Pages

Thursday, October 17, 2013

Therese Raquin


Judul Buku : Therese Raquin

Penulis : Emile Zola

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : 2011 


Therese Raquin diasuh dari kecil oleh bibinya, Mme Raquin. Mme Raquin memiliki anak laki-laki yang sakit-sakitan, Camille. Ketika beranjak dewasa, Camille dinikahkan dengan Therese. Mereka pindah ke Paris. Mme Raquin membuka toko pakaian di daerah Passage du Pint-Neuf. Camille berhasil mendapat pekerjaan di perusahaan kereta api Orleans. Sekali dalam seminggu, keluarga Raquin menerima tamu-tamu. Pensiunan polisi, Michaud yang merupakan teman lama Mme Raquin di Vernon. Olivier dan Suzanne,  anak dan menantu dari kolonel Michaud. Grivet, karyawan veteran dari Orleans. Dan Laurent, seorang teman masa kecil Camille yang sama-sama bekerja di Orleans.

Ketidakbahagiaan dan kemuraman kehidupan Therese Raquin mendorong dia untuk menjalin cinta terlarang dengan Laurent. Camille yang rapuh dan kekanak-kanakan tidak cukup bisa membahagiakan Therese. Kebutuhan Therese yang mendambakan lelaki sejati bertemu dengan hasrat terpendam dari Laurent.  Pertemuan Therese dan Laurent dilakukan siang hari waktu Camille dan Mme Raquin sibuk bekerja. Di setiap pertemuan Kamis malam, mereka bersikap acuh tak acuh dan tampak dingin di depan orang-orang. Gelora asmara mereka rupanya menuntut lebih. Laurent ingin memiliki Therese seutuhnya. Mulailah pikiran untuk menghabisi Camille melintas di benak sepasang kekasih ini. Laurent sebenarnya tipikal lelaki yang menginginkan hidup senang. Jika Camille tiada dan ia berhasil menikah dengan Therese, hidupnya lebih terjamin. Harta Mme Raquin bisa membiayai kehidupannya dan ia tidak perlu kerja susah, cukup melukis saja.

Camille berhasil disingkirkan pada suatu hari. Laurent melemparnya dari atas perahu di tengah-tengah Sungai Seine. Kejadian tersebut dibuat seolah-olah kecelakaan biasa. Camille sempat melakukan perlawanan. Ia menggigit leher Laurent tapi tenaganya bukanlah lawan sepadan buat Laurent yang tinggi besar. Camille mati tenggelam dan mayatnya baru ditemukan berhari-hari kemudian. Mme Raquin sangat kehilangan putranya. Baginya Camille adalah dunianya. Masa-masa berkabung turut memisahkan Laurent dan Therese untuk sementara waktu. Laurent tetap mengunjungi kediaman Raquin dan membantu Mme Raquin menutup tokonya tiap malam. Laurent hampir berhasil menggantikan Camille, anak lelaki yang telah pergi. Mme Raquin semakin tua dan tidak bisa bergerak banyak. Setelah 15 bulan berlalu, Therese dan Laurent menikah. Apakah rencana mereka berhasil?

Disaat sudah tidak ada penghalang apa-apa bagi mereka, gairah cinta yang memabukkan mereka telah padam dan terpisahkan oleh jurang kasat mata yang bernama penyesalan. Laurent dan Therese bukan lah manusia yang sama setelah membunuh Camille. Mereka pikir dengan melakukan kejahatan yang tidak terdeteksi akan memuluskan jalan kebahagiaan mereka. Masing-masing diri mereka menghadapi “hantu” Camille. Therese mengalami ketegangan syaraf, gelisah dan tidak tenang. Laurent semakin paranoid dengan semua yang berbau Camille hingga ia melukis potret Camille sebanyak lima kali. Camille seolah-olah hadir dimana-mana. Ia muncul dalam setiap percakapan mereka yang akhirnya menjadi pertengkaran. Ia berbaring di antara Therese dan Laurent. Hingga saat suami istri ini berciuman, sosok mengerikan Camille yang mati tenggelam pun terbayang.

Buku ini masuk dalam daftar 1000 buku yang harus dibaca sebelum mati. Ini perkenalan pertama saya dengan Emile Zola. Di awal saya sempat risih dengan asrama cinta terlarang ini tapi saya tetap penasaran dengan bagaimana jalan ceritanya. Yang menarik adalah kondisi mental dan psikologis dari Therese dan Laurent setelah mereka membunuh Camille. Mungkin perbuatan mereka tidak diketahui oleh orang-orang tapi hati nurani mereka sendiri lah yang menjadi hakim. Mereka dikejar-kejar rasa bersalah dan penyesalan. Secara sepintas saya jadi teringat dengan cerita ‘Kejahatan dan Hukuman’ dari Dostoyevsky. Adaptasi terbaru dari novel klasik ini baru saja dirilis pada September kemarin dengan judul "Therese". Dan yang memerankan Camille adalah Tom Felton. Cocok banget!

No comments:

Post a Comment

Thank your for leaving comment. :)