Judul : Hutan Para Pigmi
Penulis : Isabel Allende
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2012
Alexander Cold kembali
mengikuti perjalanan neneknya Kate sebagai penulis majalah International
Geographic. Setelah petualangan mereka di Hutan Amazon, Brazil dan kerajaan
Naga Emas di Himalaya, mereka terbang ke Afrika untuk memenuhi undangan safari.
Tim terdiri dari Kate, dan dua fotografer plus Alex, Nadia dan Borbora, monyet
peliharaan Nadia. Nadia Santos gadis kecil teman petualangannya di Hutan Amazon
ikut. Nadia tinggal dan bersekolah dengan Kate. Mereka memiliki panggilan
masing-masing. Alex adalah Jaguar dan Nadia adalah Elang. Seorang peramal Ma
Bangase di pasar tradisional Nairobi, Kenya mengatakan mereka harus
bersama-sama. Dengan bersatu kalian akan selamat, berpisah kalian akan mati.
Perjalanan safari mereka
dengan gajah berlangsung singkat dan minim petualang. Tim International
Geographic bisa saja pulang lebih cepat jika mereka tidak bertemu dengan
misionaris Katolik Bruder Fernando yang mencari dua rekannya yang hilang. Ngoube,
nama daerah yang disebutkan Bruder Fernando sangat ditakuti penduduk pribumi. Dengan
pesawat yang dipiloti oleh seorang perempuan, Angie Ninderera, mereka
mendatangi area tempat misionaris itu hilang. Pesawatnya mendarat darurat dan
menderita kerusakan mesin. Perahu Suku Bantu datang menolong mereka tapi mereka
tidak mau dekat-dekat Ngoube. Di hutan, rombongan bertemu dengan orang-orang
Pigmi dan mengantarkan mereka ke Ngoube.
Ngoube dikuasai oleh tiga
orang; Raja Kosongo, Komandan Mbembele, dan Dukun Sombe. Hidup orang Pigmi berada
di hutan bebas. Kekuasaan Raja Kosongo membuat mereka terikat Orang-orang Pigmi
tertawan oleh Suku Bantu yang dikepalai Raja Kosovo. Anak-anak mereka
dipisahkan. Jika para lelaki Pigmi tidak menyerahkan hasil buruan gading gajah
yang mencukupi, anak-anak mereka akan dijual sebagai budak. Dua rekan misionaris menunjukkan tanda-tanda mereka pernah singgah di perkampungan Raja Kosongo. Orang-orang Pigmi tidak mau membuka misteri kemana perginya dua orang tersebut. Kuncinya ada di sumur yang tidak boleh didekati tamu asing. Elang dan Jaguar bertekad membebaskan orang-orang Pigmi dari kekuasaan Raja Kosongo. Bahaya serius menghadang mereka.
Trilogi petualangan Elang dan Jaguar adalah karya Isabel Allende yang ditujukan untuk pembaca remaja dan anak-anak. Jadi menurut saya, tidak bisa disandingkan dengan trilogi Rumah Arwah (The House of Spirit). Perpaduan mitos-mitos dari Amerika Selatan, Asia, dan Afrika digabungkan melalui petualangan remaja Amerika. Hal-hal yang berkaitan dengan mistis seperti bisa berbicara dengan roh mungkin terdengar tidak logis bagi Kate, yang notabene didikan negara barat, tetapi untuk Nadia hal tersebut mungkin saja terjadi. Empati untuk kerusakan hutan, terancamnya kehidupan satwa liar sangat jelas disampaikan. Cukup seru untuk masuk ke cerita remaja yang sedikit mengulas cinta-cintaan.
No comments:
Post a Comment
Thank your for leaving comment. :)