Pages

Tuesday, December 4, 2012

Tiga Manula Jalan - jalan ke Pantura

Tiga Manula Jalan-jalan ke PanturaTiga Manula Jalan-jalan ke Pantura by Benny Rachmadi

Penerbit : Penerbit KPG

My rating: 4 of 5 stars



Lanjutan dari kisah persahabatan tiga aki-aki kocak; Waluyo, Liem, dan Sanip. Waluyo rindu kampungnya, Tingal, yang telah ditinggalkan selama empat puluh tahun. Liem berinisiatif mau mengantarkan Waluyo pulang kampung. Masalahnya Waluyo lupa letak Tingal ada dimana antara di Jawa Tengah atau di Jawa Timur. *Hadeuh,namanya juga kakek-kakek* Dimulai lah perjalanan mudik dari Jakarta menyusuri jalur pantai utara pulau Jawa.

Di Pantura kita akan menjumpai fenomena sosial yang sering kita lihat seperti pasar tumpah, truk gandeng, pungutan liar oleh petugas DLLAJ, peminta sumbangan. Fenomena-fenomena ini digambarkan dengan jenaka tapi 'mengena'. Selain itu,keunikan masing-masing kota yang disinggahi juga diulas. Bagi saya yang jarang melewati jalur pantura, keunikan tersebut informatif. Contohnya kuliner-kuliner khas pantura seperti nasi jamblang di Cirebon,kupat glabed di Tegal,sate blengong di Brebes, nasi gandul di Pati. Dari Jakarta hingga Trowulan,ibukota kerajaan Majapahit, Ada-ada saja tingkah lucu tiga manula ini. Berhasilkah tiga manula sampai ke Tingal ?. Ayo Mbah coba diinget-inget dulu ya. ;)

Salah satu bagian cerita yang saya sukai yaitu ketika tiga manula saat sedang berada di Cirebon.

"Mega Mendung"

Waluyo : bentuk awan di cirebon itu beda,ya..
Liem : apa bedanya? Dimana-mana bentuk awan ya sama aja...
Sanip : Dari Depok ampe London gitu-gitu aje,wal!
Waluyo : kalian mesti melihat dengan mata batin yang peka
Liem : ngeliat awan aja ribet.. Beda apa sih?
Sanip : Au,ah!
Waluyo : cuma orang-orang tertentu yang bisa lihat.*melihat awan yang tampak seperti motif batik awan megamendung*

Sebenarnya saya bukan pengkoleksi komik,suka sayang beli mahal-mahal tapi dibaca sebentar sudah tamat. Semenjak Benny Rachmadi menerbitkan ‘Tiga Manula jalan-jalan ke Singapura’, saya jadi ngefans sama aki-aki ini. Tidak hanya karena guyonannya menghilangkan stress tapi juga mengandung kritik. Semoga perjalanan Tiga Manula berlanjut ke kota-kota lain ya. Saran: keliling Indonesia pasti seru tuh. :)


View all my reviews

2 comments:

  1. Woah... Kayaknya seru ya..
    Aku pernah ngintip yang ke Singapur itu. Lucuu... Tapi nggak beli karena mahal dan aku tuh kalo baca komik cepet bangeett... :'( #gamorugijuga

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya lucuu,bisa baca di toko buku sih tapi karena aku suka jadinya beli. Hehehe

      Delete

Thank your for leaving comment. :)