Judul : The Monogram
Murders
Penulis : Sophie Hannah
Penerjemah: Iingliana Tan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2014
Hercule Poirot mempunyai rutinitas makan malam di Pleasant's Coffee House. Suatu malam seorang wanita datang penuh ketakutan dan berkali-kali memperhatikan jalanan. Gelagat wanita tersebut membuat Poirot mendatanginya. Poirot memperkenalkan dirinya sebagai mantan polisi. Ia menanyakan wanita yang kemudian diketahui bernama Jennie apakah ia sedang berada dalam bahaya. Poirot mengatakan ia mempunyai teman yang masih aktif di Scotland Yard. "Berjanjilah pada saya: apabila saya ditemukan dalam keadaan tewas, Anda harus memberitahu teman Anda si polisi untuk tidak mencari pembunuh saya".
Yang dimaksud Poirot adalah Edwards Catchpool yang baru bertugas selama dua tahun di Scotland Yard. Pada malam Poirot bertemu dengan Jennie, Catchpool menunggu Poirot dari rutinitas kamis malamnya di Pleasant's Coffee House. Catchpool baru saja melihat tiga korban pembunuhan di Hotel Bloxham dalam waktu yang berdekatan, dua wanita dan satu pria. Benda yang identik ditemukan dalam mulut korban. Tiga buah manset dari emas murni bermonogram berinisial PIJ.
Poirot mengikuti Catchpool ke Hotel Boxlam. Ketiga korban bernama Richard Negus, Ida Gransbury, dan Harriet Sippel. Kamar masing-masing terletak di lantai 1, 2, dan 3. Harriet Sippel, kamar 121. Richard Negus, kamar 238. Ida Gransbury,kamar 317. Korban diletakkan begitu rapi seolah-olah disiapkan untuk mati. Kamar-kamar mereka hampir identik. Susunan perabot diletakkan kurang lebih mirip satu sama lain. Keterangan dari pegawai hotel menyebutkan ketiga korban saling kenal. Sementara di satu sisi, Poirot masih memikirkan Jennie walaupun belum tentu ia mempunyai kaitan dengan pembunuhan di Hotel Boxlam.
Benang merah dari ketiga korban pembunuhan yaitu desa bernama Great Holling. Hariet Sippel dan Ida Gransbury mencatatkan alamat asal mereka. Diketahui Richard Negus dan Ida Gransbury pernah bertunangan di masa lalu. Richard pindah ke Devon setelah peristiwa menggemparkan terjadi di Great Holling. Sikap Richard berubah drastic sejak itu.
Catchpool mengunjungi Great Holling sementara Poirot tetap di London mengurai benang kusut kasus ini sesuai dengan cara kerja sel-sel kelabunya. Dalam waktu singkat kehadiran Catchpool di desa tersebut diketahui orang banyak. Orang-orang yang ditemuinya tidak bersikap ramah. Ada ketakutan dan keengganan untuk beramah tamah dengan polisi scotland yard tersebut. Catchpool berhasil mendapat cerita tragis 16 tahun lalu tentang suami istri pendeta yang menegak racun yang bersangkut paut dengan ketiga korban dan Jennie, perempuan yang ditemui Poirot !
Apakah ada motif balas dendam dalam pembunuhan di Hotel Boxlam ?
Saya termasuk yang antusias menyambut
terbitnya The Monogram Murders. Sebuah kerinduan yang terjawab untuk Agatha
Christie Fans dapat kembali membaca kisah detektif Hercule Poirot. Ceritanya
cukup menarik tetapi butuh waktu beberapa hari untuk menyelesaikannya. Biasanya
jika buku yang sangat ingin saya baca tidak membutuhkan waktu lama. Agak kurang
sreg dengan openingnya, pertemuan Jennie dan Poirot di kedai kopi. Tidak
semudah itu membicarakan dengan orang asing dan Poirot langsung mencium ada
pembunuhan. Menurut saya seperti kebetulan yang dipaksakan.
No comments:
Post a Comment
Thank your for leaving comment. :)