Pages

Friday, July 18, 2014

Hutan Para Pigmi


Judul : Hutan Para Pigmi

Penulis : Isabel Allende

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : 2012



Alexander Cold kembali mengikuti perjalanan neneknya Kate sebagai penulis majalah International Geographic. Setelah petualangan mereka di Hutan Amazon, Brazil dan kerajaan Naga Emas di Himalaya, mereka terbang ke Afrika untuk memenuhi undangan safari. Tim terdiri dari Kate, dan dua fotografer plus Alex, Nadia dan Borbora, monyet peliharaan Nadia. Nadia Santos gadis kecil teman petualangannya di Hutan Amazon ikut. Nadia tinggal dan bersekolah dengan Kate. Mereka memiliki panggilan masing-masing. Alex adalah Jaguar dan Nadia adalah Elang. Seorang peramal Ma Bangase di pasar tradisional Nairobi, Kenya mengatakan mereka harus bersama-sama. Dengan bersatu kalian akan selamat, berpisah kalian akan mati.


Perjalanan safari mereka dengan gajah berlangsung singkat dan minim petualang. Tim International Geographic bisa saja pulang lebih cepat jika mereka tidak bertemu dengan misionaris Katolik Bruder Fernando yang mencari dua rekannya yang hilang. Ngoube, nama daerah yang disebutkan Bruder Fernando sangat ditakuti penduduk pribumi. Dengan pesawat yang dipiloti oleh seorang perempuan, Angie Ninderera, mereka mendatangi area tempat misionaris itu hilang. Pesawatnya mendarat darurat dan menderita kerusakan mesin. Perahu Suku Bantu datang menolong mereka tapi mereka tidak mau dekat-dekat Ngoube. Di hutan, rombongan bertemu dengan orang-orang Pigmi dan mengantarkan mereka ke Ngoube.


Ngoube dikuasai oleh tiga orang; Raja Kosongo, Komandan Mbembele, dan Dukun Sombe. Hidup orang Pigmi berada di hutan bebas. Kekuasaan Raja Kosongo membuat mereka terikat Orang-orang Pigmi tertawan oleh Suku Bantu yang dikepalai Raja Kosovo. Anak-anak mereka dipisahkan. Jika para lelaki Pigmi tidak menyerahkan hasil buruan gading gajah yang mencukupi, anak-anak mereka akan dijual sebagai budak. Dua rekan misionaris menunjukkan tanda-tanda mereka pernah singgah di perkampungan Raja Kosongo. Orang-orang Pigmi tidak mau membuka misteri kemana perginya dua orang tersebut. Kuncinya ada di sumur yang tidak boleh didekati tamu asing. Elang dan Jaguar bertekad membebaskan orang-orang Pigmi dari kekuasaan Raja Kosongo. Bahaya serius menghadang mereka.


Trilogi petualangan Elang dan Jaguar adalah karya Isabel Allende yang ditujukan untuk pembaca remaja dan anak-anak. Jadi menurut saya, tidak bisa disandingkan dengan trilogi Rumah Arwah (The House of Spirit). Perpaduan mitos-mitos dari Amerika Selatan, Asia, dan Afrika digabungkan melalui petualangan remaja Amerika. Hal-hal yang berkaitan dengan mistis seperti bisa berbicara dengan roh mungkin terdengar tidak logis bagi Kate, yang notabene didikan negara barat, tetapi untuk Nadia hal tersebut mungkin saja terjadi. Empati untuk kerusakan hutan, terancamnya kehidupan satwa liar sangat jelas disampaikan. Cukup seru untuk masuk ke cerita remaja yang sedikit mengulas cinta-cintaan. 



No comments:

Post a Comment

Thank your for leaving comment. :)