Pages

Monday, June 9, 2014

Wanderlove



Judul : Wanderlove

Penulis : Kirsten Hubbard

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit : 2014


Apakah anda petualang global ? Brosur itu seperti sebuah pertanda bagi Bria yang baru saja putus dengan pacarnya, Toby. Dua sahabatnya, Olivia dan Jesse, membatalkan rencana perjalanan mereka ke Eropa. Brosur petualang global yang menunjukkan petualang-petualang muda yang bahagia di depan kuil suku Maya berhasil menarik Bria untuk memutuskan pergi ke Guatemala, Amerika Tengah.

Bria terkejut ketika sudah menginjakkan kakinya di Guatemala. Rombongan turnya sebagian besar adalah orang tua. Mancy pemandu tur mereka menerangkan jangan berinteraksi dengan masyarakat lokal, jangan makan sembarangan dan beberapa jangan lainnya. Bria bertemu seorang cowok berkuncir kuda setelah tasnya dicuri di pasar. Perbincangan sebentar itu membawa Bria berkenalan dengan backpacker lainnya, Starling. Rowan dan Starling bersaudara dari Amerika Serikat juga, yang traveling ala backpacker ke seluruh dunia.

Bria akhirnya keluar dari rombongan Petualang Global. Ia menukar kopernya dengan ransel dan bergabung dengan Starling dan Rowan. Rowan dikatakan terjangkiti "Wanderlove", cinta bertualang. Ia sudah berpergian selama dua tahun. “Wanderlove adalah melupakan hal-hal yang buruk dan memfokuskan diri pada hal-hal yang baik. Melepaskan yang lama dan membawa yang baru.”, ujar Rowan.

Apakah arti perjalanan ? Perjalanan bisa saja sebuah pelarian. Bagian diri Bria masih mengingat Toby. Sakit hati karena mantannya masih terasa memberati setiap langkah Bria. Bria dan Toby memiliki kesamaan dalam bidang seni. Mereka mempunyai rencana melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi yang sama, Southern California Art Academy (SCAA). Namun hanya Bria yang menepati janji. Di saat terakhir Toby mengatakan akan kuliah seni di Chicago.

Starling meninggalkan merekaa berdua karena harus kembali mengajar anak-anak di pulau lainnya. Rowan dan Bria menuju Laughingbird Caye. Bepergian berdua saja mau tak mau mereka mulai membuka diri mereka masing-masing. Tampaknya Rowan populer di kalangan Backpaker. Kemana mereka pergi, ada saja yang mendekati Rowan. Rowan mempunyai sisi gelap yang ia sembunyikan dari Bria. Rowan yang Bria kenal tidak seperti yang orang-orang pernah kenal.

Perjalanan itu relatif. Bagi Bria remaja Amerika yang baru pertama kalinya traveling ke dunia ketiga akan mendapat culture shock. Ketidak teraturan Guatemala mungkin akan tidak cocok dengan standar hidup yang ada di negaranya. Buat pembaca Indonesia mungkin tidak akan terlalu "wow" dengan apa yang ditemui Bria. Yang membuat saya tertarik pertama dari novel ini adalah settingnya di Amerika Tengah. Saya berharap bisa mendapatkan cerita yang kaya unsur lokal dari Guatemala. Sayangnya Wanderlove adalah cerita perjalanan dari dua orang remaja yang lebih tertarik membicarakan dunia mereka. Stereotip terhadap dunia ketiga yang buruk seperti rawan kejahatan, tidak higienis, belum lepas masih menggunakan kacamata mereka yang berasal dari negara maju.


No comments:

Post a Comment

Thank your for leaving comment. :)