasa kesepian karena tidak tahu apa yang harus dilakukan di rumah yang tidak dikenalnya dan jauh dari pusat kota terdekat. Ibunya tenggelam dalam kedukaannya sendiri. Semakin hari kondisi Ibu Tamara semakin buruk. Ia tidak pernah keluar dari kamarnya dan tidur sepanjang hari. Bibi Rosaleen bersikap sangat protektif. Seringkali ia mendapati bibinya di dalam kamar tidurnya dan mengawasi dia dalam gelap. Bibi Rosaleen pun merahasiakan keberadaan Tamara dan Ibunya dari lingkungan sekitar. Tamara ingin memeriksakan Ibunya ke dokter. Tapi tindakannya ditentang oleh bibi Rosaleen,dia menganggap Ibu Tamara memerlukan waktu menyendiri untuk menyembuhkan kedukaannya.
Tamara merasa tidak nyaman dengan perhatian bibi Rosaleen. Ia juga mengalami culture shock karena pergaulannya dengan teman-temannya di Dublin tergolong cukup bebas. Tanpa diketahui Bibi Rosaleen, Tamara bertemu dengan Sister Ignatius dan berkenalan dengan seorang pemuda bernama Weseley. Pertemuan tersebut telah ia ketahui dari ‘book of tomorrow’. Rumah paman Arthur adalah gatehouse dari Kastil Kilsaney. Kastil tersebut sudah usang dan tidak terawat. Tamara senang menghabiskan waktunya di kastil, menyendiri atau bertemu dengan Weseley. Tamara menyadari ada seseorang yang memperhatikannya namun ia tidak bisa mengetahui orang tersebut.
Saya sering tertarik dengan novel yang menceritakan buku atau terdapat kata 'buku' pada judulnya. Misalnya Libri di Luca, Book of Thief, People of the Books, Book of Lies. Ketika saya sedang browsing karya Cecilia Ahern,saya menemukan judul 'Book of Tomorrow' sehingga novel ini masuk wishlist. Saya senang sekali menemukan novel ini padahal sudah niat puasa beli buku. Covernya begitu menarik dan indah membuat saya 'batal' dari puasa belanja buku. Hihihi.
Book of tomorrow adalah buku Cecelia Ahern pertama saya baca sampai tamat. Sebelumnya, saya sudah memulai Thank for Memories tetapi masih stuck bacanya. Film PS I Love You yang diangkat dari novel Ahern yang lain membuat saya berasumsi ini karya-karyanya adalah kisah romantis. Setelah baca setengah buku saya merasa seperti membaca Agatha Christie. Sosok bibi Rosalien penuh dengan teka-teki. Buku misterius yang menuliskan hari esok Tamara. Lalu siapa yang mengawasi Tamara. Saya suka dengan kejutan-kejutan di buku ini. :)
Saya kesulitan mencari buku2x karya cecelia ahern yang sudah diterjemahkan ke bhs Indonesia. Ada yang tahu dimana saya bisa membeli koleksi novel lengkapnya?
ReplyDeletekamu bisa cari di toko buku gramedia..aku pernah liat sih,,cukup lengkap untuk terjemahan cecilia ahern nya ^^
ReplyDelete