Judul
: Gabriela, Cengkih dan Kayu Manis
Penulis : Jorge Amado
Penerbit : Serambi
Tahun Terbit : 2014
Jumlah Halaman : 660 Halaman
Penulis : Jorge Amado
Penerbit : Serambi
Tahun Terbit : 2014
Jumlah Halaman : 660 Halaman
Ilheus, kota pantai di Brazil
selatan daerah penghasil kakao. Di kota kecil ini orang saling mengenal dengan
baik. Sebelum kakao, perkebunan tebu dan kopi pernah mendominasi tanah Ilheus.
Harga kakao yang tinggi memberikan perkembangan pesat pada Ilheus. Kakao
diekspor ke negara-negara asing melalui Bahia, ibukota negara bagian. Pelabuhan
Ilheus terhalang oleh gundukan pasir yang membuat kapal-kapal besar tidak bisa
berlabuh. Orang-orang dari luar Ilheus hingga luar Brazil mengadu nasib di kota
kecil ini.
Pemilik-pemilik perkebunan dipanggil
dengan gelar Kolonel di depan nama mereka. Pada masa awal pembukaan lahan kakao,
banyak terjadi pertumpahan darah, perkelahian dan pembunuhan. Ilheus selama dua
puluh tahun dipimpin oleh walikota gaek Kolonel Ramiro Bastos. Warga kota
sering berkumpul di bar Vesuvius, milik Najib si Arab, membicarakan peristiwa
lokal hingga masalah dunia. Najib adalah orang Brazil kelahiran Suriah.
Keluarganya berimigrasi ketika ia masih berumur 4 tahun. Dari perbincangan
pelanggan-pelanggannya, Najib melihat ada gelagat mencurigakan antara Mundiho
Falcao, Kapten dan Kolonel Ribeirinho. Ia tidak ambil pusing. Satu-satunya
masalahnya adalah harus mencari pengganti Filomena, tukang masaknya. Najib
menyajikan snack dan kudapan di barnya. Mencari tukang masak sangat susah di
Ilheus apalagi ia mendapat pesanan makan malam penting berisi tamu-tamu kehormatan
kota itu.
Najib akhirnya menemukan tukang
masak barunya, Gabriela. Gabriela datang dari pedalaman untuk mencoba
peruntungan nasibnya. Pertama bertemu dengan Najib, ia kusut, kumuh dan
berpakaian compang camping. Gabriela menerima tawaran menjadi tukang masak
Najib. Setelah membersihkan diri, pancaran kecantikan Gabriela terlihat.
Wanginya aroma cengkih dan warna kulitnya seperti kayu manis.
Gabriela langsung menarik perhatian
kaum lelaki Ilheus. Bar Vesuvius semakin ramai. Tidak hanya karena kudapan
bikinan Gabriela yang lezat tapi pengunjung ingin berbincang-bincang dengan
Gabriela, menatapnya hingga menyentuh tangannya. Tawaran pekerjaan dengan upah
lebih tinggi menggoda Gabriela tapi ia menolaknya. Belum lagi tawaran dari Pak
Hakim yang akan membelikannya rumah atau Kolonel Manuel Jaguar yang akan
menberikan kebun Kakao atas namanya Gabriela. Semuanya ia tolak dengan halus.
Gadis itu tidak menyukai pria-pria tua dan tidak akan menyerahkan dirinya demi
uang. Najib diliputi rasa cemburu dan takut kehilangan Gabriela. Ia mulai
melarang Gabriela pergi ke bar tapi laki-laki tak kehabisan ide mendekati
Gabriela. Mereka mulai berjalan-jalan sore di dekat rumah Najib. Untuk
menghalau pengagum-pengagum Gabriela, Najib menikahinya tanpa upacara
keagamaan.
Novel ini tidak fokus pada Gabriela
yang dijadikan judul, perempuan paling cantik di Ilheus dan diincar banyak
lelaki. Mudinho Falcao datang dari Rio empat
tahun lalu. Mudinho sukses berbisnis ekspor kakao. Kemudian dia melihat peluang
dan ambisi yang kuat untuk menduduki kursi walikota. Mudinho sudah mendapatkan
beberapa pendukung setia terutama dari orang yang bermusuhan dengan keluarga
Bastos. Pertarungan sengit antara status quo, walikota Ilheus dengan reformis yang mengusung perubahan oleh Mudinho. Bagaimana Ilheus mengalami perubahan sesuai zaman ? Bagaimana
melawan tabiat lama yang tidak manusiawi ? Cara-cara lama dulu adalah peluru lebih banyak berbicara
daripada berdiskusi. Jorge Armado menuliskan semuanya dengan humor, tidak terkesan
serius dan mengundang gelak tawa.
Dari sisi budaya, Jorge Amado
membidik kedudukan perempuan di mata masyarakat. Perempuan belum memiliki hak
pilih. Pendidikan cukup dirasa sebatas sekolah paroki. Anak-anak perempuan akan
menikah dengan pilihan orang tua. Hubungan laki-laki dan wanita yang belum
menikah diawasi ketat oleh masyarakat. Percintaan rahasia dan perselingkuhan
banyak terjadi. Laki-laki beristri memiliki perempuan simpanan itu wajar
sementara jika istri selingkuh itu nista. Hukuman mati buat si istri dan
selingkuhannya akan membuktikan kejantanan dan martabat suami.
Hai, it's me again! sepertinya buku ini akan menjadi next to read :) thanks for sharing
ReplyDelete